11. Kesan Pertama

932 20 1
                                    

POV ARMY

Sebentar lagi memang lulus kuliah, tapi aku sudah tidak ingin meminta uang kepada orang tuaku, jadi aku ingin setelah lulus ini langsung mendapat pekerjaan. Gimana kalau aku menjadi guru? Mungkin aku berbakat di bidang itu, buktinya sejak SMA aku sudah sering melatih teman2 ku dance dan aku juga sering dipanggil ke sekolah lain untuk melatih dance juga dan mereka bisa menangkap dengan mudah, bahkan mereka selalu meminta untuk aku lajari.

5 bulan menjelang wisuda, aku harus mendaftar kerja. Aku melamar pekerjaan disalah satu sekolah swasta bergengsi di Kalsel. Saat SMA aku tinggal di Banjarmasin dan tentu saja aku sekolah di sana. Aku punya banyak teman di sekitar wilayah Banjarbaru dan Banjarmasin, kata mereka aku terkenal, menurutku aku seperti remaja laki-laki pada umumnya. Cukup dengan sekali tes tertulis dan wawancara. Aku di terima!

Apa karena aku kuliah dari universitas bergengsi? Saat mendengar aku kuliah di UGM saja mereka sudah terlihat bahagia. Dan aku di suruh mengajar saat tahun ajaran baru. Senang sih.

Bunda juga senang, tapi ayah sepertinya tidak. Ayah menginginkan ku memegang perusahaannya. Ck, kenapa harus aku? Dia kan punya anak laki-laki lain selain aku? Anak laki-laki dari istri simpanannya. Ah tidak! Sekarang bukan istri simpanan, udah resmi nikah.

Jadi orang tuaku cerai saat aku kelas 1 SMA. Bunda sudah lama menahan batin. Katanya sih ayahku menghamili asitennya saat aku masih berusia 5 tahun. Tapi bunda baru tau semua itu saat aku berumur 13 tahun, dan mulai sejak itu hubungan keluarga kami jadi berantakan dan akhirnya memutuskan untuk bercerai di usia pernikahan ke-17 tahun.

Bunda memiliki pabrik kain, butik-butik terkenal dan bisnis desain baju. Ayah mempunyai tempat pembelanjaan besar seperti mall, taman hiburan, dan hotel. Dan tersebar hampir diseluruh Indonesia, sebagian juga ada diluar negeri. Tapi aku tidak mau terus bermanja-manja dengan kemewaan yang di berikan kedua orang tuaku. Aku juga ingin mandiri. Adikku akan meneruskan persahaan bunda dan aku. Aku ingin membangun sendiri kehidupanku.

Akhirnya aku balik lagi ke Kalsel, untuk sementara aku nginap di hotel dulu. Hotel ini milik ayah juga, jadi aku gak perlu mikirin bayaran. Padahal ini hotel bintang 4 hampir ke lima. Aku dapat ruang PIV, padahal dari pada aku nginapin mending di sewain ke orang, lumayan tuh. Oke.. bolak-balik Banjarmasin Banjarbaru, capek juga klo tiap hari begini, meski aku suka ngebut, klo perjalanan begini yaa aku mikir, apalagi klo hujan atau panas bisa gosong aku. Mau pakai mobil, nanti lambat.

Jadi aku memutuskan untuk nyari rumah didekat sekolah. Ternyata gak ada yang cocok. Komplek-komplek didekat sekolah rumahnya malah banyak yang di jadikan kost, wajar sih sekolah bergensi banyak murid dari jauh, jadi ini bisa di jadikan bisnis buat orang yang rumahnya dekat sekolah. Oke nyari yang jauh dikit. Dan ketemu, awalnya sih kurang yakin, karana tulisan 'Rumah di Jual ~ Hub xxxxx' cuma nyangkut di sela-sela pagar, trus halaman depannya terlalu luas, dan rumahnya udah banyak renovasi bahkan ini terlalu berkilau dibanding rumah2 lain. Oke aku hubungi, semoga masih aktif.

 Oke aku hubungi, semoga masih aktif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terpaksa Menikah Dengan GurukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang