bagian 6

5 0 0
                                    

sudah beberapa hari ini lay tak mendatangi hwayong , hwayong juga sudah berkali-kali menghubungi lay , tapi tak pernah ada respon
"kenapa eonne ?" hana merasa ada yang tidak beres dengan hwayong
"tidak ,beberapa hari ini lay oppa jarang menghubungiku dan jarang menemuiku ,aku khawatir padahal biasanya dia selallu menyempatkan diri kesini!!" hana mendekati hwayong yang masih duduk di tempat duduk kakinya amsih di gips
"tidak akan terjadi apapun eonne mungkin dia sedang sibuk saja !!" hwayong mencoba menenangkan dirinya

***

hwayong berniat menuju ke perusahaan lay karena merasa khawatir pada lay , dia datang ke  kantor tampa memberitahu hana dan lay karena hana selallu melarang hwayong,
merasa curiga hwayong datang sendiri
"oppa kena....pa" hwayong melihat persis apa yang di lihat hana hanya saja kali ini lay yang ada di atas wanita itu
"APA YANG KALIAN LAKUKAN?!!!?" lay langsung meloncat dari tubuh wanita itu
"hwa..hwa..hwayong'a ini tak sama seperti yang kau lihat dengarkan aku dulu" hwayong segera pergi dari sana , tak sengaja dia menabrak seseorang
"hwayong apa yang terjadi kenapa?..." sehun mengerti setelah dia melihat lay yang keluar dengan di ikuti wanita yang tempohari dia lihat bersama dengan lay
"hwayong ayo kita pergi!!" lay mencoba meraih lengan hwayong
"JANGAN SENTUH DIA !!! aku sudah peringatkan untuk mengakhiri semua dengan hwayong , jangan muncul di depan hwayong lagi!!"sehun mencoba menarik hwayong
"sehun'a biarkan aku menjelaskan semua pada hwayong!!" lay terus mencoba menarik hwayong dari sehun tapi tubuh sehun lebih besar darinya
"adaapa ini??" chanyol datang karena merasa ada keributan dan saat dia melihat hwayong yang tengah menangis di belakang sehun
"produser park ?? tidak tahu kurasa tunagan wakil direktur datang dan terjadi sedikit masalah" wanita yang di tanyai chanyolpunn menjelaskan kronologinya
"sekertaris min apakah kau menceritakan semua " wanita itu langsung menggeleng , nona kim yang menerobos masuk saat saya sedang di kamarmandi , chanyol tak tahan lagi , dia menarik hwayong dari belakang sehun ,dan sehunpun mengikuti mereka awalnya lay ingin mengejar namun saat itu sehun langsung memukulnya , chanyol menggendong hwayong dan membawanya ke ruangan suho
"ada apaini?" hwayong memeluk erat chanyol dia masih terkejut dengan apa yang dia lihat tadi
"sehun'a chanyol'a ada apaini ??" hwayong yang mendengar suara suho langsung melepaskan pelukanya dari chanyol dan berganti memeluk suho
"hwayong'a kenapa??" suho membalas pelukan hwayong yang semakin erat
"lay oppa ,lay oppa dia ....dia!!" hwayong masih tak bisa bicara dia masih setia dengan tangisnya
"sehun bawa dia pulang aku akan bicara pada lay!!"
"biar aku yang mengantarnya , kurasa sehun masih ingin menghabisi lay" suho mengiyakan permintaan suho

di perjalanan hwayong masih menangis , chanyolpun menghentikan mobilnya dia masih menunggu hwayong menagis , dia melihat hwayong yang duduk di tempat duduknya dengan memeluk kaki
"apakah kau masih ingin menangis?? , ini sudah sampai di depan rumahmu!!" suara chanyol yang biasanya dingin pada hwayong kini bersuara paling rendah
"aku akan memastikan bajingan itu mendapatkan ganjarannya!!" chanyol mengusap kepala hwayong
"kenapa, kenapa lay oppa bisa melakukan itu kenapa??" hwayong semakin menagis melihat wanita yang sangat dia cintai itu menangis chanyol memberinya senyum dan kemudian mencubit pipinya
"ingusmu bisa kemana-mana" hwayong malah semakin menangis dan itu membuat chanyol tak ada pilihan lain selain memeluknya
"tidak apa-apa semua akan baik-baiksaja , suho hyung akan mengurus semuanya jadi kau tak perlu kawatir" untuk beberapa saat hwayong mulai tenang namun lama kelamaan chanyol sadar hwayong kelelahan dan tertidur di pelukanya , chanyol menggendong hwayong masuk ke rumahnya dengan bantuan hana yang berada di butik
"hana'kau bisa pulang setelah menutup butik!!"
"ta ta tapi oppa bagaimana dengan hwayong eonne ??" hana kebingungan dengan chanyol
"biar aku yang menrawatnya kau boleh pulang!!" hana menundukkan kepalanya
"ahh hei jangan sering mengirimiku pesan ,sekali lagi ku katakan kau hanya anak kecil untukku , jangan terlallu berharap karena aku memiliki orang yang ku suka!" hana tercengang walaupun ini bukan yang pertama dia mendengar perkataan yang kejam dari chanyol tapi hatinya tetap saja sakit , hana berjalan turun ke butik dan menutupnya meninggalkan chanyol dan hwayong berdua

saat tengah malam hwayong bermimpi buruk dia bangun dengan nafas yang takteratur dan keringat yang bercucuran
"kenapa apa kau mimpi buruk?" chanyol yang tengah menonoton tv bergegas menghampiri hwayong
"minum ini kau tak apa?" hwayong mengangguk, dia meminum semua air di gelas itu
"panasmu sudah turun sekarang kau mau makan atau kembali tidur !!?" hwayong mengusap bibirnya yang basah karena air
"aku mau tidur lagi tapi aku takut !!" chanyol mengusap rambut hwayong
"aku ada di sini yong kamu tak perlu takut" hwayong memeluk perut chanyol
"aku ingin mimpi ini berlanjut!!" chanyol tersenyum dia mengusap kepala hwayong apakah hwayong mengira dirinya masih bermimpi
"tidurlah aku akan di sini menungguimu!!" chanyol memosisikan dirinya utnuk berbaring di sisi hwayong , malam ini hwayong mimpi aneh dia tidur dan bermimpi buruk lalu dia bangun dari mimpinya kemuidan dia bermimpi indah bersama chanyol

"kau mau sarapan dengan apa??" hwayong masih mengerjap matanya apakah dia masih bermimpi tapi ini terlallu nyata sampai chanyol berdiri di depanya
"apakah kau masih berfikir ini mimpi??"

hwayong terkejut dan langusng memeluk chanyol "chan'a ku fikir kau sudah!!" chayol langsung berbalik dan mengambil mangkok yang sudah berisi sup"makan dan cepat bersihkan dirimu aku pergi"chanyol kembali kesemula dia kembali menjadi chanyol yang d...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hwayong terkejut dan langusng memeluk chanyol
"chan'a ku fikir kau sudah!!" chayol langsung berbalik dan mengambil mangkok yang sudah berisi sup
"makan dan cepat bersihkan dirimu aku pergi"chanyol kembali kesemula dia kembali menjadi chanyol yang dingin
"tunggu chan!!" chanyol terhenti menunggu hwayong bicara
"bisakah kamu di sini??" chanyol terdiam
"aku selallu di tempat yang sama yong tapi kau yang selallu meninggalkanku , jadi kali ini aku ingin menjadi seperti dirimu" chanyol melangkah menutup pintu meninggalkan aromanya , hwayong berfikir , lalu kenapa tadi malam dia begitu hangat padanya , kenapa dia memeluknya , itu yang ada di fikirannya

***

"apakah kamu baik-baik saja , suho hyung memintaku menjemputmu!!" jongin mengandeng hwayong yang turun dari tangga awalnya jongin memaksa hwayong untuk di gendong tapi hwayong menolak
"oppa!!" hwayong langsung kebingungan dengan seorang wanita cantik yang langsung menggandeng jongin
"hey kenapa kau ini??" jongin melepaskan rangkulan tangan jeny
"tidak apa-apa~~" hwayong akhirnya mengerti apa maksud dari sikap wanita ini
"hallo salam kenal ini pertama kali kita bertemu , kenalkan saya kim hwayong , teman sekolah jongin dulu!!" hwayong menunduk masih dengan mengenakan tongkatnya
"ahh ya saya jeny sebenarnya ini bukan yang pertama kita bertemu , 5 tahun yang lallu kita pernah bertemu sebentar!!" hwayong berfikir sejenak mengingat-ingat
"aaaah wanita cantik yang waktu itu saat kita makan?? benarkah wooah ternyata!~" jongin tersenyum malu bersamaan dengan jeny
"tidak perlu khwatir jeny'ssi saya tidak akan memakan jongin!!" seketika jeny terdiam
"ahh dia memang seperti ini suka blak-blakan jangan di ambil di hati?" jeny mengangguk dia merasa tindakannya tadi keterlalluan sampai hwayong menyadarinya
"tolong mengerti saya , saya suka berbicara sebelum berfikir!" hwayong kembali tersenyum pada jeny
mereka memasuki mobil , hwayong duduk tepat di samping jongin sedangkan jeny di paksa jongin untuk duduk di belakang
"hey kau gilaya kapan aku melakukan itu?" jongin tersenyum
"bahkan dulu kau sering tidur di bawah meja , pokoknya dulu kamu itu seperti beruang " keduanya asik mengobrol tak sadar di belakang mereka ada jeny yang memiliki aura sangat kelam
"ahh jeny'ssi kapan kalian akan menikah" seketika jeny mendelik mendengar hwayong menatapnya
"ahh itu..." jeny menyelipkan rambutnya di belakang telinganya dengan malu
"kami masih ingin berpacaran masih belum siap menikah!!" seketika wajah jeny berubah , dan hwayong menyadarinya
"hey bagaimana kamu mengatakan itu , dalam hubungan sebaiknya jangan terlallu lama berpacaran bagimana jika jeny'ssi yang cantik ini di rebut lelaki lain?" jongin tertawa malah tertawa lebar , mendengar perkataan hwayong

"OPPA HENTIKAN MOBILNYA!!!"

Mohon dukungannya ya kawan²

promes for meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang