Bagian 4

422 12 0
                                    

Ia tersesat di jalanan malam sebuah kota, berjalan tanpa arah
Lelah rasanya, namun seketika menghilang
Melihat gemerlip lampu kota dari atas bukit
Menikmati angin malam nan sejuk,
Dengan suguhan ribuan bintang dilangit.

Kejadian itu terputar kembali dengan jelas di dalam ingatannya,
Matamu nan tak lepas memandang orang itu.
Kenapa memerhatikan sebegitunya?
Apakah itu 'orangnya'? Yang selalu ingin ia tanyakan padamu?

Saat matamu bertemu dengan matanya, ia berpura-pura
Seperti ia tak melihat apapun
Seperti ia tak mengetahui apa yang telah terjadi
Apa kamu menyadarinya?

Bahwa ia melihat dengan jelas, menyaksikan apa nan terjadi
Helaan napas menyatu dengan dinginnya angin malam
Ia memejamkan matanya, berusaha untuk melupakan apa yang dilihatnya

Tak akan ada yang tahu mengenai perasaannya
Ia mengubur dalam perasaan itu
Cukup tau tanam dalam lubuk pikiran terdalam
Masih berharap bahwa kamu tetap bahagia
Agar ia dapat terus melihat senyum hangat itu

ia tak berhenti, hanya saja ia lelah. Hatinya perlu beristirahat sejenak. Tenang ia akan segera kembali.

𝐓𝐡𝐨𝐮𝐠𝐡𝐭𝐬: 𝐇𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang