"Yaaak______ bocah sini kau _____"
Jaebum menarik kameja yg dipakai sampai sebatas sikut, bahkan berjalan mendekati hyunjin yg berdiri disamping mark tuan sahabat lamanya, tapi mendadak berhenti kala sang sahabat menatapnya tajam, demi tuhan tatapan sang sahabat adalah sesuatu yg paling jaebum takutkan dari dulu .
Berakhir berdecih karena bocah ini memiliki seseorang yg menyeramkan
"Asal kau tahu dia memukulku saat pertama bertemu denganku dia mengira aku ayahnya yg tidak bertanggung jawab sedangkan kau _____"
hyunjin tidak memukulnya malah kelihatan hyunjin menunduk saat tadi berjalan bersisihan , aura dan sikap yg di miliki mark tuan memang mengintimidasi siapapun yg berhadapan dengannya
"Kenapa kau tidak memberi tahuku ?"
"Aku pun baru mengetahuinya "
Jaebum menjawab cepat sadar betul disini mark tuan serius, entah apa yg mereka bicarakan didalam yg pasti saat ini jaebum melihat pemuda yg biasanya banyak bicara dan selalu banyak tingkah mendadak menjadi diam . Apa terlalu terkejut sehingga menjadi seperti ini ?
Molla jaebum tidak mengetahuinya
"Kalau begitu aku akan mencari hotel, sebaiknya kau ajak anakmu pulang mark, dia kelelahan "
Mark melirik hyunjin yg tetap tidak bergeming dan tidak merubah posisi , bibir tebalnya sedikit mengulum senyum , perasaan bahagia jika harus di gambarkan jika benar pemuda ini anak nya anak kandung dari orang yg dulu menguasai hati dan meninggalkannya tanpa sepatah katapun, bagai ditelan bumi bahkan dulu mark frustasi dan nyaris putuh asa.
18 tahun yg lalu bukan waktu yg sebentar ,
Dan saat ini si anak mencarinya ??
Banyak sesungguhnya yg ingin mark tanyakan, tapi seperti yg jaebum katakan hyunjin butuh istirahat, sadar jarak dari korea ke LA bukanlah sebentar .
"Ingat mark waktunya disini hanya 1 minggu, ibunya akan khawatir jika sang anak tidak kembali "
Mark jelas langsung melirik hyunjin yg sedikit meringis dihadapan yg diketahui sang ayah merasa bersalah karena pergi jauh tanpa memberi tahu sang ibu .
Sedangkan jaebum pergi menjauh meninggalkan kedua anak yg jelas keadaan kasih canggung .
"Bum , tinggal di apartemen ku sementara,"
Jaebum menghentikan langkah bahkan menoleh dengan kening mengkerut
"Akan ku SMS kunci passwordnya beserta alamat "
Dan jaebum tersenyum lebar lumayan mengurangi pemborosan mengingat mata uang korea dan amerika jelas berbeda
"Terima kasih "
Jaebum baru pertama kalinya melihat seorang mark tuan yg dari dulu terkesan angkuh dan sombong menundukan kepala hanya karena tindakan yg jaebum lakukan , jaebum hanya bisa membuka mulut dengan wajah syok, astaga inikah mark tuan kekasih sahabatnya dulu ?
Katakan jaebum bermimpi diperlakukan dengan sangat baik dengan kekasih sahabatnya dulu yg jelas sekali dulu mark memperlakukannya dengan tidak baik bahkan jaebum mengira jika mark membencinya .
Dan mark berlalu meninggalkan jaebum tentu dengan sang anak yg mengikuti, hyunjin sempat melirik jaebum tersenyum tipis sebelum mengangguk dan jaebum sadar jika tindakan yg dia lakukan memang lah tepat .
"Kau pasti mengalami kesulitan maafkan aku, karena harus kau yg mencari ku "
Hyunjin menggeleng melirik sang ayah yg menatapnya dengan teduh berbeda dengan tadi saat pertama bertemu sebuah tatapan yg penuh intimidasi bahkan saat pertama bertemu hyunjin merinding melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
who my dad ??
Fanfictionmencari sang ayah demi kebahagiaan sang ibu hyunjin sadar betul kehadirannya hanya menghancurkan hidup sang ibu . *markjin *hyunjeong *2jae *boyxboy *mpreg