"chanyol'a!!" hwayong melambikan tangnya melihat chanyol berjalan di loby sambil memeriksa smartphonnya , tak ada reaksi apapun chanyol hanya menatap hwayong sebentar lalu melewatinya
"ada apa denganya?? kemarin dia sangat perhatian denganku , lihat sekarang apa yang dia lakukan" hwayong terlihat sangat kesal
"apa yang kau lakukan ?? sudah jelas apa yang membuat chanyol seperti itu" kata sehun
sejenak hwayong lupa dengan apa yang telah dia perbuat pada chanyol ,
"sehun'a apa kau tau di mana chanyol tinggal??" sehun seketika mengangguk
"tentu saja , apartemen kami bersebelahan" kata sehun dengan wajah datar
"antar kan aku setelah ini!!" sehun mengangguk kebingungan denga tingkah hwayong yang berbeda"istirahatlah oppa kau terlihat kelelahan!!" hwayong yang sudah melihat suho sedari tadi memijat telengkuknya merasa kasihan
"memangnya ini semua karena siapa??" sindir suho hwayong hanya mengangkat bahunya
"kau tidak bertemu lay?" hwayong memutar bola matanya
"untuk apa bertemu denganya aku lelah jika harus melihatnya , dan apa yang di beritakan ?? katanya aku berselingkuh dari dia , bagaiamana bisa kabar di balikkan seperti itu ?" suho tersenyum
"ini akan lebih baik yong , kita lihat berita apa yang akan keluar beberapa hari yang akan datang , akan banyak berita di luar sana yang akan memihak padamu!!?" hwayong tak ingin ambil pusing dia ingin segera membuka butiknya lagi
"bagaimana keadaan kakimu , kenapa lama sekali sembuhnya ??" suho memegangi kaki hwayong yang masih di gips
"entahlah aku juga tidak tahu , ahh oppa katanya irene eonne hamill, benarkah?" suho memijat keningnya
"rasanya campur aduk antara senang dan kesal , bagaimana dia semakin menjadi saat hamil??" sehun tertawa puas
"sudah ku peringatkan hyung dia itu wanita yang sulit ,aku saja tidak mau dekat denganya kenapa kau nekat menikahinya , dia hanya cantik di luar!!""hei kau mau mati hun?" sehun langsung melunturkan senyum jahilnya sedangkan hwayong tertawa
"hwayong seombaenim!!!" seorang wanita langsung memeluk hwayong
"sarang'ssi , jun'ssi , jung'ssi kalian masih bekerja di sini ??" sarang memeluk hwayong
"memang benar rumornya hwayong' seombaenim sudah kembali ke korea , dan apakah kau mau bekerjasama dengan kami ??" hwayong hanya tersenyum lalu mengangguksetelah berbincang seperti yang di rencanakan , hwayong dan sehun pergi ke ruamh cahnyol , entah kenapa jantung hwayong berdebar
"chanyol'aaa" teriak sehun yang langsung membuka pintu karena dia tahu pin rumah chanyol
"hei apa yang kau laukan sudah ku bilang janagn masuk sembarangan ke rumahku kan!!?" sehun hanya memabantu hwayong duduk
"hai!" tak ada respon
"kalo begitu aku pulang dulu teriaklah jika chanyol melakukan sesuatu padamu , aku di sebelah " sehun mengusap kepala hwayong yang langsung tangan sehun di pukul hwayong , setelah sehun keluar cahanyol hanya duduk di meja kerjanya tepat di depan tempat duduk hwayong
"apa yang kau inginkan ??" Hwayong tersentak setelah terdiam sejenak
"kenapa aku hanya berkunjung!!" chanyol meliriknya dan kemuidan fokus pada bukunyahwayong dengan sengaja merebut buku itu agar chanyol fokus padanya tapi hwayong hanya mendapat tatapan tajam dari chanyol
"dewasalah apa yang kau lakukan !!" hwayong seketika terdiam
"chanyol'a apakah kau mau minggu depan mengantarkanku melepas gips ini kata dokter minggudepan bisa di lepas!" hwayong tersenyum semangat di depan chanyol tapi tak di gubris
"Pergilah dengan sehun!!" ketus chanyol
"oooh !~ ayolah aku ingin bersamamu!"chanyol menutup bukunya dengan kasar dan kemudian menatap hwayong
"apa yang sedang kau lakukan??" hwayong hanya mengangkat bahunya
"memangnya apa yang ku lakukan?"hwayong tersenyum
"pergilah, jagan mebuat orang lain kebingungan!!" chanyol hendak pergi namun hwayong mencekal tangan chanyol yang 2x lipat lebih besar dari tangannya
"maafkan aku!!" kata hwayong dengan nada yang rendah
"memang apa yang membuatmu meminta maaf ? atas dasar apa kau meminta maaf padaku" chanyol menghela nafasnya dia masih enggan menatap hwayong
"maaf aku meniggalkanmu , maaf aku egois , maaf aku mengecewakanmu maaf..."
"MEMANG APA YANG MEMBUATMU HARUS MEMINTA MAAF ??" kali ini hwayong terkejut karena chanyol yang selama ini selallu berbicara lembut padanya berteriak
"memangnya apa yang kau lakukan meminta maaf apakah kau tahu alasan kenapa aku semarah ini??" chanyol menatap hwayong yang tengah duduk dan kemudian menepis tangan hwayong
"waktu itu aku benar-benar menyukaimu ,aku mencintaimu chan benar-benar mencintaimu , tapi aku tak bisa karena posisiku saat itu sangat sulit , dan kau tahu apa yang membuatku mempercepat pertunanganku dengan lay itu karena apa yang kau katakan ,apapun yang kau katakan waktu itu sama saja kau menyerahkan aku pada lay dan itu sangat- sangat menyakitkan ,awalnya aku berfikir ,apakah yang ku lakukan dengan mengencani lay akan membuatku melupakanmu , karena waktu itu sangat sulit membuangmu dari bayang-bayang , aku selallu mencoba mencintai lay tapi saat kau mengatakan apa yang terjadi waktu itu , aku hancur yang ku fikirkan pertama adalah kau membuangku pada lay , kau sudah tak mencintaiku , saat kau mengatakan lay meminta ijin padamu untuk mengencani ku kenapa kau tak mengatakan apapun kenapa kau menitipkan aku padanya dan sekarang apa yang terjadi dia melukaiku , dia ..." hwayong menagis chanyol yang sedari tadi terdiampun menoleh menatap wanitanya kaliini , chanyol datang dan kemudian menakup wajah wanita itu , mencium lembut bibir hwayong , chanyol yang sadar dengan apa yang dia lakukan langsung menarik dirinya dari hwayong
"ayo ku antar pulang!!" chanyol mngambil tas hwayong dan menggendong hwayong untuk kelur dari rumahnya
wajah hwayong jelas masam , dia kebingungan dengan apa yang di lakukan chanyol padanya sesampainya di butik masih jam 3 sore , setelah mengantar hwayong chanyol langsung tancapgas tampa mengatakan apapun
"eonne" hana datang dengan wajahnya yang kebingungan mendapati hwayong yang tengah bengong di pinggir jalan
"apa yang eonne fikirkan kenapa berdiri di sini , ayo aku bantu naik ke rumah" hwayong langsung teringat dengana apa yang dia lakukan ,
"apa yang harus aku lakukan??"gumam hwayong
"hem apa maksud eonne?" hwayong langsung menggeleng
"ada apa eonne bisa cerita denganku" wajah hana polos
"maafkan aku hana , eonne janji tidaka kan melakukannyalagi" hana semakin kebingungan dengan sikap hwayong ,
KAMU SEDANG MEMBACA
promes for me
Fanfictionlanjutan dari my prince is EXO imajinasi semata mohon jangan terlallu bermimpi, kan kalo baca cerita ini aku buat karena ngerasa ke bayang-bayang aja sama ending dari ff aku yag sebelumnya serasa di gentayangin sama sosok hwayong yang pengen keje...