(Dilarang keras plagiat) ⚠️
Hargailah penulis
(Votemennya:v)"Saat menatapmu aku merasakan sesuatu yang tidak aku mengerti, hingga aku bertanya pada hati apakah benar rasa itu ada dalam diri ini"
~Aurel Rasyandra~
Dzaky berjalan santai dengan seragam sekolah berantakan, ia melenggang dengan wajah datar dan tak sesekali ia menanggapi perempuan yang meliriknya bahkan meneriaki namanya. Cowok itu memang terkenal di kalangan kelas X, tentunya karena ketampanannya. Namun, tak bisa dipungkiri juga bahwa ia terkenal di kalangan seniornya, apalagi kejadian saat mengandeng Aurel di kantin.
Langkah Dzaky berhenti, ketika melihat kedua perempuan yang menatapnya dengan tatapan berbinar.
Cowok itu menatap keduanya sekilas sebelum kembali berjalan. Namun, Serin mencekal tangan Dzaky yang membuat ia berhenti ."Dzaky boleh minta no lo gak?" tanya Serin, sedangkan Dzaky menepis tangan Serin kasar."gak usah sentuh-sentuh gue."ujar Dzaky
Serin dan temannya kecewa, sudah beberapa kali ingin mendekati cowok itu namun, selalu ada perlakuan penolakan. Dzaky meninggalkan kedua perempuan itu, langkahnya berhenti setelah sampai di kelas. Dzaky duduk bergabung bersama sahabat-sahabatnya yang berada di pojok kelas.
"Tumben penampilan lo berantakan kayak gini."ucap Kelvin sedikit kaget dengan penampilan Dzaky yang tak seperti biasanya. Cowok itu hanya mengangkat kedua bahunya.
Kelvin mendengus kesal. Mempunyai sahabat seperti Dzaky membuatnya membuang energi. Nasihat yang diberikannya pun hanya sebagai angin lalu. Mungkin benar kata orang jikalau kita sedang mencintai seseorang terkadang bisa membuat kita menjadi baik ataupun sebaliknya.
Yogi berdehem untuk memecahkan suasana."lo beneran gak mau berjuang lagi Zak?"tanya Yogi
Dzaky menoleh kearah Yogi dan tersenyum kecut."gue bingung mau berjuang kayak apa.""Ya lo kasih perhatian kecil atau apa gitu, orang berjuang itu adalah orang yang selalu berusaha walaupun ia selalu gagal, lo paham kan maksud gue?"ucap Yogi dengan penuh penekanan bermaksud agar Dzaky tak selalu pasrah.
Baru saja Yogi mengatakan itu, cowok berambut cokelat itu pun langsung berdiri dan keluar dari kelas, sahabatnya yang melihat itu mengenyerit bingung. Mereka pun membiarkan Dzaky untuk sendiri dulu.
Langkah kaki Dzaky membawanya ke kelas XI MIPA 2 dan langsung masuk ke dalam kelas. Sedangkan penghuni kelas menatapnya bingung dan terdengar bisik-bisik.
"Itu adek kelas kan? ngapain kesini?"
"Lah anjir adkel ganteng itu"
"Palingan cari Aurel"
Dzaky tak mempedulikan omongan dari orang-orang, cowok itu langsung berjalan ke arah cewek yang sedang berkutat dengan buku paketnya, Aurel masih tidak menyadari keberadaan Dzaky, cowok itu terus menatap gadis itu dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
"Hai apa kabar"sapa Dzaky setelah beberapa saat menatap Aurel. Aurel yang tak peduli hanya melihat sekilas dan kembali fokus pada bukunya.
Dzaky yang merasa kesal langsung mengambil buku Aurel. Cewek itu memekik kaget."Eh lo ngapain kesinii?"tanya Aurel dingin. Dzaky menatapnya tanpa harus menjawab pertanyaan gadis itu. Sedangkan gadis yang juga ikut menatapnya kembali merasakan hal yang berbeda. Namun, dengan cepat Aurel mengalihkan perhatiannya dan mengambil bukunya dari tangan Dzaky. Cowok itu mengangkat tinggi-tinggi buku itu dan masih fokus menatap Aurel . Aurel yang ditatap seperti itu tak bisa berkutik ia pun menjadi gugup. Sebelum tangan Dzaky menyentuh bahu Aurel..,
"Brakk!!"
cowok itu sudah tersungkur di lantai.
Aurel yang melihat itupun sedikit khawatir, tangannya ingin membantu Dzaky, namun suara bass milik seseorang membatalkan niatnya."Lo jangan pernah ganggu Aurel!! Dia itu cewek gue, kalo lo masih ganggu dia lo habis ditangan gue!!"peringat cowok dengan mata elang dan rahang yang menggeras.
Semua murid di kelas itu hanya menyaksikan kejadian itu, Dzaky yang masih tersungkur pun kembali berdiri menatap cowok di depannya dengan tatapan tajam. Kedua cowok itu seperti perang lewat mata, keduanya sama-sama menahan emosi. Sedangkan cewek yang berada di belakang Dzaky memasang wajah kaget sekaligus marah."Kak satria!! stop bertingkah seolah-olah kita ada hubungan apa-apa!"teriak Aurel kencang hingga ruangan itu menjadi sangat hening.
Dzaky tersenyum sinis kearah Satria, sedangkan senior itu menatap nyalang Dzaky dan meraih Krah baju Dzaky.
"Lo hanya adek kelas dan lo jangan harap dapetin Aurel,karena Lo bukan tipe dia!" Dzaky hanya menyunggingkan bibirnya sinis, cowok itu juga tak kalah menarik krah seragam satria."gue tetep akan berjuang, dan gue gak peduli kalau gue adek kelas daripada lo! senior yang udah ditolak aja banyak gaya!"mendengar perkataan Dzaky, cowok itu segera melayangkan kepalan tangannya. Namun, suara Aurel memberhentikan aksi mereka."STOP!KALIAN KELUAR!!"teriak perempuan itu dengan satu tarikan nafas. Sedangkan satria, cowok dengan rahang yang menggeras itu pun menurunkan tangannya dan berlalu meninggalkan kelas. Dzaky yang masih tak menyangka atas kejadian ini hanya menatap manik mata perempuan yang juga sedang menatapnya.Dzaky menghela nafas sesaat, sebelum keluar dari kelas itu .
Aurel menatap punggung Dzaky yang keluar tanpa mengatakan apapun, hanya memejamkan mata dan kembali duduk untuk mengurangi rasa penat di kepalanya.
Kinan yang baru berangkat dan melihat meja kursi berantakan menatap bingung, ia pun duduk dan menatap Aurel yang sedang memegang kepalanya.
"Lo kenapa rel? Lo pusing?"tanya Kinan. Aurel menggelengkan kepalanya."gue cuma capek, tadi kak satria kesini pas saat ngeliat Dzaky menatap gue, lalu tiba-tiba kak satria menarik baju belakang Dzaky yang membuat Dzaky tersungkur, apalagi tadi kak satria bilang ke Dzaky kalo gue ini cewek dia" jelas Aurel dan mengambil botol minum lalu meminumnya."Lah anjir cinta segitiga dong wkwkwk, diributin adkel sama kakkel"goda Kinan yang justru membuat Aurel kesal.
"BODOAMAD"
Kinan memanyunkan bibirnya."dasar yang gak bisa move on dari masa lalu"cibir Kinan yang mendapat jitakan Aurel
"Arghh"ringis Kinan pelan. Aurel yang melihat itu hanya terkekeh geli.
Alhamdulillah update lagi, teruntuk kalian yang sudah menyempatkan membaca tulisan amatir ini saya ucapkan terimakasih 🤗
20, Desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Feeling✅| COMPLETED (Blm Revisi)
Teen FictionAurel sangat menyukai 'dia' yang pergi entah kemana, gadis itu juga tidak mau membuka hati kepada siapapun, tetapi apa boleh buat, saat menginjak SMA ia bertemu oleh cowok berambut pirang yang tak lain adalah Dzaky Afnan Malik. Bagaimana perasaan Au...