Di sinilah anak itu berada. Setelah bolos beberapa minggu dari sekolah. Tidak. Sudah 1 bulan dia memantapkan dirinya untuk tidak pergi kesekolah. Dunianya bukanlah sekolah, tapi dunianya adalah 'tempur'. Bagi seorang Erik tidak masuk kesekolahnya sendiri bukanlah masalah. Dia tidak akan di keluarkan. Ibunya akan melindunginya, karena dialah anak dari sang pemilik sekolah. Dia bahkan tak pernah pulang kerumah. Dibandingkan rumahnya yang seperti istana peri, dia lebih memilih hidup miskin dengan teman-teman berandalannya. Di sebuah pelosok pasar yang kumuh. Dia bersama 20 temannya dan 2 teman yang sudah dianggapnya seperti saudaranya sendiri. Yakni, Johan dan Iki. Yang berasal dari golongan kaya dan kabur dari rumah. 11-12 dengan Erik.
Mereka selalu berkumpul di markas setiap hari. Seakan hal itu adalah kewajiban mereka sebagai keluarga. Tidak banyak yang mereka lakukan. Hanya berbincang, bercanda, makan, nonton bola, bermain, dan terkadang berlatih. Soal berlatih mereka akan dengan senang hati mengorbankan tubuh mereka untuk menjadi samsak tinju. Mereka akan melawan bos mereka. Dan bos mereka akan melawan ke-22 dari mereka seorang diri.
Dan siapakah bos mereka?
Dia adalah Erik.
Kini mereka semua mengelilingi Erik. Membuat lingkaran besar dengan Erik yang menjadi pusat. Dia berdiri di tengah dengan tatapan garangnya. Hujan mulai turun. Petir menyambar. Bertanda bahwa mereka akan segera memulai pertempuran.
"Hiyaaa!!", teriak Erik untuk menantang dirinya.
"Hiyaa!!", teriak semua anak buahnya.
Mereka berlarian kearah Erik secara bersamaan. Melayangkan tinju untuk mengenai tubuh Erik. Apa mereka akan berhasil membalikkan situasi? Apa mereka akan berhasil menjadikan Erik sebagai samsak tinju mereka setelah mereka menjadi samsak tinjunya tuk kesekian kalinya?
Begitu mereka hampir mengenai Erik, Erik terbang. Dia memutarkan tubuhnya keatas dan memberi mereka tendangan dalam posisi melayangnya. Setelah kedua kaki itu kembali menginjak tanah, dia menggunakan kedua tangannya untuk meninju wajah mereka satu persatu dengan kecepatan yang tak terpungkiri. Mereka bahkan tak melihat gerakan tangan itu. Setelah memukul ke 22 dari mereka, dia menggunakan gerakan Russian dance. Menendang dan memutar satu persatu kaki mereka dari bawah. Tubuhnya yang lincah membuat mereka kalangkabut karena tidak bisa bergerak lebih cepat dari itu. Mereka terjungkal dan tersungkur. Tak butuh waktu lama mereka semua berhasil tumbang karenanya. Hanya Erik yang masih berdiri tegak. Bahkan tinju mereka yang sempat mengenai tubuhnya tak membuatnya terluka parah. Hanya lecet kecil dan sedikit lebam. Nafasnya pun tak begitu terengah. Seakan hal tadi bukanlah apa-apa baginya."Payah. Kapan mau berkembang coba? Ngalahin gua aja gak bisa", protes Erik.
"Sakit bos", ucap Oji.
"Sakit? Lu bilang sakit?", tanya Erik yang terlihat marah. Dia menarik kerah Oji dan mengangkatnya hingga berdiri. Kemudian melepaskan cengkraman tangannya dari kerah Oji sehingga membuat Oji langsung terjatuh.
"Gua gak mau denger kata itu lagi! Buat orang kaya kita.. sakit itu teman! Makanan sehari-hari. Coba dong akrab sama rasa sakit. Dengan begitu kalian akan terbiasa dan gakkan mau kalah. Kalian tau kan musuh kita itu badannya gede-gede? Gua gak mau denger ada yang bilang, 'badan kita kecil makannya gak bisa ngalahin mereka'. Kalo sampe ada yang ngomong begitu.. langsung gua abisin! Jangan mau kalah! Inget kata-kata gua!", jelasnya dengan gagah.
"Siap bos!", saut mereka dengan suara lantang.
Sosok Erik sangat menyeramkan saat latihan. Dia tidak akan memberi rasa kasihan terhadap lawan, bahkan terhadap temannya sendiri. Setiap kata yang keluar dari mulutnya merupakan kobaran api semangat yang di tuangkannya kepada anak buahnya. Itulah sebabnya Erik memiliki banyak pengikut. Namun dibalik itu, dia adalah anak yang ceria dan suka bercanda. Dia tak lebih dari anak remaja yang masih berumur 18 tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Change For Love(True)
RomansTentang seorang gadis bernama Riana yang menjadi bahan bullying David di sekolahnya. Kemudian ia bertemu dengan Erik, ketua gang preman yang menyelamatkannya. Riana mulai menyukai Erik, sayangnya Erik tidak akan menyukainya lantaran penampilan culun...