Candiko ( Candice & Chiko )

11. Elf

Teruntuk para pembaca,
Buat yg suka karya2ku dan blm follow, go follow account Lieber_aimer08 to get some informations about such amazing stories dari update-an cerita2 bru gue yaa guyss:)

Harap menekan tombol bintang dan memberi dukungan pada cerita ini sebagai feedback terhadap kerja keras Author. Trmksh,

Recommended baca part ini sambil muter backsound di mulmed. Happy reading :)

_______________

Ini hari ke lima setelah Candicia melewati masa kritisnya dengan tak sadarkan diri. Dan di hari itu pula, ia perlahan-lahan membuka kedua matanya. Seisi rumah sakit geger, berita tentang kesadaran gadis itu menjadi trending topic seantero Biogreen hospital.

Gadis muda yang dikenal sebagai menantu presdir itu jelas menyita begitu banyak perhatian khalayak terutama para petinggi Biogreen. Candice memperoleh pelayanan terbaik demi kesembuhan totalnya. Saat dinyatakan siuman setelah melewati serangkaian prosedur pemeriksaan yang valid, kondisi Candice dinyatakan membaik, ia hanya perlu melewati 7 hari masa perawatan intensif di rumah sakit sampai kondisinya benar-benar pulih.

Di lorong-lorong koridor rumah sakit yang cukup ramai pengunjung di lantai 2 itu, seseorang berjas putih tampak berlari-lari menuju ruang rawat intensif di lantai 4 setelah berhasil menemukan lift di belokan pertama dan turut berdesak-desakan dengan 7 orang di dalam lift yang penuh. Chiko bahkan lupa bahwa dokter spesialis sepertinya memiliki akses yang lebih cepat untuk pergi dari lantai satu ke lantai lainnya dengan menggunakan lift khusus.

Saking lupa dirinya, ia sampai rela berdesak-desakan di lift umum dengan para pengunjung VVIP yang cukup membludak hari ini.

Sesaat setelah ia mengakhiri sesi operasinya di lantai 2, dokter Chiko buru-buru beranjak menaiki lift saat dirinya memperoleh kabar gembira bahwasanya sang isteri, Candicia,  baru saja dinyatakan siuman.

Chiko berlari-lari seperti orang gila tepat ketika pintu lift berdenting dan terbuka di lantai 4.

Hatinya menggebu-gebu tak karuan, begitu tak sabar menahan gejolak aneh yang menggiringnya menuju tempat peristirahan gadis itu. Chiko bahkan hampir tak mengenali dirinya sendiri, ia terlalu bersemangat, seolah asanya yang sempat redup kembali berkibar memunculkan harapan dan semangat hidup yang baru.

Lelaki itu berlari dan terus berlari menuju ruang rawat intensif yang dijaga ketat di penghujung koridor. Dari jauh, ia bisa melihat anak buah ayahnya yang tengah bertugas untuk menjaga Candicia.

Kecelakaan yang menimpa gadis itu membuat Mr Fox menjadi sangat khawatir terhadap menantunya, Pak tua itu mulai berspekulasi bahwa pernikahan putranya dengan gadis itu benar-benar telah membuat hidup Candicia berada dalam bahaya.

Kepopuleran putranya mungkin telah membuat para pengagum berat Chiko menjadi gelap mata. Entah bagaimana  ayahnya dapat menganalisis sampai sejauh itu, Chiko sendiri bahkan masih berpikir bahwa asumsi itu  terbilang sangat berlebihan.

Berusaha mengabaikan asumsi itu, Chiko mencoba fokus dan berjalan cepat menuju ruang rawat isterinya yang dijaga sedemikian ketat.

Dua orang berbadan kekar itu tampak mengenali Chiko sebagai putra boss mereka, kemudian membiarkan lelaki itu masuk tanpa adanya hambatan.