Luka

44 13 0
                                    

Teririskah kau?
Atau tersayatkah kau?
Sakitkah itu?

Meskipun deru angin berbisik menghasutku untuk menjawab 'Ya', kurasa lidahku tidak mampu demikian.

Luka.
Perlukah aku berdarah untuk menunjukkannya?
Perlukah aku sekarat agar kau mengetahuinya?

Luka yang kau tinggalkan setelah membawa pergi segala harapan.
Luka yang kau berikan tanpa pernah kuminta.
Luka yang tersisa setelah rasa yang sirna.

Ah, luka.
Insan berujar bahwa waktu dapat menyembuhkanmu.
Namun sekelumit penolakan tergugu jelas dariku.

Luka? Mungkin saja memudar.
Tetapi bekasnya? Kurasa akan tetap abadi.

TintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang