Saengil chukkae hamnida riizukiii sarangheo riizukii saengil chukkae hamnida💜
Happy birth day. Wilujeng tepang taun. Selamat ulang tahun yang ke 17+ .... wkwk
Maaf kado cerpennya telat. Maaf, kalau cerpennya gaje dan tidak memuaskan. Tapi ini tulus untukmu heheCussss siap-siap mengantuk👇😆
💜
Ini sudah bulan ke 6, di tahun 2018. Sudah 24 Sabtu, berarti sudah 180 hari juga di tahun ini. Tahun yang sama, saat aku dan kamu pernah mengikat janji. Dimana dua hati yang selalu bersama, harus merelakan untuk berpisah di bulan pertama di tahun 2018 ini.
Percayalah, aku yang sekarang masih sama seperti dulu. Masih bertahan, pada janji kita. Masih bertahan pada rasa yang masih sama untukmu. Masih menunggu kamu, untuk kembali. Karena aku selalu percaya, tentang apa yang kamu ucapkan waktu itu adalah nyata, bukan hanya sebuah bualan semata. Maka sampai detik ini, aku masih bertahan untuk menunggu.
Aku memang bodoh. Semua orang bahkan berkata seperti itu kepadaku. Tapi apa aku salah, masih berharap dan masih mencintaimu? Masih menunggumu kembali. Walaupun sejak kepergianmu waktu itu, kamu sama sekali tidak pernah memberiku kabar.
"Kamu tau, kenapa aku mengajak kamu bertemu di sini?"
"Kenapa, memang?"
"Karena di tempat ini, pertama kalinya aku melihatmu."
"Benarkah? Bukannya, kita pertama kali bertemu saat acara penerimaan murid baru di sekolah. Saat kamu menjadi senior yang menyebalkan dan selalu menghukum junior yang lemah sepertiku."
"Aku hanya menghukum junior yang lucu dan cantik waktu itu. Kebetulan hanya ada satu junior yang seperti itu."
"Baiklah, kamu adalah raja gombal. Bisa kembali ke topik. Kenapa kamu bilang pertama melihatku di sini?"
"Aku menggombal hanya untuk wanita cantik dan lucu. Apakah kamu masih ingat, saat kamu pernah menolong seekor kucing yang sedang diganggu sekelompok anak-anak? Saat itu, aku melihatmu memarahi anak-anak itu. Melihatmu memberikan kucing itu makanan. Melihatmu tertawa bersama kucing itu."
"Ah, kamu seorang penguntit ternyata."
"Penguntit yang langsung jatuh cinta pada pandangan pertama."
"Kucing itu ada padaku sekarang. Ini kucing waktu itu. Namanya Yuuki. Mulai sekarang aku titip Yuuki sama kamu, karena aku harus pergi."
Meong ... Meong ... Meong
Aku tersadar, saat sesuatu yang basah menjilati kaki. Saat pandanganku jatuh ke bawah, kulihat Yuuki sedang menjilati, sambil berusaha mengosok-gosokan bulu halus lebatnya ke permukaan kulit kaki.
"Kenapa, kamu juga merindukannya yah, Yuuki?" Kubawa Yuuki dalam gendongan. "Kamu juga percayakan, kalau dia juga akan kembali."
Meong ... Meeeeeong
Aku mengangguk antusias, saat Yuuki seakan setuju dengan pemikiranku. "Adanya kamu Yuuki, yang menjadi bukti nyata bahwa janji itu pernah ada."
Karena Yuuki adalah salah satu dari sekian alasanku untuk bertahan sampai sekarang. Saat waktu terakhir kami bertemu, karena pada saat itu Yuuki bersamaku. Yuuki ada karena kamu ada. Jadi aku percaya, selama aku masih bersama Yuuki kamu juga pasti akan kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
1K
Kısa HikayeSpecial untuk salah satu member yang katanya terimut terkece dan terbadai se genos_id, kami persembahkan kado ulang taun ini untukmu. Kategori: Cerpen bertema Kucing