Chapter 17

555 102 26
                                    


Tekan bintang dulu sebelum membaca :)

.
.
.

"Jadi, kenapa kau tidak ikut ke London?" tanya Sohyun.

Saat ini ia dan Taehyung berada di meja makan, sementara Ny. Kim sedang sibuk memasak di dapur.

"Emmm...itu...,"

Flashback on

Taehyung tiba di bandara dengan Ibu dan Ayahnya, hari ini ia akan pergi ke London. Sang Ayah di pindah tugaskan ke London oleh bosnya di tempat kerjanya, dan memboyong keluarga kecilnya pindah ke London, mau tak mau Taehyungpun harus pindah sekolah di London.

"Taehyung, ayo." ajak Ibu Taehyung saat mendengar jadwal keberangkatan pesawat ke London di speaker.

Taehyung menghela napasnya dan menarik kopernya, entah kenapa langkahnya terasa berat. Ia akan pergi ke London, itu berarti ia harus meninggalkan semua kenangannya di Korea termasuk...Sohyun.

"Aku tahu kalau kau itu menyukaiku, tapi aku pura-pura tidak tahu karena aku takut persahabatan kita rusak hanya karena rasa cinta di antara kita."

Kata-kata itu langsung terngiang di pikiran Taehyung, pemuda itu mendengus kesal dan berdecih. Haruskah ia menertawai kebodohannya sendiri? Ia bahkan tidak percaya, orang yang sangat di cintainya setega itu membohonginya dan bersikap seolah-olah tidak tahu apa-apa. Dan bodohnya, Taehyung sama sekali tidak menyadarinya.

Selamat tinggal Korea dan...Kim Sohyun.

Taehyung memantapkan langkahnya setelah bergelut dengan pikirannya sendiri.

"Tunggu," cegah Ibu Taehyung kala melihat sikap aneh putra semata wayangnya itu.

Taehyung refleks menghentikan langkahnya, "Ada apa, Ma? Apa ada yang tertinggal?"

"Iya," jawab Ibu Taehyung.

"Apa? Perasaan sudah lengkap semua?" tanya Taehyung heran, karena seingatnya ia dan Ibunya itu sudah mempersiapkan semua yang akan di bawa ke London semalam.

Lalu apa yang tertinggal?

"Sohyun." jawab Ibu Taehyung.

Loh?

"Mama bicara apa, sih? Memang Sohyun barang apa?" ujar Taehyung tak memgerti dengan jawaban Ibunya yang ngelantur.

"Kau yakin mau meninggalkan Sohyun?" tanya Ibu Taehyung.

Taehyung terkejut, sebenarnya ia tidak yakin meninggalkan Sohyun. Tapi mau bagaimana lagi? Ia sudah terlanjur marah pada gadis itu, egois? Yahh...anggap saja begitu.

"Yakin." jawab Taehyung dengan ekspresi yang bertolak belakang dengan ucapannya.

Ibu Taehyung memukul bokong putranya, "Ya ampun...apa Mama pernah mengajarimu untuk berbohong, hah?"

Taehyung mengelus bokongnya, "Mama ini kenapa, sih?"

Ibu Taehyung menghela napasnya, "Kau itu anak Mama, mau kau menyembunyikan apapun dari Mama, Mama tetap akan tahu. Termasuk perasaanmu pada Sohyun, kau menyukai Sohyun. Dan Mama tahu itu, Tae."

Taehyung terdiam.

Ibu Taehyung menepuk bahu putranya itu, "Tae, kalau kau menyukainya maka kejarlah. Karena saat kita kehilangan seseorang, ketika itulah kita akan menyadari keberadaan mereka dalam hidup kita."

My Friend is My Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang