Iam Not Romeo - End

37

Tok. Tok. Tok

Derrick berdiri tepat di daun pintu kamar Juliet. Hanya senyuman singkat yang di lontarkan kepada Derrick sebelum akhirnya Juliet kembali fokus pada bukunya. 

Derrick mengamati Juliet yang sepertinya serius belajar, sedangkan ia sendiri ingin berpadu kasih dengan istrinya.

"Seharusnya kamu tak perlu kembali kesini meski mama dan papa sudah pergi." Derrick mulai membuka obrolan sembari masuk mendekati Juliet.

"Aku tidak bisa fokus belajar disana." Jawab singkat Juliet sambil tetap menulis di buku pelajaran.

Kedua tangan Derrick memenjarakan Juliet dari arah belakang lalu berbisik. "Kenapa? Apa kamu masih teringat tadi pagi...?" Derrick menyisipkan rambut Juliet.

Dengan tersipu malu, tentu Juliet menepisnya. "Bukan begitu..."

"Lalu?" Tandas Derrick yang malah mengusap-usap leher hingga pundak Juliet dengan dagunya yang terasa kasar namun menggairahkan.

Seakan ada aliran yang merasuki Juliet ketika Derrick tak henti-hentinya mengelus lehernya dengan dagu tegas itu.

"Derrick hentikan... Aku...aku harus belajar..."

"Kamu bisa lulus dengan nilai terbaik tanpa harus belajar, honey..." Desis Derrick yang sepertinya sudah terselimuti gairah karena tadi pagi dia belum mencapai klimaks.

"Derrick, please." Tekan Juliet berusaha menguasai diri supaya tidak terbuai dengan pesona Derrick. Ia harus memutar sedikit pinggangnya supaya bisa melihat Derrick. "Aku sudah banyak ketinggalan pelajaran dan besok aku ada ujian." Pinta Juliet yang membuat Derrick mengangkat kedua bahunya lalu memposisikan tubuhnya supaya kembali tegak.

"Ok." Derrick harus menyimpan kembali hasratnya untuk bercinta. Dan itu tentu sangat menyebalkan. Namun Derrick tidak bisa melampiaskan gairah dengan wanita lain. Dia harus lebih bersabar dan mencari cara lain.

"Tapi Juliet, bukannya kita akan ke rumah Mr. Ericsson?"