1

83.5K 2.2K 132
                                    

Sudah menjadi hukum alam ketika jam istirahat, lokasi nomor satu yang paling ramai adalah kantin sekolah. Disana semua murid saling bercengkrama sembari menghabiskan makan siangnya, ada juga yang hanya memakan cemilan, ada juga yang hanya nongkrong bersama teman-temannya.

Tetapi ada satu murid perempuan yang duduk sendiri di meja menghabiskan makan siangnya. Dia adalah murid baru, masih satu minggu dia sekolah disini. Tak ada yang mau berteman dengannya karena kabar yang beredar murid baru itu tinggal di panti asuhan, sedangkan sekolah ini adalah salah satu sekolah elit dan terkenal. Tentu saja dia dipandang sebelah mata oleh hampir seluruh murid.

"Awas, pergi sana." Usir Hanah, salah seorang murid perempuan yang berparas cantik bersama dua teman lainnya yang tak kalah cantiknya.

Delota, nama anak baru itu mendongakkan kepala ketika mendengar suara yang sudah tak asing lagi karena seminggu ini mereka bertiga lah yang sering mem-bully-nya. Siswi favorit di sekolah ini. Yah, banyak yang mengagumi mereka bertiga, kecuali Delota.

Ia pun menghela napas lalu memutuskan untuk mencari meja lain. Tanpa banyak bicara, Delota mengambil tas dan makanannya. Sementara, Juliet hanya menatap sinis kepergian murid baru itu.

 Sementara, Juliet hanya menatap sinis kepergian murid baru itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loser." Desisnya merendahkan Delota sebelum akhirnya duduk bersama teman-temannya dan bercanda gurau disana sembari menyantap makan siang mereka.

Setelah beberapa menit kemudian mereka bertiga menyelesaikan makan siangnya. Amanda berbisik-bisik dengan dua sahabatnya itu sembari memandangi jahil Delota yang duduk di meja paling ujung sendirian. Tak lama setelahnya, Juliet memanggil Delota. Entah apa niat jahatnya kali ini.

"Heh, anak baru!" Serunya tanpa bergerak sedikitpun dari meja.

Awalnya Delota berlagak tidak mendengar panggilan itu. Tetapi ketika mendengar Hanah ganti memanggilnya dengan lebih lantang.

"Heh, anak panti!!"

Tentu, Delota cukup terkesiap ketika dirinya dipanggil dengan sebutan itu. Sehingga membuat murid yang mendengarnya ikut menatapnya.

"Kemari!" Perintah Juliet bak ratu memanggil pelayan.

Mau tidak mau, Delota lagi-lagi harus mengalah dan menuruti permintaan mereka bertiga.

Dan Sekarang, ia sudah duduk dihadapan mereka. Dengan jantung yang berdetak cukup kencang, ia tertunduk dan menerka-nerka apa lagi yang akan terjadi.

"Mana tas kamu?" Pinta Amanda.

Delota tak langsung memberikan begitu saja, ia seakan tidak membiarkan tas nya direbut. Tetapi yang berkuasa lah yang menang. Dengan sigap Hanah merampasnya lalu diserahkan kepada Juliet.

Iam Not Romeo - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang