13•||sakit apa sih?

61 15 2
                                    


Keyval keluar dari cafe itu, ada rasa yang sulit Keyval artikan melihat kedekatan Niko dan Jeseline. Padahal Keyval tau kalau Niko itu mencintai Jeseline, tapi kenapa hatinya seperti tidak iklas begini? Apa Keyval mulai menyukai Niko? Tidak, itu tidak mungkin. Ini mungkin hanya karna rasa kagum saja. Iya ini hanya kagum, karna Niko orang baik perhatian dan juga lembut. Keyval harus ingat itu baik baik, kalau Niko itu bukan untuknya.

Keyval berjalan menuju mobil Keyla, disana Keyla sudah menunggu Keyval.
Keyval menyapa kakak kesayanganya yang sudah lama tidak bertemu.

Keyval memasang wajah seceria mungkin, dia tidak boleh menampakkan wajah sedihya didepan Keyla.
Keyval tidak mau masalah ini di ketahui Keyla. Dia memeluk kakaknya, rasa rindu yang ia rasa sedikit berkurang. Kakaknya pergi kali ini cukup lama. Tiga bulan, biasanya hanya sebulan lebih. Entah apa yang ia kerjakan disana. Keyval juga tidak mengerti.

"Maaf banget kak. Aku lupa kalau kakak mau datang hari ini" ujar Keyval masih memeluk kakaknya

"Iya. Kakak tau. Kamu itu pelupa. Jadi wajar dong kakak dilupain" Keyla melepaskan pelukannya, dan memasang wajah cemberut, mengartikan kalau dia merajuk. Tapi hanya berpura pura saja

"Gak gitu kak. Keyval gak ada maksud kok buat lupain kakak, ihh kakak jangan ngambek deh"

"Gak ah ngambek aja, kamu udah gak sayang kakak"

"Ihh kak Keyla lucu deh. Masa udah tua ngambekan" Keyval terkekeh, dia tidak berusaha membujuk kakaknya, malah dia mengatai kakaknya.

"Ih kamu. Orang ngambek bukan di bujuk malah di katain. Udah ah masuk mobil, diluar panas nih" Keyval membuka pintu mobil dan masuk kedalam di ikuti oleh Keyval

"Katanya sama Jeseline. Tapi mana?" Tanya Keyla seraya menghidupkan mesin mobilnya dan perlahan tancap gas

"Oh, itu tadi Key ajak pulang bareng dia gak mau. Masih sama temennya, ngerayain keberhasilan dia" Keyval beralibi. Dia tidak mungkin bilang ke Keyla kalau Jeseline sedang bersama Niko. Keyla akan kepo tujuh turunan nanti. Keyval juga yang bakalan repot

"Ohh gitu, dapat juara berapa Jeseline nya?"

"Ke dua. Hebat ya Jeseline kak? Tapi dia gak puas sama hasilnya, aneh tuh orang"

"Kenapa bisa gitu?"

"Ya aneh kak. Masa tuh ya, dia udah dapat mendali perak masih belum puas sama hasilnya. Orang tuh ya bersyukur. Ee dia malah enggak"

"Kamu kayak gak hafas dia aja. Kan dia kalau udah bertekat, terus gak kesampaian walau udah hampir berhasil pasti dia gak bakal seneng" jelas Keyla yang juga sudah hafal tabiat nya Jeseline

"Iya sih ya kak. Kakak masih hafal banget sama Jeseline ya?"

"Ya iya lah. Kan kalian sahabatan udah lama. Kamu juga sering banget cerita tentang dia. Jadi kakak tau gimana Jeseline"

"Eh massa sih kak. Kapan Val cerita banyak tentang Jeseline?"

Keyla menghela nafas berat, dia melirik kearah Keyval yang masih bingung, kapan dia menceritakan tentang Jeseline padanya. Padahal dia sering sekali menceritakan tentang sahabat kesayangannya itu. Bercerita bagaimana dia kesal marah sedih kecewa dengan Jeseline. Dan juga seberapa besar sayangnya pada Jeseline.

Tangan Keyla terulur mengusap kepala adik kesayangannya, dan tersenyum perih, "cepat sembuh ya Val"

Keyval mendengus kecil, "selalu aja. Emang tuh Val sakit apa sih kak. Val tuh gak sakit. Orang sehat sehat aja kok, di bilang cepat sembuh terus" Keyval kesal dengan Keyla yang selalu saja mengatakan jika Keyval harus cepat sembuh, padahal Keyval tidak pernah merasa sakit apapun.

YOU COME FROM A DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang