Di pertengahan tahun Liturgi Gereja Katolik, kita merayakan Masa Prapaskah dan Paskah.
Ditengah-tengah Masa Prapaskah ada pula Pekan Suci. Kita merayakan Sengsara dan Kebangkitan Tuhan pada saat itu. Berikut adalah penjelasan tentang Masa Prapaskah dan Paskah.Rabu Abu
Masa Prapaskah bisa dikatakan sebagai Masa sebelum Paskah. Masa ini bertujuan untuk mempersiapkan diri menyambut Paskah.
Masa Prapaskah diawali dengan Rabu Abu.Dinamakan Rabu Abu karena memang dirayakan hari Rabu dan pada hari ini dibagikan Abu kepada umat. Abu pada Rabu abu berasal dari pembakaran Daun Palma dari Hari Raya Minggu Palma tahun sebelumnya. Abu dioleskan ke dahi dengan tanda salib oleh Prodiakon atau Imam sambil berkata: "Ingatlah engkau adalah Abu dan akan menjadi Abu." Atau "Bertobatlah dan percayalah kepada Injil."
Prosesi Rabu Abu bersama Paus Fransiskus
Misa Rabu Abu bersama paus Fransiskus di Basilika St.Sabina
Selama Masa Prapaskah
Kita melakukan Pantang dan Puasa dalam Masa Prapaskah untuk melakukan silih bagi dosa kita.Pantang adalah menghindari diri dari hal yg disukai. Minimal pada hari Rabu Abu dan pada Jumat selama Prapaskah.Pantang diwajibkan bagi orang berusia 14-60 tahun. Puasa adalah makan sekali sehari. Diwajibkan selama Rabu Abu dan Jumat Agung bagi orang berusia 18-60 tahun. Warna Liturgi Masa Prapaskah adalah ungu. Tidak ada bunga di gereja untuk menampilkan suasana pertobatan. Masa Prapaskah memiliki 5 Minggu. Pada Minggu Prapaskah ke 4 adalah Minggu Laetare. warna Liturgi adalah merah muda. Biasanya, setiap hari Jumat selama Prapaskah ada Ibadat Jalan Salib.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEREJA KATOLIK
SpiritualSebuah konten Wattpad yang menjelaskan tentang Gereja Katolik, Pemahaman dan Kebiasaannya.