Chpt 16

3.7K 524 202
                                    


(Y/n) POV

Alisku tertaut bingung, siapa gadis ini? Apa aku pernah bertemu dengannya?

Apa dia tahu aku adiknya? Jika ia tahu matilah aku, aku harus bagaimana ini.

Tapi semoga saja tidak, tuhan tolong aku.

Tapi sepertinya aku pernah melihatnya, tapi dimana? Ah! Perempuan ini yang aku tabrak waktu itu. diriku harus berlutut padanya. Itu memalukan, Oh ayolah aku ingin melupakannya.

"Bagaimana perasaanmu waktu itu? Dibela pria tampan dan Memilih baju untuknya?"

"Pasti kau sangat senang gadis cilik" timpal temannya

Tunggu, bagaimana dia tahu aku memilihkan baju untuk kak Levi? Jangan bilang ia mengikuti kami dan mengetahui aku adiknya. Habislah aku.

"Kenapa diam saja gadis cilik?" Tanyanya lagi

"Mungkin dia bisu hahaha" sahut salah satu temannya lalu diikuti kekehan yang lain.

"Bisu dan jelek hahaha" timpal perempuan yang ada didepanku

Perempuan ini, dia sungguh jahat.

"Aku penasaran, apa hubungan mu dengan Levi ku, kau juga tidak cantik" ucapnya dengan nada yang terkesan meledek.

Syukurlah, setidaknya ia tidak tahu aku adik kesayangannya. Tapi hei! Aku tidak terima karena ucapannya.

Ia menatapku, wajahnya mendekat kearah wajahku seperti ingin membisikkan sesuatu.

"Bersenang-senanglah di sekolah ini sebelum aku merebut kebahagiaan mu, dan jangan coba-coba mendekati Levi ku" dia tersenyum miring

"Nyawamu berada ditanganku" ucapnya lagi yang membuat ku merinding.

Aku hanya diam,ia tak main-main dengan ucapannya.

"Maaf, hubunganku dengannya hanya sebatas teman" ucapku membela diri

"Aku tidak peduli, teman atau siapapun-"

" -Levi hanya milikku."

Setelah itu ia pergi begitu saja tanpa meninggalkan sepatah kata perpisahan lalu diikuti teman-temannya.

"Camkan itu gadis jelek" ucap salah satu temannya sebelum pergi meninggalkan lorong.

Aku masih diam sendiri di lorong ini, memikirkan apa yang mereka katakan.

"-aah!" Nyeri pada kakiku membuyarkan lamunanku.

AUTHOR POV

"Aku tidak percaya kau bisa seperti itu jessica, maksudku kau terlalu santai padanya" 

Sekarang mereka tiba di basecamp milik mereka, berkumpul seperti biasa dan bolos saat pelajaran berlangsung.

Seringkali mereka terkena amarah guru karena kenakalan mereka namun mereka tetap saja tidak peduli.

Apalagi segerombolan tersebut dipimpin oleh gadis cantik, nakal dan kaya raya. Kabarnya gerombolan tersebut sering melakukan pembullyan di sekolah dan bertindak seperti preman. Tidak heran gerombolan mereka sangat populer sehingga murid-murid ketakutan

Namun sayang sekali, ketua pemimpin takut pada satu orang yaitu Levi, lelaki tampan yang sekelas dengannya. Katanya ia sedang jatuh cinta padanya makanya ia berniat memiliki nya dengan cara apapun.

Seperti tadi, mengancam seseorang yang mendekati pujaan hati tersayang. Ya bisa dibilang cemburu. Padahal bukan siapa-siapa.

Sangking kayanya, Jessica bisa saja membeli saham sekolahnya namun iya tau itu sama sekali tidak penting. Yang penting itu Levi.

My Older Brother (Levi X Readersister)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang