Terik nya matahari yang membuat semua manusia mentundukkan kepala nya, gelombang suara ombak yang menghilangkan pasir dari kedua kaki ku. Menikmati hembusan angin yang membuat diriku memejamkan mata, hingga aku merasa terbawa ombak dan menghilang begitu saja seperti duka yang menyelimuti hati. Terkadang banyak yang sudah melepas, tapi membiasakan diri tanpa kehadiran seseorang yang sudah lama tinggal memang tidak semudah itu, aku tidak tahu apakah ia benar sudah lama tinggal atau tidak pernah sama sekali. Sebuah harapan yang sebenarnya kita tahu berharap terhadap manusia itu akan membuat hati enggan mengerti sedang terjadi sesuatu yang menuaikan luka yang tidak tahu akan pulih kapan. Hati sedang benar-benar tidak bahagia, namun otak memerintahkan kepada seluruh anggota tubuh untuk tetap dalam keadaan "baik-baik saja" memang sangat rumit tapi aku disini masih yakin kepada kamu. Tan, Di saat orang lain tidak percaya kepadaku lagi, Kamu adalah orang pertama yang hadir dan membuat aku merasa bahwa kehadiranku tidak menjadi sia-sia selain keluargaku yang selalu mengasihiku dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang atas kepeduliannya. Tan, Kamu adalah laki-laki yang membuatku hingga sekarang tidak tahu harus melakukan apapun karena jika saja aku nanti akan kehilanganmu aku tidak bisa menjamin bahwa aku akan tetap "baik-baik saja tanpamu" walaupun aku sebenarnya pasti akan dikelilingi oleh banyak orang yang seperti kamu bilang "Bukan hanya aku yang kamu akan anggap baik Kei, Kamu akan menemukan seseorang nanti." Aku menepi sebentar sebelum memasuki bus untuk melakukan destinasi selanjutnya dengan segelas teh pucuk yang dingin dan earphone yang selalu menemaniku di setiap saat. Kembalinya Tan dengan teman-temannya yang selalu didekatnya tetapi tidak tahu apa yang dirasakan oleh Titan, Entahlah aku tidak terlalu menau dalam pertemanan mereka, Yang aku tahu hanya aku mengagumi salah satu nya secara sunyi. Perjalanan dilakukan kembali ke destinasi selanjutnya dengan temanku yang melakukan vlog untuk tugas akhir sekolah yang membuatku bosan harus berpura-pura bahagia karena soal bahagia sudah ada orang yang menjamin hal itu, Beberapa orang banyak sekali menanyakan kepadaku "Kamu lebih memilih mencintai atau dicintai?" Namun aku hanya bisa memilih keduanya walaupun aku tahu yang namanya manusia pasti ingin mencintai dan dicintai tapi itu adalah jawaban egoku yang berbicara. Bahwa yang namanya cinta harusnya menjadi hal yang suci dan bersih karena itu adalah sebuah anugerah yang diberi, Cara nya pun dalam menghadapinya juga harus dengan baik menyapa dan menerima. Sang pengasih pun memberi karena mungkin memang untuk menemani tetapi belum tentu untuk dimiliki sepenuhnya, Dari Sang cinta juga yang mengizinkan kita untuk memilikinya kalau diizinkan tapi kalau tidak berarti dia hanya tamu yang akan pulang pada orang yang tepat. Aku bingung pada mu Tan kok kamu bisa ya selalu ada di pikiranku padahal aku selalu berusaha untuk tidak memikirkan mu, Kamu bikin aku punya dunia baru dunia yang sebelumnya aku tak punya yang memaksakan aku untuk ada dan masuk didunia mu. Yang aku tahu bahwa hubungan perempuan dan laki-laki walaupun berniat ingin menjadi sahabat atau teman dekat pasti akan ada cinta diantara keduanya lalu kenapa sangat mudah ada cinta pada hubungan persahabatan itu pasti karena jatuh cinta itu bukan dari kesempurnaan tetapi rasa kenyamanan yang muncul pada suatu hubungan.
Aku masih ingin mengetahui dan mengenalmu lebih dalam walaupun aku dan kamu tidak memiliki hubungan seperti orang-orang yang menganggap hal itu sangat spesial yang aku tahu rasa suka dan kagum tidak melulu tentang keinginan untuk memiliki tetapi hubungan yang selalu membuat kita menjadi nyaman dan menceritakan banyak hal yang seharusnya tidak terlalu penting untuk dijadikan sebuah obrolan kecil tetapi kamu sangat suka hal kecil menjadi yang sempurna dalam suatu hubungan tanpa kejelasan ini, Kamu yang selalu hadir dihadapanku dan memastikan aku baik-baik saja rasa khawatir kamu kepadaku mulai muncul dan salah satunya sahabatku yang menjadi saksi bahwa kamu menjagaku secara diam-diam sehingga kamu tidak ingin orang lain mengetahuinya kedekatan kita aku masih berfikir mungkin kamu memang tidak suka orang lain mengetahui seseorang yang kamu pedulikan tapi mengapa hingga sekarang kamu belum memberiku sebuah kepastian itu Tan? Aku menunggu kamu dan berharap kamu tidak menemukan apa yang kamu cari, Coba saja bahwa semesta tidak mengatakan bahwa berharap terhadap manusia itu menyakitkan pasti sudah banyak orang yang ingin berharap terhadap manusia untuk mendapatkan dan memiliki orang yang mereka sayang seseorang yang mereka harapkan, Namun mana mungkin hal itu terjadi itu hanya hal bodoh saja yang aku pikirkan kalau semesta mengikuti terus-menerus keinginan penghuninya pasti tidak ada rasa bersyukur yang telah semesta lakukan untuk kita.
Sang pencipta pasti sudah menyiapkan segala sesuatu yang sangat indah dan aku percaya bahwa kesedihan,kebahagiaan,jodoh dan kematian sudah ditentukan sebelum roh kita diizinkan untuk hidup di bumi ini. Jadi yang kita lakukan kemarin hingga sekarang adalah skenario Sang pencipta yang sangat sempurna tetapi tokohnya yang selalu mengeluh dan membandingkan kebahagiaannya terhadap apa yang orang lagi dapatkan, Aku disini bersyukur telah dipertemukan dengan laki-laki yang membuatku mengaguminya tanpa berfikir "Kamu dan dia belum tentu akan dipersatukan" Namanya juga perempuan orang lain memberi saran pun terkadang hanya menjadi angin, selalu bertahan walaupun kita tidak tahu di dalam skenario kita apakah ada orang yang kita kagumi menjadi tokoh satu-satunya yang bahagia dalam memilikiku atau dia hanya menjadi salah satu penonton yang hadir hanya menjadi tamu dalam skenario hidupku dan tidak bisa berbuat apapun.
Matahari mulai terbenam ini saatnya keindahan muncul di Jimbaran kamu telah berjanji kepadaku untuk mengambil sebuah potret untuk dijadikan sebuah momentum yang sebagian wisatawan sering melakukan hal seperti itu jika berkunjung ke Bali, Salah satunya teman-temanku yang asik mengambil sebuah potret dengan seseorang yang spesial dan sahabatnya juga kami berfoto dengan sunset yang sangat indah di pinggir pantai dengan keributan angin yang selalu menerpa ke tubuh. "Tan, Apakah kali ini kita jadi mengambil sebuah potret yang kamu anggap menjadi sebuah moment?" Aku hanya memastikan supaya aku bisa percaya dengan sebuah janji kamu "Tentu saja Kei, disini waktu yang sangat tepat untuk dijadikan sebuah kenangan yang tidak akan kulupakan" Namun, menurutku segala sesuatu tentang kamu aku menyukainya pertemuan hingga sekarang aku tidak akan melupakan saat-saat aku bersamamu karena itu sangat mustahil untuk aku lupakan walaupun hal itu hanya terjadi ketidaksengajaan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sendu
RomantizmTan, Kamu bilang akan selalu dekat dengan ku. Tidak pergi meninggalkan aku walaupun kita pasti akan terpisah karena pendidikan kita, jurusan kita dalam mengambil universitas nanti.. Aku sudah sungguh yakin dengan mu Tan, Kalau kamu beda dari laki-la...