Nathan

01' my boy

Memilikimu adalah sesuatu yang sangat aku syukuri

🍑🍑🍑
Line

Nathan.Fhrz :
Uda malem, sekarang kamu tidur ya
Good night and don't forget to dream me:)

Ashle.Ryder :
Iya, Good night too Nathan
Kalo mimpiin kamu nanti yang ada aku ga mau bangun😛

Nathan.Fhrz :
Hehe.
I love you

Ashle.Ryder :
I love you too

Setelah membalas pesannya langsung kututup ponselku dan kutaruh di laci samping tempat tidur queen sizeku. Dan mulai untuk menidurkan seluruh badanku setelah seharian ini melakukan aktifitas yang cukup melelahkan. Dan besok membuka mata untuk memulai aktifitas dengan kisah yang tentu berbeda dengan hari-hariku sebelumnya. Karena menurutku disetiap hari pasti kita akan mengalami peristiwa yang terus berbeda dan tentu semua ada pelajaran yang bisa kita ambil.

☔☔☔

Nada dering lagu justin bieber I'm the one terdengar nyaring di telingaku. Langsung aku membuka mata dan mengambil ponselku di samping nakas. Tertera nama Nathan disana dan kugeser tombol berwarna hijau tersebut.

"Ashle kamu udah bangun kan?"

"Kalo aku masih tidur aku gamungkin angkat telefon kamu"

Terdengar suara kekehan dari seberang sana.
"Iya juga ya"

"Kamu uda sholat shubuh?" tanyanya kembali

"Belum"

"Yauda sekarang kamu cepet ambil wudhu terus sholat, abis sholat langsung mandi. Hari ini aku bakalan jemput kamu"

"Iya Nathan, kamu perhatian banget sih" jawabku dengan sedikit tersenyum

"Karena untuk perhatian sama kamu itu uda kewajiban buat aku"

"Emang uda masuk UUD ya sampai wajib segala"

"Rencananya sih mau aku masukin buat jadi pasal, tapi tunggu aku rundingan dulu sama DPR"
Kutanggapi dengan kekehan, ada-ada saja!

"Tuh kan. Ayo cepet sholat keburu fajarnya muncul. Tapi bukan fajar kelas sebelah loh" Ucapnya lagi.

"Ish apaan sih. Yauda aku tutup ya. Bye pacar"

Langsung saja aku tutup sambungan telefonku dengan Nathan dan bergegas menjalankan perintah Nathan tadi.

Oh iya Aku merasa sangat bersyukur sekali mempunyai Nathan yang selalu ada dan mendampingiku terus. Aku juga sangat bersyukur karena sudah hampir 11 bulan kami bersama. Aku selalu merasa jika aku didekat Nathan aku selalu terlindungi dan Nathan juga selalu mengingatkanku pada Tuhan untuk selalu bersyukur dan beribadah tentunya. Selama 11 bulan ini juga Nathan membuatku candu kepadanya, hidupku seperti ketergantungan kepadanya, entah jika tidak ada Nathan aku akan menjadi apa! Intinya aku sangat bersyukur dan menyayangi Nathan dengan sangat.

☔☔☔

Aku sekarang sudah duduk di meja makan bersama keluargaku. Setelah menjalankan perintah Nathan tadi aku segera menuju meja makan untuk sarapan, karena Nathan orangnya sangat on time berbeda denganku makanya aku cepet-cepet untuk melakukan aktifitasku di pagi ini, karena kalo aku lelet pasti Nathan akan menceramahiku seperti ysng dulu pernah terjadi.

"Ashle kamu nanti berangkatnya bareng pak Diman sekalin adekmu juga. Papa ada rapat jadi ga bisa ngantar kamu" Ucap Papaku Alvin Wiratmaja.

"Eh gausa Pa, aku berangkatnya dijemput sama Nathan kok"

"Oh begitu yasudah biar pak Diman ngantar adek kamu aja"

"Nathannya uda sampe apa belum Ashle?" Kali ini mamaku yang bersuara. Yaitu mama Shinta

"Belum ma, masih dijalan kayaknya"

"Oh gitu, nanti suruh masuk dulu aja sekalian sarapan bareng mertua" Ucap mamaku dengan mengerlingkan matanya pada papa seperti memberi kode.

"Ih mamaaaa" teriakku karena pagi-pagi sudah menggodaku seperti ini.
Terdengar suara papa, mama dan Shila yang tersenyum cekikikan.

Kutatap Shila dan kupelototi dia karena sudah ikut tertawa juga. Dasar adik kurang aja😕. Tapi Shila malah ikut memelototi mataku sambil senyum mengejek dan malah membuat papa dan mama semakin tertawa keras. Sampai akhirnya ada suara yang mengucapkan salam

"Assalamu'alikum" Dari suaranya saja aku sudah tau jika itu Nathan orang yang selalu membuatku menjadi lebih baik lagi.

Saat aku akan berdiri mama tiba-tiba lari duluan mendahuluiku. Ah aku sudah hafal apa yang akan dikatakan mama pada Nathan.

⏰⏰⏰