WARNING!!!!
DILARANG MENGCOPY CERITA!
KALO SUKA DI VOTE YA..
KALO GK MINGGIR!!
.
.
.
.
.(Y/N) POV
"Hmm.. Klub apa ya??"
Daritadi aku menatap formulir pendaftaran klub dengan geram pasalnya klub yang ada di sekolah banyak sekali.
'Apa yang harus kulakukan??
Sepertinya aku mendapatkan masalah besar..'Aku mengetuk dahi tanda sedang berpikir keras
"Wahh.. Ada penjual permen kapas"
Jawab pak adi yang melihat penjual permen kapas di pinggir jalan"Memangnya ada apa dengan permen kapas??" tanyaku
Mendengar hal itu, aku melihat pak adi tertawa
"Hahaha.. Dulu saat nona kecil, nona sangat menginginkan permen kapas apalagi saat perayaan pembukaan di balaikota, banyak sekali pentas seni disana sampai-sampai nona juga ikut menari" jelas pak adi terkekeh
"Benarkah apa aku juga ikut menari??" tanyaku
"Iya nona, saat itu tuan muda rivaille
Juga sulit menjaga anda karena anda suka berkeliaran di tengah perayaan dan sempat hilang" jawab
Pak adiAku yang mendengarnya pun menoleh pada kakak yang masih tetap dengan wajah datarnya.
"Maaf ya kakak"jawabku padanya
"Hmm.. Apa nona (y/n) masih suka menari??" tanya pak adi
"Entahlah, sepertinya menari itu susah apalagi dancenya" jawabku sambil menyenderkan kepalaku pada kursi mobil
"Jangan menyerah sebelum mencoba nona" jawab pak adi sambil fokus menyetir
"Hm.." jawabku
"Ngomong-ngomong apa di sekolah baru nona ada klub menari?, mungkin nona bisa berlatih menari"
Jawab pak adi"Iya.. Ada...."
"Kalau begitu kenapa tidak mencoba mengikuti klub menari??"
Tanya pak adiAku yang pada awalnya tidak peduli pun terbelalak kaget karena ucapan pak adi
"Ah!! Pak adi benar!!" jawabku, aku kegirangan karena masalah besar
Benar-benar selesai."Tch, apa-apaan kau bocah" sahut kakak yang semula baru menutup mata pun terpaksa terbuka karena teriakkanku
"Aku akan masuk klub menari!" teriakku lagi
Aku mengambil bulpoin dan mengisi formulir tersebut.
"Nona, apa anda baik-baik saja?" tanya pak adi
"Tidak apa-apa, aku akan ikut klub menari" jawabku mantab
"Baiklah,semoga beruntung" jawab pak adi
Setelah mengisi formulir pendaftaran aku menyimpannya kedalam tas.
Tak lama kemudian mobil pun telah sampai di rumah. Aku keluar dari mobil dan masuk ke rumah dengan cepat"Tadaima..." jawabku sambil membuka pintu
Tak ada sahutan dari dalam, aku mencoba masuk dan mencari dimana ibu. Dari ruang keluarga sampai dapur aku tak menemukan dimana ibu
"Lho, mana ibu??" tanyaku pada pak adi yang baru masuk ke dapur
"Nyonya sedang menghadiri rapat penting, mungkin sebentar lagi akan pulang" jelas pak adi
KAMU SEDANG MEMBACA
My Older Brother (Levi X Readersister)
Fanfiction[ON GOING] Menjadi adik itu menyebalkan apalagi menjadi adik Levi Ackerman -(Y/n) •Characters belong to Hajime Isayama •Story and edit : Aisyah hanantasari 🚫DON'T COPY🚫