Seberkas memori menghantamku dengan telak sehingga membentuk jaringan rumit akan hidup.
Terbentang jelas segalanya.
Dari awal.Semua yang kumulai, kutempuh, kurintis, dari awal.
Sampai pada kau mengucapkannya untuk kesekian juta kali.
"Kita mulai dari awal lagi, ya?"
Awal yang seharusnya tidak boleh terucap karena kesalahanmu.
Awal yang seharusnya tidak kuampuni.Seharusnya aku tidak memberikanmu kesempatan itu.
Dan kebodohanku adalah membiarkanmu merealisasikan 'Awal' itu kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta
Poetry"Laut pun tak mampu membendung kesedihanmu yang lebih dalam dari Sang Samudra." . . . Kumpulan Puisi yang dibuat secara acak, tema acak, dan tidak tertata sesuai dengan diksi maupun pengejaan yang tepat.