Masih berharap bahwa semua ini hanya lelucon yang biasa kau katakan diakhir,
Masih menunggu bahwa semua ini hanya candaan belaka,
Masih meyakinkan diri untuk sesuatu yang tidak tahu kapan akan terjadi,
Masih setia menunggu kata-kata yang selalu ku harapkan untuk diyakinkan bahwa.. kau merindukanku juga.
Walau pada akhirnya, balasanmu hanyalah;
"Ohh"
"Oke"
Iya, cukup, lebih dari cukup untuk jawabanmu yang manis untuk sebuah kopi hitam nan pahit.
Terimakasih, kau selalu menguatkanku dengan cara yang terbilang luar biasa.
Aku kagum dengan caramu membuatku patah hati secara perlahan dan bertahap.
Ku harap kau pun mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐨𝐮𝐠𝐡𝐭𝐬: 𝐇𝐞𝐫
Poetry【M y O w n T h o u g h t s】 •-•-•-•-•-• From The Bottom Of My Heart •-•-•-•-•-• Have you ever read something that unspoken? Oh. <••• ••• ••• ••• •••> 𝐂𝐨𝐩𝐲𝐫𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐫𝐞𝐬𝐞𝐫𝐯𝐞𝐝 © 𝟐𝟎𝟏𝟗 𝐓𝐡𝐨𝐮𝐠𝐡𝐭𝐬: 𝐇𝐞𝐫 © 𝐰𝐡𝐢𝐭𝐞-𝐭𝐨𝐰...