Benarkah ia?

4K 158 0
                                    

"*Nelyn pov**"
Kembali ku tatap layar smartphone ku...
Seketika itu muncul status instagram baru yang tak lain tak bukan adalah status dari gus zul...
Dia memposting fotonya yang memakai baju koko putih...sarung biru laut dan rambutnya yang dibiarkan kemana mana itu... 
Dengan caption:
"Ketika Rindu ini kian menerpa... "
"Ku titipkan salamku kepada sang pemilik hati..."
"Tidak saling mencari,Namun saling mendo'akan.. agar dapat dipertemukan suatu saat nanti.. #N"
Tak lama kemudian ada akun instagram yang mengcoment postingan gus zul tersebut..
Rupanya dia adalah mbak nida...
"ulfyanidaa.05"
Waahhh ada yang tengah meratapi kerinduan nih... suit"...
Dan guz zul menjawab komentar mbak nida
"zhulf_ahmadmuhammad"
Hahaha tau aja mbak nid
"ulfyanidaa.05"
iya to gus....aku kan peka orangnya hahahah
"zhulf"_"ahmadmuhammad"
Oo gitu...jadi caranya buat ngilangin rindu gimana mbak nid?
"ulfyanidaa.05"
Satu"nya cara paling ampuh yaa ketemu langsung sama orang yang dirindu gus hahahah...
Aku pun lalu mengganti aplikasi instagramku dengan aplikasi WA..
""Nomer siapa nih?" Gumamku.."
"Assalamu'alaikum ning naylina..."
Iya wa'alaikumussalam... ini siapa ya?
"Saya zulfaqor neng.. maaf sebelumnya.. ini nomor WA saya neng nelyn""
"Ohh ngoten.. nggih gusse"
"Ning nelyn sehat?
"Bisyukri wal hamdulillah gus.."
"Alhamdulillah neng kalo gitu"
"Njih gusse"
"Ehm... maaf ning kalau saya mengganggu.. mungkin nanti kalo ada yang cemburu atau gimana"...
(Cemburu? Siapa yang cemburu?) Gumamku..
"Ahh ndak gus.. tidak ada yang perlu untuk dicemburui"
"Emang pacarnya ning nelyn ndak cemburu kalau ning nelyn chattingan sama orang lain?"
(Duhh gus zul ini mbahas apa coba? )
"Allah kariiim... saya ndak punya pacar gus... saya belum berani"
"Oh syukurlah..Ning nelyn... saya boleh bilang sesuatu sama ning nelyn?"
"Nggih gus? Perihal nopo njih?"
"apakah besok ning nelyn ada kegiatan?"
"Hmmm ...sepertinya tidak gus"
"Ning nelyn bisa nemani saya untuk membeli buku" yang memuat tentang kajian islam?"
"Faa insyaAllah gus.. tapi kenapa gus zul ajak nelyn?bukan temannya gus zul saja? saya juga ndak bakal berani izin ke abah gus"
"Teman'' saya lagi pada sibuk ning..Besok biar saya yang bilang ke abahnya ning nelyn"
"Tapi nanti kalo dimarahin gimana?"
"yaa ndak apa" ....nanti saya tak nyari sendiri saja neng"
*"Keesokan Harinya"*...
Saat aku tengah membantu umii masak didapur .. tiba" saja ada seorang santri putra masuk ke ndalem dan dia bilang ada seseorang yang mencariku...
"Assalamu'alaikum... Ning nelyn kedatangan tamu dari jombang"

(Pasti gus zul) gumamku..

"Ohh iya kang.. sebentar ya..bilang ke tamunya suruh masuk dulu.. nanti saya kesitu..saya tak mberesin ini dulu bentar"

"Nggeh ning"

aku langsung membereskan semua nya lalu beranjak ke kamar untuk mengganti bajuku yang sudah belepotan sedari tadi..

"Neng...sekalian bawa minum buat tamunya..dia pasti haus" kata umiku

"Njeh mii..ini juga mau nelyn buatin"

Umi pun menemui gus zul yang sedang duduk diruangtamu...

"Ealah..gus zul..sudah lama nunggu gus?"

"Ohh umi.. ee belum kok mii..saya barusan kesininya...umii sehat? 
abah kok mboten ketingal mii?"

"Mbok ya sering" main sini gus...Alhamdulillah Umiik sekeluarga sehat gus.. Gimana kabarnya mbak ma'rufah? Sehatnkan?   Tadi abah ten kampuse mbak nila buat menghadiri acara istighosahan disana"

"Hehehe iya umi.. Umii dan abah sehat semua kok miik..alhamdulillah,,owh ngoten..umi maaf sebelumnya..tujuan saya kesini saya ingin mengajak neng nelyn untuk mengikuti acara bedah kitab di dekat alun" pasuruan.. apa umi mengizinkan kami?"

"Syukurlah gus... iya gus faqor.. boleh saja..asal ndak macem" gitu aja...alangkah baiknya kalau langsung dipinang saja gus ...hahaha"

"Njih miii...hehehe kulo dereng wantun umii..taseh alit ngetenn kok ..matursembahnuwun njih mii"

Kemudian aku keluar membawa secangkir teh panas...

""Monggo diunjuk riyen gus""

"Ohh njih ning..mboten usah repot"..

"Alah mboten kok gus estu.."

*"Zulfaqqor pov*"*
MasyaAllah...Allahurobbi..
Inikah yang kusebut bidadari tak bersayap? Namun berhijab?
Allah ..Allah subhanAllah... dik nelyn..kamu caantik sekali hari ini... sangat" cantiik...
Allah ...
inginku berhenti menatap wajah cantiknya...
Namun apalah daya..aku tak bisa...
Aku benar benar terpana...
Melihat senyum manis dibibirnya..
Andaikan kamu tau tentang perasaanku yang kian menggebu ini..
Segera ku minum secangkir teh dihadapanku ini..
Dan Rasanya...Ahh..manis sekali.. semanis wajahnya yang kini berada di dalam tatapanku...
Selang beberapa menit kemudian..
"Umiii..kita langsung mawon njih.. nanti keburu sore"
"Ohh iya gus monggo ...ngatos" nggeh.. mbak nely..Jaga sikap lho! Jangan cewawakan!"
"Enggeh umii..."
"Assalamu'alaikum"
''Wa'alaikumussalam"
Lalu aku dan gus zul beranjak meninggalkan rumah..
~~~~~~~~~
"Ehhmm...ning"
"Iya dalem gus?"
"Ning nelyn alumni matholek nggeh?"
"Njih gus"
"Saya juga alumni matholek ning"
"Oh ya? Sudah berapa lama dirumah gus?"
"yaaa sekitar empat tahun ini ning..lima tahun jalan"
"Oooh iya gus"
"Ning nelyn ndak nglanjutin kuliah?"
"Hmm..sebenarnya si pingin gus..cuma abah nggak setuju"
"Lho kenapa?"
"Ya seperti yang gus zul lihat saat ini.. saya disuruh mondok ke pesantrennya gus zul...disuruh mendalami qur'an"
"Hahaha itu bukan pesantren saya neng.. itu milik abah saya...Di matholek cuma MA mawon neng?"
"ya kan sama aja punya nya abahnya... iya gus"
''Hahaha...Sebelum itu pernah mondok?"
"Pernah gus"
"Dimana?"
"Di Pondok Lirboyo sama sekolah"
"Ooo di kediri ya neng?"
"Nggih gus"
Mobil yang kami naiki pun kini telah sampai pada tempat yang kami tuju..
"Monggo ning"
(Hp ku berdering)
"Eee..sebentar gus... ini ada telfon dari mas alam"
"Ooohh iyaa neng.. diangkat dulu.. saya tak keluar dulu nggih"
"Ooh njeh gus zul"
______________
"Kok cuma sendirian mas faqor? Ndak ngajak calone?hahaha"
"Calon opo to kamu ki wes jan ngeres to guss guss!!"
"Calon is one nya to guss faqorr...mosok yo calon mahasiswa-_-!"
"Hahaah... nggak punya calon gus..makane cariin to"
"Lho santrimu kan banyak gus... tinggal milih"
"Santri niate ki ngaji! Bukan dipacari gus!"
Tak lama kemudian aku keluar dari mobil dan menemui gus zul yang tengah berbincang dengan temannya itu...
"Ehm..ngapunten gus nek dangu"
"Oohh...ndakpapa ning..sante aja"
"Ehem ..Ehem... perasaan barusan ada yang bilang tuh ndak punya pacar... ternyata oh ternyata..." kata teman gus zul itu
"Oh kenalin mas adib ,ini neng naylina... dia itu putrinya Ab...."
Belum sempat meneruskan kata"nya aku langsung memotong kalimat gus zul...
"ehmmm..saya santrinya gus zul gus"kataku
"Putrinya siapa gus faqor?"
"Eee..ndak kok..dia nyantri di pondok abah saya "
"Ooo gitu ya... bukan pacarmu to gus?"
"Ohh bukan gus adib.."
"Berarti saya masih ada kesempatan dong buat jadi pacarnya mbak nelin...Hahaha"
"Hahha ya silahkan bilang saja langsung gus"
Aku hanya diam merunduk tak berani berbuat apapun....
"Eman eman lho guss nek ndak dipacari... Cantiiike subhanallah banget gitu kok"
"Hahaha jodoh udah tertera dilauhil mahfudz gus dib.. sante aja..ya sudah..kita lanjut ke dalam dulu ya.. pingin lihat novel" yang menarik gus"
"Ooohh nggeh gus faqor..monggo ndere'aken"
Lalu kami meninggalkan gus adib dan teman"nya di tempat itu...

Jawabanku Adalah Kamu,Gus! #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang