Chapter 12

506 111 29
                                    

Sebelumnya saia mau berterima kasih sekali pada readers yang setia menunggu cerita ini up, matur suwun nggih 🙇 saia terharu dengan kesetiaan kalian, maka dari itu saia up lebih cepat 😊 thanks for read wandkawand! 😘

Happy reading 🎉

.
.
.

Sohyun menyodok-nyodok makanannya dengan sendok tanpa berniat memakannya, Saeron yang melihatnya jadi risih sendiri.

"Hei, itu makanan bukan mainan. Jadi berhenti memainkannya dan makanlah." ucap Saeron gemas.

"Aku tidak lapar...." balas Sohyun dengan pandangan kosong.

"Aigoo...kalau begitu apa gunanya kau ke kantin? Dasar!" ucap Saeron kesal dengan sikap random Sohyun.

Karena asik sendiri, mereka tak menyadari ada dua makhluk tampan menghampiri meja mereka.

"Hey, ladies." sapa Jackson.

Sohyun dan Saeron refleks menoleh. Mereka menatap dua makhluk tampan yang baru saja bergabung di meja mereka, Kim Yugyeom dan Jackson Wang.

"Eo, Jackson-ssi, Yugyeom-ssi." sahut Sohyun.

"Ini, besok aku ulang tahun. Datang, ya! Dandan yang cantik, oke?" ucap Yugyeom memberikan undangan ultahnya pada Sohyun dan Saeron.

"Ne." balas Sohyun.

"Siap bossku, tapi kalau aku nanti terlalu cantik jangan terpesona, ya?"canda Saeron.

"Maaf, tapi aku masih sayang persahabatanku dengan Jungkook. Tidak tau tuh kalau Jackson." balas Yugyeom.

"Sorry, your not my type." ucap Jackson mengatupkan kedua tangannya.

Saeron manyun dan pura-pura kesal pada Jackson, Sohyun dan Yugyeom tertawa melihatnya.

Saeron melirik Sohyun yang masih tertawa. Ia tersenyum samar, akhirnya Sohyun tertawa juga.

"Apa...Taehyung di undang?" tanya Sohyun ragu.

"Tentu saja, diakan sohibku." jawab Yugyeom mantap.

Sohyun terdiam. Ia harus bagaimana? Berangkat dengan Taehyung? Oh ayolah, ini akan sedikit sulit mengingat hubungan 'persahabatan' mereka sedang kurang baik.

Saeron melirik Sohyun yang masih diam, ia menghela napasnya. Baru saja tertawa, sekarang malah galau lagi. 😑

"Oke, sekian dan terima kasih." ucap Yugyeom merangkul Jackson dan menyeretnya pergi.

"Jangan lupa datang, aku tunggu loh!" teriak Yugyeom.

"Calm!" balas Saeron berteriak juga.

"Sae, aku harus bagaimana?" tanya Sohyun.

"Ya...bagaimana? Hadapi sajalah!" jawab Saeron asal.

Sohyun menghela napasnya.

•••

Sohyun tiduran di kasurnya dengan pandangan tertuju ke langit-langit kamarnya. Biasanya kalau begini, Taehyung akan datang dan tiduran di sebelahnya.

Sohyun menoleh ke arah pintu kamarnya, berharap Taehyung membuka pintu kamarnya dan memamerkan senyum kotaknya.

1 detik...

2 detik...

3 detik...

Nihil, pintu kamarnya masih tertutup rapat.

Sohyun menghela napasnya, ia meraih ponselnya dan mengirimkan pesan pada Taehyung.

Sohyun : Apa kau di rumah?

My Friend is My Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang