Eternal Memory

455 33 1
                                    

Di sekolah kami setiap tahun nya selalu mengadakan studytour, Wali kelas masuk ke dalam kelas memberikan informasi untuk Studytour kelas 10&11. Yang ada dipikiran aku adalah Bali-Jogja hanya tempat itu yang membuat ku tertarik , Dan hasil vote pun juga kemungkinan besar akan kesana...

•••

" Rei, nanti di bis kamu duduk sama aku ya."

Keira tidak bisa jauh dari teman baik nya itu yang selalu menemani nya, Tetapi tidak mengetahui perasaan yang sedang aku sembunyikan.

" Iya, Seperti biasa? ingin duduk di dekat jendela kei?"

Tanya Reina dengan tawaran halus nya, Yang yakin Keira pasti tidak mungkin mau duduk di bis tanpa melihat jendela.

" Kamu sudah tau tradisi duduk aku kalo di mobil atau bis kan?."

Memastikan Reina tidak lupa dengan kesukaan yang tidak bisa ditinggalkan oleh Keira.

" Aku kira kamu udah merubah itu, Kei gantian lah aku juga pengen duduk di dekat jendela."

Memohon dengan harapan besar terhadap Keira, Mustahil itu akan terjadi.

" Hmm.. Rei untuk kali ini aku belum bisa menerima itu, Lain kali aja ya kalo mau duduk dekat jendela."

Keira tidak bisa memberi harapan Reina begitu saja, Setiap tahun nya Keira memang suka sekali dengan duduk di dekat jendela. Katanya untuk melihat hasil karya semesta seperti apa diluar sana.

Entah kenapa aku belum bisa merubah hal yang aku suka untuk orang lain merasakannya juga.

...
*Chatting*

" Tan, Kalo ada waktu boleh gak kita foto?"
" Boleh dong, Besok juga bisa Kei."
" Serius? Tapi dimana nya? atau setelah pulang sekolah aja?"
" Oke.. pulang sekolah ya, Kei."
" Iya tan, Jangan lupa ya."

Awalnya banyak sekali pertanyaan yang mengelilingi isi kepala ku, Takut jika ia tidak mau. Setidaknya aku sudah bisa menyampaikan ke dia walaupun awalnya rasa ragu muncul di kepala dan hati Keina.

Tan, Kamu orang yang membuat jantung ku berdetak lebih cepat dari biasanya, Hanya dengan melihatmu tersenyum saja hati ini dapat bergetar begitu hebat.

Kei,Baru saja ia tersenyum denganmu hati sudah luluh saja. Tetapi setiap pertemuan, Aku selalu jadikan itu kenangan yang tidak ada yang tau seindah apa semesta ciptakan untuk kehidupan para tokoh di bumi ini.

...

Rencana ku dengannya tidak terjadi, Hal yang sudah kuduga ternyata benar-benar terjadi.

Aku merasa semudah itu ia melupakannya dan pulang tanpa ada rasa ia meninggalkan  sesuatu.

*Chatting*

" Kita tidak jadi  foto ya tadi di sekolah?"

Kekecewaan Keira terhadap Tan selalu saja membuat hati Kei menjadi buyar.

" Eh iya .. aku lupa Kei, Tapi emang nya kalau foto yakin tidak ada yang melihat nya?"

" Gatau deh.."

Keira kesal dan sedih karna permintaan pertama saja sudah tidak ditepati.

" Yaudah mending kita foto di Bali aja, Gimana? Mau gak?"

Titan menawarkan ajakan sebagai bentuk permintaan maaf nya.

" Di bali? Dimana nya, Tan?"

Keira kaget atas ajakan Titan, Yang ada dipikiran Keira sekarang adalah kalau orang lain melihat bagaimana?

" Pantai kuta saat sunset, Biar ada moment gitu."

Meyakinkan sekali dengan setiap perkataan Tan kepada ku.

" Moment seperti apa?"

Membuat keira sangat penasaran apa yang sedang ada di pikiran Titan saat ini, Siapa yang tidak merasa senang diajak foto dengan seseorang yang dikagumkan?

" Iya moment yang orang lain suka foto ketika sunset,Kei"

Dan disatu sisi juga dibuat bingung dengan Tan, Dia bilang jangan sampai orang mengetahui nya.

Tetapi dia sendiri yang memperlihatkan kepada orang lain.

" Iya sih moment foto sunset kaya gitu pasti bagus."

Keina menerima ajakan Titan untuk foto berdua dengan nya di Pantai Kuta nanti.

•••

Beberapa orang senang dengan keindahan Bali apalagi Pantai Kuta, Mengambil sebuah moment dengan menyaksikan sunset disana, Apalagi dengan orang yang..Ah sudahlah aku membayangkan apakah seindah itu juga aku dengannya.

Senyuman mu saja sudah membuat masalah ku yang ada menjadi memudar,hilang dan tak terlihat seperti hembusan angin malam.

Aku hanya seseorang yang menunggumu yang berharap kamu dan aku menjadi kita, Tetapi mustahil itu terjadi. Seseorang yang tidak tau kenapa dia bisa mencintai orang yang hatinya tidak tahu untuk siapa.. dan masih saja berusaha meyakinkan semesta kalau dirinya baik-baik saja.
.
.

Aku mampir ke supermarket dekat rumah ku dan membeli cemilan dan perlengkapan mandi untuk Studytour ke Bali-Jogja besok.

*memposting foto cemilan ke story teman dekat*

" Wah.. enak tuh."

Titan, membalas story Keina.

" Yang mana Tan?"

Menanyakan sesuatu yang Tan tertarik membalas story ku ini.

" Itu yupi kei."

Keira langsung mengambil dan membeli Yupi yang berbentuk Love dengan warna Pink.

" Hmm lu mau?"

Menawarkan kembali kepada Tan, Meyakinkan Tan apakah ia benar-benar serius.

" MAUU..."

" Oke besok sebelum berangkat aku kasih."

Membayangkan ketika esok Keira benar-benar memberinya langsung di depan wajah nya, Keira sudah pasti keringat dingin memikirkan ini.

" Haha.. Aku bercanda kei."

Hmm.. Sebenarnya kalau Titan berkata bercanda, Akan ku belikan juga.

" Aku sudah belikan, Biarkan besok aku kasih ke kamu Tan."

Kalau kaya gitu sekalian saja tidak aku belikan dan jawab chat nya.

" Buat kamu aja.."

Lagi-lagi membuat Keira kesal dan merasa aneh.

" Tidak Tan, Aku sudah beli banyak."

" Yaudah iya Kei, Aku tidak memaksa mu kok."

Kalau kamu tidak memaksa ku, Kenapa kamu selalu saja membuat ku kesal dan bingung.

SenduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang