Hari ini Rania berharap tak akan ada kejadian yang aneh-aneh.
Namun semua suram, ketika Randi datang kehadapan nya.Randi mengeluarkan selembar uang dua puluh ribuan.
"Beliin aku sarapan..!!"Rania kembali murung, dan merasa lemas...
"huh... Emang sengaja ngerjain aku ya? Sarapan aja mesti di beliin."
Kesal Rania, sambil mengambil uang itu."Jangan berisik...!! Antar kekelas gue..!! Kelas Xl,A2." Randi pun langsung berlalu.
"Sabar... Sabar, Rania... Ada ya orang kayak gitu?" Sesampainya di kantin, Rania bingung sendiri mau beli apa untuk sarapan Randi.
"Sarapan apa? Bubur ayam? Apa soto? Apa nasi goreng?.. ya tuhan... Emang ngerepotin banget."
Akhirnya Rania memilih nasi goreng, dan meminta di bungkuskan kepada pemilik kantin.
Rania celingukan mencari kelas Xl,A2.
"Ah,, ini dia kelasnya."Rania menaruh nasi goreng, dan sebotol air mineral di atas meja. Dimana Randi tengah duduk menunggunya.
"Udahkan?? Aku ke kelas dulu." Pamit Rania.
Tapi, belum sempat Rania pergi, Randi memanggilnya kembali."Eiitt... Mau kemana Lo??" Tanya Randi sinis.
"Ya mau kekelas lah,, apalagi sih?" Kesal Rania.
"DUDUK...!!!" Perintah Randi sambil mengarahkan pandangannya, meminta Rania duduk di sebelahnya.
"Enak aja mau pergi, gua mau Lo disini, temenin gue sampe selesai makan."
Randi menyodorkan bungkusan nasi goreng dan botol minumannya kearah Rania."Maksud nya??" Rania mengerutkan dahinya, bingung.
"Bukain bungkusannya..!! Botolnya juga.."
Rania menggelengkan kepalanya, heran dengan tingkah Randi.
"Punya tangan nggak sih,, gini aja merintah-merintah." Omel Rania.
"Kalau ada elo yang bukain, kenapa harus gue?? INGET...10juta, itu bukan sedikit." Randi kembali mengingatkan.
"Huuhhh,, Rania menghela nafas panjang.. nie, mau disuapin juga?? Tanya Rania dengan nada kesal.
Randi mendekatkan wajahnya ke wajah Rania, dengan jarak yang sangat dekat. Lalu,,
"ya boleh juga." Jawab Randi dengan senyuman."EehhMmmmm....eehhhemmmm", sahut teman-teman Randi menggoda.
"Ihhh... Apaan sih,, cepetan gih makan, bentar lagi Bell masuk tuh..!!" Jawab Rania sewot.
Dikelas tak ada siapapun, kecuali teman-taman Randi, yang sama Badung nya.
"Duduk disini, jangan kemana-mana..!! Kalo Lo pergi, siapa yang mau buangin sampah makanan."
Rania makin kesal, ia melipat kedua tangannya di atas meja, dan menyembunyikan wajahnya.
"Ya Allah.... Kapan ini berakhir..."
Teman-teman Randi yang melihat Randi makan, mulai mendekat.
"Bagi dong bos...!!"
"Nih, makan... Biar belajarnya konsen." Tak lama anak perempuan di kelas, memasuki kelas itu.
"Wah... Ada tamu nih? Gile,, pacaran Jangan di kelas dong...!!"
Teriakan cewek-cewek itu terdengar oleh Rania, yang langsung mengangkat kepalanya."Apaan lagi ini?"
Randi yang melihat situasi mulai tak nyaman menyuruh Rania kembali kekelas nya.
"Dah selesai nie makannya. Buang gih sampahnya,, balik kekelas Lo." Perintah Randi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Handsome Devil's Romantic Kiss
RomanceOrang yang awalnya paling ku benci, Sekarang menjadi orang yang selalu melindungi ku. Orang yang sifatnya kasar seperti iblis, sekarang menjadi kekasih ku.