BAB 3

64 9 0
                                    

(Dilarang keras plagiat!)⚠
Hargailah penulis
(Vote + coment)

"Wanita terhebat adalah wanita yang bisa selalu berjuang walaupun banyak yang harus ia lalui"

Minggu yang cerah, Aurel masih setia di kasur miliknya, terlihat mager untuk memulai aktivitasnya di pagi ini. Ia masih terlihat menyelam dalam mimpi. Namun, tiba-tiba saja mimpinya berantakan dikarenakan Kinan teriak dengan kencang.

"Heh keboooo banget sih sayangku ini. " teriak Kinan dengan kencang, sedangkan wanita yang disampingnya marah dengan kelakuan sahabatnya, ia mencoba membuka mata walau berat.
"Apa sih Kin berisik sumpah."

"Udah nggak usah protes, lebih baik kamu mandi habis itu temenin aku beli buku, jangan jadi orang malas!" perintahnya sok tegas

"Argghhh gue malesssssss Kin," decak Aurel sambil terpaksa berjalan menuju kamar mandi.

Kinan hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah sahabatnya, ia harus membantu sahabatnya agar bisa melupakan orang yang selama ini meninggalkannya tanpa alasan yang jelas.

Setelah 30 menit selesai mandi dan berdandan, mereka segera pergi ke toko buku terdekat.

Mereka kini telah sampai di toko buku yang letaknya sekitar 9km dari rumahnya.
"Emang Lo mau cari buku apa Kin? Tumben banget ngajak gue di toko buku?"
"Novel lah, aku tu bosen kalau nggak ada novel," ucap Kinan sambil mencari buku yang ia suka.
"Hmm,kalo Lo lagi cari novel gue tunggu di luar aja ya, males gue disini," Kinan hanya mengangguk, Aurel pun berjalan keluar.
Di luar Aurel dapat merasakan keramaian di ibukota ini, ia merasa jika ibukota ini terlalu padat oleh penduduk yang pindah dari desa untuk mengais rezeki, lama ia menerka - nerka tentang ibukota , terdengar suara yang memanggilnya.

"Mba," panggil seseorang dari sebrang pintu keluar, Aurel mendapatinya dan spontan ia tersenyum untuk cowok yang ia benci karena ulahnya. Cowok dengan rambut coklat pirang itupun berjalan menghampirinya.

"Sendirian mb?"
"Enggak, sama Kinan,tapi Kinan lagi cari buku, lo sendiri ngapain disini?"
"Owlh, ini kan tempat umum nggak boleh?" Jawab cowok itu santai.
"Oh gitu, boleh aja gue cuma tanya."
Suasana kembali hening menyelimuti Aurel sejak tidak ada balasan percakapan, sedangkan cowok itu mulai merasakan sesuatu yang aneh jika berdekatan dengan Aurel.
Lama mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing, Kinan sudah selesai membeli novel.
"Cieee Aurel ditemenin ma cowok nih,"ledek Kinan.
Aurel merasa kaget dengan suara Kinan. "Eh udah selesai Kin?yuk pulang."

"Ganggu ya aku?eh ini adkel ya?"
"Nggak"
"Iya mb,"
Jawab mereka serentak, Kinan pun ketawa, sedangkan Aurel kesal dan cowok itu pun mengaruk pelipis nya dengan pelan.

"Udah sekarang aku sama Aurel mau pulang dulu ya adek kelas cogan daaa," pamitnnya sama Dzaky lalu membawa Aurel untuk menuju parkiran.

"Rel," Panggil kinan seraya melihat ke spion. "Lo tau nama adek kelas nganteng itu ga?"

Aurel Sontak memajukan wajahnya agar lebih kedengaran,karena jalan terlalu ramai sehingga ia tidak terlalu mengerti. "Lo ngomong apa? Nanti aja pas di rumah cerita ."

"Dasar ya cantik cantik tapi budeg."

"Lo bilang apa sih kin?" Tanyanya sekali lagi karena dia tidak mendengar suara kinan. Kinan yang sebel dengan kelakuan sahabatnya hanya diam.

Setelah sampai di rumah, hal yang pertama kali lakukan adalah menanyakan apa yang tadi Kinan bicarakan.

"Kin lo tadi bilang apa pas di motor?" Tanya Aurel kepo. "Gak, tadi gue cuma tanya kamu tau nggak nama adek kelas yang suka ganggu kamu?" Mendengar perkataan Kinan Aurel diam dan berfikir Karena selama ini dia tidak tahu siapa nama adek kelas nya itu.
"Gue nggak tau,dan nggak mau tau"

" Idih masak Lo nggak mau tau? Lo liat aja pasti Lo bisa suka sama dia,ati ati ada kata kata yang bilang kalau benci jadi cinta lo."

"Bodo amat gue nggak percaya sama yang begituan." Setelah mengucapkan itu, Aurel pergi ke kamar sambil membuka laptop dan menonton Drakor kesukaannya. Alhasil, Kinan menyusul untuk ikut melihat Drakor.

~~~💜~~~

Jam menunjukkan pukul 6 sore Kinan sudah pulang sejak tadi, akhirnya Aurel merasa bosen Karena tidak ada kegiatan. Tetapi , perutnya tiba-tiba bersuara seolah meminta pasokan makanan ia pun segera mengambil bahan untuk membuat nasi goreng, Aurel belajar mandiri karena mengingat orangtuanya bekerja di luar kota sehingga jarang pulang dan ia tidak ingin menyewa pembantu, karena prinsipnya jika ia bisa maka ia akan melakukan sendiri tanpa harus merepotkan seseorang, walaupun Aurel sering merasa kesepian karena tinggal sendiri namun ia tidak ada niat sedikit pun untuk menyentuh dunia malam.

Setelah serasa cukup kenyang Aurel kembali ke kamar dan bermain handphonenya hingga muncul notifikasi wa yang melihatkan nomornya saja.

+62: halo save ya Dzaky

Aurelia: Dzaky ?

+62: iya Dzaky Afnan Malik atau cowok tampan yang cerdas

Aurelia: hah? Iya Dzaky siapa? Gue nggak tau lo

+62:Adek kelas lo.

Aurelia:oh,ya
(Read)

Deg...
Setelah mendapatkan pesan itu Aurel menjadi salah tingkah sendiri entah ada perasaan lain yang menghinggapinya .

Ketika malam hari datang , saat Aurel baru saja keluar dari kamar, samar-samar ia mendengar ketokan dari pintu depan, cewek itu segera turun dan membuka pintu. Saat pintu terbuka, hal yang dilakukan pertama kali ialah menangis dan langsung menghambur ke pelukan. Bundanya yang melihat tingkah Aurel hanya tersenyum tipis ia juga rindu dengan anak kesayangannya.

"Hai sayang, bagaimana kabar kamu?"tanya Reni, bunda Aurel dengan senyuman yang terukir di wajahnya.

"Bunda... Kenapa bunda nggak ngabarin Aurel kalau mau pulang hiks..hiks... Aurel disini baik-baik saja." Aurel lebih mengeratkan pelukannya,karena ia sungguh rindu pada bundanya.

"Sayang, jangan nangis ya bunda nggak ngabarin kamu karena biar suprise."

"Aurel sayang bunda, bunda adalah wanita hebat yang aku punya jangan ninggalin Aurel ya Bun,"

Setelah mengucapkan kata itu, bunda Aurel tersenyum sekilas melihat putrinya yang sudah besar dan beranjak dewasa, bahkan ia selalu hidup sendiri tetapi, Aurel tak pernah marah kepadanya.

🌵

Alhamdulillah akhirnya saya bisa update, walaupun ni cerita mau saya unpublish karena sesuat, tetapi entah mengapa cerita ini harus saya selesaikan sampai end.

Terimakasih kepada yang sudah baca, walaupun saya tidak tau ini cerita bagus atau tidak. Kritik dan saran dipersilahkan 🤗

16, Desember 2019

Hidden Feeling✅| COMPLETED (Blm Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang