"Lihatlah rambut gimbal mu itu Song (Y/N)! Kau tampak seperti orang stress yang ada di rumah sakit jiwa. Hahaha.. "
Teriak seorang pria berpakaian serba putih,sama seperti pakaianmu saat ini.
"Lalu apa masalahnya dengan mu? Memangnya kau siapa diriku,seenaknya berbicara seperti itu?!" jawab mu tak mau kalah .
"Cih, yang namanya gila, ya tetap saja gila. " ucapnya.
"Heh, berkacalah sebelum berbicara, " kau tersenyum sinis, lalu menjeda perkataanmu. "Aku heran. Orang yang bahkan lebih gila dariku merendahkan dirinya sendiri. " ucapmu lagi.
"Apa kau bilang?!! " pria itu melototkan bola matanya, tangannya mengepal kencang.
"Ya. Kau mungkin sudah melewati batas kegilaan pada umumnya. "
"Sialan kau! Coba katakan sekali lagi!!"
"Ck, kau ini tuli ya? Aku bukan iklan yang selalu menayangkan berulang ulang-"
"Berani sekali kau!"
"Apa? Kenapa? Kau pikir aku taku pada bocah gila dan tengil sepertimu?! "
"..."
"Kenapa? Kau sudah lelah ya berdebat denganku? "
"MATI KAU, (Y/N) SIALAN!! " pria itu menghentakan kakinya kesal, tangannya memegang lehermu. Berusaha mencekik mu.
Kau membelakkan matamu saat dia tangannya mulai meremas lehermu, bahkan sampai kau hampir tersedak.
Dan bersyukur ada yang menolongmu.
Lalu pria itu ditarik seseorang agar menjauhimu.
"YA! PERGILAH YANG JAUH. KUHARAP KAU SEMAKIN GILA, DAN PERGI DARI DUNIA INI, TAEYONG KEPARAT!! -ck, lepas!!" Teriak mu, lalu ada yang menarik tanganmu juga.
Nyatanya, kalian berdua sedang berada di rumah sakit jiwa. Sekaligus menjadi pasien rumah sakit jiwa itu.
Yah.. Kalian berdua memang gila.
Kasian sih. Tapi malah pgn ngakak:v
Gatau kenapa hehe:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine With NCT [SLOW UPDATE]
Fiksi PenggemarSemua tentang imajinasi yang author beri dari otaknya yang penuh dengan 'Halu'.