chpt 5

5.3K 908 139
                                    

WARNING!!
DILARANG MENGCOPY CERITA!.
KALO SUKA DI VOTE, KALO GAK SUKA MINGGIR!!!

.
.
.
.

Author pov

Pagi menjelang, aktivitas tidurpun telah usai. Bunyi-bunyi gemericik air terus terdengar di telinga.

"Huh.. Dinginnya.." keluh (y/n) saat mulai memasuki bathup yang mulai terisi air.

Sekarang (y/n) hanya bisa mengigil
Kedinginan sampai mandinya selesai.
(Y/n) pun keluar dan mulai bersiap-siap untuk sarapan pagi.

Aroma-aroma masakan mulai menghampiri hidungnya seakan menyuruhnya untuk cepat pergi ke ruang makan.
(Y/n) pun mulai turun dan siap-siap
Untuk sarapan.
Dilihatnya seorang wanita yang berkepala tiga sedang memasak untuk keluarga kecilnya.
Matanya pun tersorot pada seorang laki-laki yang sedang membaca koran dengan teh hitam yang setia menemani laki-laki tersebut.

-(y/n) pov-

"Ohayouu.. Ibu, ohayou.. Senpai ceboll~" sapaku pada mereka.

"Ohayou~ sayang..." balas sang ibu

"Hnn"

Aku pun duduk di kursi yang berhadapan dengan kakak

"(Y/n),bisa bantu ibu mengangkat nasinya??" tanya ibu

"Ah iya akan ku bantu"

Kami pun sarapan bersama yang di selangi dengan berbincang-bincang.

"(Y/n),bagaimana hari pertama sekolahmu?" tanya ibu

"Baik kok.. Tapii" jawabku sambil melirik kak levi sekilas

"Kenapa ada masalah??" tanya ibu khawatir

"Tidak kok ibu,hanya saja kemarin kakak meninggalkan aku sarapan sendirian" ucapku kecewa

Mendengar itu,kuchel terkejut dan
Menanyakan pada putra sulungnya
Itu.

"Ah,kenapa begitu,levi kenapa kau meninggalkan adikmu??" tanya ibu pada kak levi

"Aku memang sengaja melakukan itu."jawabnya

"Tapi kenapa kakak sengaja??" tanyaku sambil sebal melihatnya wajah datarnya

"Kau akan tau nanti"

"Hmph,apa-apaan itu?!" ucap ku sambil merucutkan bibir.

"Sudah,aku mau berangkat ibu aku menyanyangimu" kakak pun pamit dan pergi ke sekolah tanpa diriku.

"Tuh kan ibu~,kakak kok begitu sih" rajukku

"Sabar sayang..,mungkin ia punya alasan"

"Ibu~ lakukan sesuatu.."rajukku

"Ah ibu hampir lupa. Ini untukmu"
Ucap ibu sambil memberiku ponsel baru.

"Wahh.. Makasih ibu~"

"Ibu sudah memberi no telp ibu, kalau ada apa-apa kau bisa telp ibu"

"Terimakasih ibu,kau memang terbaik"

Bagaimana pun.
Nasib tetaplah nasib.
Aku berangkat naik bus lagi~

Aku pun pamit dan pergi ke sekolah.
Sampai di sekolah aku pun melihat banyak sekali gerombolan-gerombolan gadis-gadis yang sedang membawa banyak sekali coklat,surat dan bunga yang sedang mengromboli seseorang.

Eh,itu kenapa?
Kok pada ngegrombol orang ya??.

My Older Brother (Levi X Readersister)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang