Chapter 18

634 99 32
                                    


Tekan bintang dulu sebelum membaca :)

.
.
.

Sohyun duduk di depan cermin riasnya, hari ini ia tampil sedikit berbeda dari biasanya. Make up natural melekat di wajahnya, bahkan bibir yang biasanya tak terpoles apapun kini lembab karena lip balm berwana pink.

Senyum cerah tak pernah hilang dari wajahnya, ingatannya kembali mengantarkannya pada kejadian semalam----dimana dirinya dan Taehyung sudah sah menjadi sepasang kekasih----lalu pipinya terasa panas. Menjadi pacar Taehyung, sahabatnya sendiri? Benar-benar seperti mimpi, mimpi yang menjadi kenyataan.

Sohyun meraba bibir ranumnya dengan jari lentiknya, rona merah menjalari pipi tembemnya.

First kissku...

"Sohyun! Taehyung menunggumu!"

Teriakkan melengking Ibunya dari luar kamar membuat Sohyun menyudahi aksi menatap cerminnya, gadis itu meraih tas punggungnya lalu keluar dari kamar.

"Makan dulu, baru berangkat." tegur Ny. Kim saat putrinya melewati meja makan begitu saja.

"Tidak, Ma. Kasihan Taehyung menunggu, aku makan di kantin sekolah saja, dahh...," tolak Sohyun lalu pamit pergi.

"Ck, dasar kalau lagi kasmaran memang beda. Jadi teringat masa mudaku dulu." ucap Ny. Kim memangku dagu dengan tangannya, senyum tipisnya terukir.

Sebagai orang tuanya, tentu Ny. Kim tahu kalau putri semata wayangnya itu sedang jatuh cinta. Tanpa bertanyapun, perubahan putrinya yang mencolok sudah cukup menjadi jawabannya. Sohyun memang belum bicara apa-apa padanya, tapi beliau tidak ingin mendesaknya. Toh, itu privasi putrinya.

"Maaf, lama." ucap Sohyun.

Taehyung yang tengah menunggu dengan motornya tersenyum.

"Hai, sayang."

Sohyun tersipu malu mendengar Taehyung memanggilnya 'sayang' bukan 'buluk' seperti dulu lagi.

Melihat rona di pipi kekasihnya, senyum jahil terukir di wajah tampannya.

"Eyy...kenapa dengan pipimu? Apa kau demam, heum?" goda Taehyung.

Sohyun berdecak sambil memukul pelan lengan berotot Taehyung, pemuda itu terkekeh.

"Oho, tunggu dulu." cegah Taehyung saat Sohyun hendak memakai helm pemberiannya.

"Ck, wae?" tanya Sohyun kesal sendiri.

Taehyung mengeluarkan sapu tangan dari saku celananya, tanpa aba-aba ia langsung mengelap bibir mungil Sohyun dengan sapu tangannya.

"Apa-apaan ini? YAK! Aku susah-susah berdandan tahu!" omel Sohyun karena Taehyung menghapus lip balm yang ia pakai.

"Kau yang apa-apaan, kenapa tiba-tiba memakai lip balm, eo? Dan kenapa kau dandan? Kau mau menggoda semua siswa di sekolah, eo?" cerca Taehyung dengan pertanyaan bertubi-tubi.

"Mwo?" mata Sohyun melebar.

Menggoda semua siswa di sekolah? Tidak tahukah dia kalau dirinya ini berdandan untuk dia? Agar terlihat cantik di depannya?

"Jangan berdandan, karena aku tidak ingin kau di pandangi oleh siswa-siswa di sekolah. Tanpa berdandan pun, kau tetap cantik. Jadilah Sohyun yang apa adanya, karena kau punya daya tarik tersendiri dengan kesederhanaanmu." ucap Taehyung dengan tatapan lembutnya. (aw...melted aku)

My Friend is My Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang