3.usaha

2.3K 322 83
                                    




"Mama, masak apa ?"

Jeongin melongok melihat dari balik punggung jinyoung , yg sibuk didepan kompor , ingin melihat masakan didalam penggorengan tapi sulit jinyoung lebih tinggi darinya

"Tumis kangkung dengan campuran daging sapi "

"Ah~~~ mendadak perutku berbunyi "

Jinyoung terkekeh, menoleh sebentar melihat jeongin yg tersenyum lebar di belakangnya , jeongin sahabat anaknya anak itu bahkan sering main dan tidak aneh jika memanggilnya mama seperti sang anak jinyoung pun tidak keberatan malah senang sang anak bisa memiliki teman seperti jeongin anak yg Baik yg juga dari keluarga baik .

Keluarga yg dulu membantunya di saat jinyoung dalam suatu masalah, hamil besar dan seorang diri didalam apartemen kecil yg kebetulan milik orang tua jeongin saat itu .

"Eoma mu sibuk lagi ?"

"Eoma selalu sibuk mama "

Jeongin menekuk wajah seolah merasa prihatin akan nasib dirinya yg selalu ditinggal sang ibu bekerja belum lagi sang ayah yg jg sibuk , kadang menjengkelkan tapi jeongin anak yg berfikir posistif sehingga menganggap apa yg orang tua lakukan bekerja membanting tulang demi kehidupan yg lebih baik .

"Orang tuamu hanya ingin yg terbaik untuk mu "

"Aku tahu "

Jeongin kembali tersenyum lebar mengendus tumis kangkung diatas meja makan dengan wajah penuh minat jinyoung jelas terkekeh anak ini lucu sekali .

"Hyunjin dimana ?"

Mendadak jeongin berdiri tegak mencoba mencari ide agar jinyoung tidak curiga lantas arah pandangan melirik toilet yg berada didekat dapur .

"Kebelet katanya tadi "

Padahal jelas bohong, kehadiran jeongin di samping jinyoung untuk mengulur dan membuat jinyoung tidak curiga akan apa yg hyunjin lakukan karena faktanya hyunjin sibuk di kamar sang ibu memilah milah lemari milik sang mama mungkin saja menemukan apa saja yg berhubungan dengan masa lalunya , dan memberi sedikit saja petunjuk agar hyunjin bisa bertemu sang ayah orang yg menelantarkan sang mama.

"Kenapa hyunjin lama sekali, coba mama lihat dulu "

Lengan jinyoung di genggam , jeongin mulai panik jika begini, entah apa yg hyunjin lakukan sehingga lama sekali, tapi jeongin harus berusaha menahan jinyoung agar tidak menemukan jika saat ini hyunjin berada dikamarnya.

"Kenapa ?"

"Ma , aku ingin makan telur gulung, bisa kah mama ajari aku membuatnya ?"

"Nanti mama ajari "

"Aku ingin sekarang, nanti aku akan tunjukan kepada eoma aku bisa memasak, bagaimana ?, ya tolong ma ?"

Menangkup kedua tangan depan wajah gestur memohon bahkan wajah penuh harap terlebih binar polosnya yg membuat jinyoung sulit untuk menolak, jeongin memiliki wajah imut jelas jinyoung mengangguk setuju , ah jinyoung kalah dengan aegyeo yang jeongin .

Bahkan jeongin dalam hati teriak YES

Seenggaknya bisa mengulur wajtu, dan berharap sekali hyunjin menemukan apapun yg memberi petunjuk tentang keberadaan sang ayah, karena mendengar semua cerita hyunjin jujur saja jeongin tersentuh, melirik jinyoung yg mulai mengoceh tentang bahan dan cara membuat telur gulung, padahal jeongin jg bisa malah gampang tapi demi sang sahabat apapun akan jeongin lakukan

"Ayen "

Jeongin terkesiap saat bahu ditepuk demi tuhan terkejut , ah melamun memikirkan hyunjin

who my dad ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang