7. Sieben

1.7K 405 66
                                    

Teruntuk para pembaca,

Harap menekan tombol bintang dan memberi dukungan pada cerita ini sebagai feedback atas kerja keras penulis. Trmksh,

__

•~~<___>~~•

Gadis itu berdiri di depan cermin besar yang terletak di ruang tengah sambil merenung, rambut hitam lurusnya kini berubah menjadi ikal, seorang professional tampak tengah menata dan menyematkan rambut ikalnya ke satu sisi, membuat salah satu anting luxury water drop cubic Zirconia yang dikenakannya itu tampak sangat menonjol di bagian telinga kirinya yang tak terhalang oleh helaian rambut.

Tak hanya itu, sebuah kalung luxury pearl beads crystal rhinestone yang terlihat mahal pun melekat indah di leher jenjangnya. Candice menatap pantulan dirinya yang sangat berbeda dengan tidak nyaman, ia hampir tak bisa mengenali dirinya sendiri, seolah apa yang tengah orang-orang suruhan Chiko perbuat pada dirinya hanyalah formalitas belaka yang mewajibkan isteri dari seorang pembesar seperti suaminya ini untuk selalu tampil modis bak celebrity.

Sorot hazel nan cemerlang itu dengan kalut dan tidak percaya diri menatap pantulan dirinya sendiri di dalam cermin, penampilannya kali ini begitu perfeksionis dan terbaik yang pernah ia lihat seumur hidupnya. Tak salah lagi, ia tampak mengagumkan bak nyonya muda Malfoy yang glamor dan elegan, begitu serasi dengan gaya busana Chiko saat ini. Sementara Candice tampak begitu risih dengan perlakuan para makeup-sytlist itu terhadapnya, Chiko yang duduk di sofa tampak sibuk dengan iPad yang memuat dokumen pribadinya.

Pria tampan itu ialah tipe pemikir sejati, selagi dirinya mendapatkan cuti bekerja atas isu pernikahannya bersama gadis asing yang kini telah menjadi isterinya itu, ia dengan tekun dan teliti mengedit beberapa jurnal ilmiah yang hendak ia publikasikan bulan depan. Dengan kata lain, Chiko sama sekali tak memperhatikan gadis itu. Mereka sibuk dengan urusannya masing-masing.

Paling hanya sesekali para makeup stylist itu bertanya untuk meminta pendapatnya mengenai--apakah gaya busana nyonya muda ini telah sesuai dengan apa yang Tuan Rumah di sini harapkan? Sesekali Chiko Malfoy pun menoleh dan memberi komentar, "Itu bagus! Sangat sesuai dengan citranya, " tak lebih, hanya sebatas ucapan itu yang sesekali ia lontarkan.

Candice terdiam, orang-orang itu tak sekalipun pernah menanyakan kesan atau pendapatnya, peran Candice di sini tak ubahnya manekin, yang dieksploitasi untuk mencoba berbagai jenis pakaian dan perhiasan sesuai dengan kriteria yang diinginkan pria itu. Setelan bodycoan dress berwarna maroon rancangan Gucci itu melekat pas di tubuh rampingnya yang indah, lekukan dan tonjolan di tubuhnya terlihat menonjol, menciptakan kesan sexy yang kuat, pula dengan konsep makeup look-nya yang begitu serasi dengan penampilannya saat ini.

"Marvelous, marvelous! Anda punya struktur wajah yang sempurna bak seorang dewi. Bentuk tubuhmu juga proporsional, tak salah Tuan muda Chiko memilihmu, anda bagaikan-- sebuah karya seni yang tak ternilai harganya, " puji stylist itu dengan bangga mempresentasikan hasil kerjanya di hadapan pria muda yang tengah berkutat dengan pekerjaannya itu.

Candice mulai menoleh ke arah Chiko yang tak kunjung melontarkan pendapatnya, seperti biasa, pria itu tampak tenang dan sesekali menoleh sambil menelisik, "Kupikir semuanya berjalan dengan baik, kerja bagus!"

Hati Candice mencelos. Hanya sebatas itu eksistensi Candice di matanya. Setelah hampir seharian ini ia mencoba ini dan itu, komentar Chiko selalu sama, datar dan tidak tertarik, penilaiannya pun hanya sekedar formalitas, bukan merujuk pada tingkat apresiasi yang mendalam. Berulang kali si cantik bermata hazel ini terus bertanya dalam hati, "Lantas untuk apa ia mendatangkan para ahli ternama hanya untuk membuatku terlihat cantik dan berkelas persis seperti apa yang dia inginkan padahal ia tidak tertarik sama sekali ?"

Candiko ( Candice & Chiko ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang