9||Bully

91 21 1
                                    


Keyval berjalan dari parkiran sendirian. Hari ini Jeseline sahabatnya tidak masuk sekolah karna sedang bertanding karate antar sekolah. Keyval merasa was was karena dia rasa dia sendirian. Tidak ada Jeseline tidak ada perisai pelindungnya.

Dia berjalan melewati koridor sesekali ia menyapa teman temannya yang cewek tapi mereka memalingkan muka saat melihat keyval.
Keyval hanya tersenyum perih dalam hati.
Sedih itu pasti. Tapi dia harus selalu mengembangkan senyumnya. Agar selalu terlihat tegar dan baik baik saja.

"Hay val" sapa anak cowok pada Keyval

"Hay Aan. Baru sampe?" Keyval balas menyapa Aan teman sekelasnya.

"Eh iya nih. Mau bareng gak kekelas?" Tawar Aan ramah. Dia ini orang nya humble gampang berbaur. Seantero sekolah jika di tanya pasti tau dengan mahluk satu ini. Bahkan jika rumput yang bergoyang ditanya sekalipun mereka pati mengenal Aan.

"Eh nggak deh An. Duluan aja" tolak Keyval karna tidak mau membuat masalah. Nanti Milly bisa bisa mengamuk kalau melihat Keyval jalan berbarengan dengan Aan.

"Oke deh Key. Btw gak bareng ngeselin ya?"

"Jeseline Aan. Main ubah nama orang aja lo, gitu gitu sahabat gue tuh!"

Aan terkekeh, "iya mah iya sorry. Habisnya dia ngeseline banget. Sesuai sama namanya. Sebelas dua belas gitu"

"Dia gak masuk hari ini. Tanding karate di sekolah sebelah"

"Ohh gitu. Iya deh Key. Gue duluan ya. Gue doain si ngeseline itu menang biar bisa traktir kita sekelas" Aan terkekeh di akhir ucapannya lalu melambaikan yangan pada Keyval langsung menyusul ketiga sahabatnya yang ada di depannya.

"Hey key" Keyval menoleh ke sumber suara. Disana ada dua cowok yang disampingnya.

"Eh Glen, Moses" dua si joli ini adalah badboy IHS yang terkenal dengan ketampanannya. Yang satu ramah sama seperti Aan. Mereka ini juga satu geng dengan Aan. Dan yang satu nya lagi si Moses ya gitu, suka mesum.

Mereka menyapa Keyval. Walau Keyval tidak terlalu mengenal mereka. Karna keyval orang yang ramah jadi keyval membalas sapaan mereka. Keyval tersenyum ramah pada keduanya itu.

"Tambah cantik aja lo Key" goda Moses pada Keyval.
Keyval hanya tersenyum malu malu.

"Gue duluan ya" ucap keyval pada Glen dan Moses.

"Buru buru amat sih sayang" kali ini Moses menggoda nya lagi.

Keyval terlihat tidak nyaman didekat mereka. Lalu keyval cepat berjalan menjauh. Tapi tangannya di tarik oleh Moses.

"Eh Moses lepasin" Keyval berucap dengan nada memohon

"Cium dulu sini" Moses menunjuk pipinya

Sontak Keyval melebarkan matanya tidak setuju dengan permintaan Moses

"Wait wait wait! Bro gak bisa liat yang cantik dikit ya lo. Main minta cium segala" Glen juga tampak tidak setuju dengan Moses. Tingkat kemesuman Moses sudah tidak ada batas nya lagi.

"Lepasin bro dia masih suci" ucap Glen lagi

Akhirnya Moses melepaskan tangannya dan membiarkan Keyval pergi. Sudah cukup menggoda Keyval akhirnya dia melepaskannya.

"Cantik banget ya bro. Bening mulus sexy"  Moses dengan senyum mesum nya.

Glen menoyor kepala Moses, "Lo gak bisa liat yang bening dikit ya!"  Glen geram sendiri dengan Moses.

Keyval berjalan menaiki tangga. Karna saat ini dia malas untuk naik lift. Keyval teringat tentang mimpi semalam dia jadi kepikiran, bagaimana bisa mimpi itu jadi bersambung. Bahkan mahluk mimpi itu punya nama. Alex? Namanya Alex. Roti yang semalam juga enak. Jadi pengen makan roti.

YOU COME FROM A DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang