Chpt 15

3.5K 555 104
                                    

Dont copy!
If u hate this story pls go away.
Vote and comment!

KUCHEL POV

Setelah anak-anak pergi ke sekolah, aku dengan segera pergi ke kantor dan mengerjakan tugas-tugasku sebagai CEO menggantikan suamiku.

"Nyonya, ini tehnya" Melanie meletakkan secangkir teh hitam

"Bagaimana keadaan kita dengan perusahaan lainnya?" Tanyaku tanpa menatapnya  sementara aku masih fokus dengan komputer didepanku

"Semua keadaan baik-baik saja nyonya, tapi oh tidak-" 

Melanie tiba-tiba berhenti bicara

Aku mengeriyitkan dahi, pergerakan jariku pada keyboard juga terhenti

"Ada apa Melanie??" Aku mendongakkan kepalaku menatapnya

"-kim corp membatalkan kerjasamanya nyonya" ucapnya terkejut padaku

Kim corp? Mengapa?? Aku menghela nafas kasar dan menyenderkan punggungku pada kursi kerjaku.

"Nyonya, apa anda baik-baik saja??"

"Aku baik-baik saja" 

Aku menutup mataku lalu membukanya kembali, apa alasan tuan Kim 

membatalkannya? 

Mataku melirik malas Melanie,

"Apa kau tahu alasan Kim corp membatalkannya?" Tanyaku

"Tidak ada nyonya, mereka tidak memberikan alasan yang jelas" 

"Ahh begitu ya" ucapku menatap lurus kedepan

"Nyonya, apa ada hal yang terjadi diantara kalian?? Apa pertemuan kemarin ada masalah??"

Melanie menghujamku dengan banyak pertanyaan, dasar cerewet. Meski begitu ia tetap melaksanakan tugasnya sebagai sekretaris dengan baik.

"Aku menolak lamarannya"ucapku enteng

Melanie yang mendengar melototkan matanya

"Apa?! Nyonya dilamar?!"

Aku mengangguk,  dan sekarang Melanie terlihat seperti reporter dadakan yang menanyaiku dengan mata yang berkilauan.

"Aku tidak menyangka nyonya dilamar, kira-kira apa alasan tuan Kim melamar anda??" Tanyanya dengan penasaran

"Entahlah" ucapku tidak peduli sambil menyeruput teh hitam yang disajikan Melanie

"Tapi nyonya, bukankah yang meminta dan bersikeras untuk kerjasama itu pak Kim??" Melanie mengetuk-ngetuk pipinya dengan jarinya berpikir dengan cara lucu.

"Aku tidak tahu Melanie" ucapku gusar

Setelah Melanie tahu aku tidak unmood membahas hal itu, ia dengan cepat menggantikannya dengan topik lain.

"Oh ya, nyonya ada rapat setelah jam makan siang"ucap Melanie sambil mengambil cangkir teh yang telah kosong

"Ah baiklah, kau mau makan siang disini bersamaku Melanie?" Tanyaku

"Tap-" aku memotong perkataannya

"Tidak ada penolakan" ucapku dengan kekehan dalam hati, lihat lah Melanie cemberut 

My Older Brother (Levi X Readersister)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang