Aku kalah.
Aku mengaku kalah pada sang Asa.
Merunduk lalu membungkuk.
Berlutut dan memohon.Jemariku meraih ke atas.
Terus menggapai siluetmu.'Tolong jangan tinggalkan aku.'
Kalimat itu tercekat ditenggorokkan.
Bibirku terkatup rapat.
Mataku mengabur.
Telingaku menuli.Kau sirna.
Pergi begitu saja.
Mengambil segalanya.
Menyisakan luka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta
Poetry"Laut pun tak mampu membendung kesedihanmu yang lebih dalam dari Sang Samudra." . . . Kumpulan Puisi yang dibuat secara acak, tema acak, dan tidak tertata sesuai dengan diksi maupun pengejaan yang tepat.