PDKT

26 8 2
                                    

Siang ini Chaca dan ketiga sahabatnya sengaja untuk tidak mengunjungi kantin. Pertama,karena mereka sedang menghemat uang. Kedua,Sedang tidak lapar.
Alhasil mereka sekarang berada di Perpustakaan untuk numpang Wi-Fi sekolah.

"Pulang sekolah temenin gue nyari sepatu yuk"Ajak Olyn kepada ketiga sahabatnya itu.

"Mau sih,Tapi gue harus nemenin ibu gue,Lyn"Maura mengutarakan alasannya tak dapat ikut serta dalam acara hangout kali ini.

"Besok aja deh lyn,gue hari ini juga ada jadwal manggung bareng sama Raisa"Ucap steffi yang langsung mendapatkan tatapan jijik dari Chaca.

"Iya manggung,Raisa di atas panggung. Lo dibawah panggung."Chaca bicara sambil fokus ke handphone nya.

"Ngapain gue di bawah panggung?"Tanya Steffi Dengan polosnya.

"Mintain uang sumbangan HAHAHA"Olyn tertawa setelah mengucapkan kalimat itu,Tawa Olyn langsung menyita seluruh perhatian murid yang berada di Perpustakaan dan seluruh langsung memberikan isyarat dengan tangan di letakkan di depan bibir.

"Mampus lo kena marah"Ucap Steffi sewot.

"Lo gimana cha?"Tak menghiraukan steffi, kini Olyn bertanya kepada Chaca.

"Ya gue sih free"Jawab Chaca.

"Gue mau pulang permen coklat gope-an"Ujar Steffi terlihat kesal.

"Sekali lagi lo manggil gue dengan sebutan itu,Kamar Lo gue berantakin"Ancam Chaca.

"Berantakin aja cha,Boneka yang dari Raja kemaren ancurin aja cha"Ucap Maura mengompori.

"Yailah gitu doang pake ngancem"Steffi kembali menatap layar Handphone nya.

"Yaudah gini aja, Steffi bawa mobil balik. Nanti gue sama Dylan"Usul Olyn yang langsung di hadiahi tatapan tajam dari chaca dan tatapan berbinar dari Steffi . Kapan lagi steffi membawa mobil sendiri tanpa kakak tercintanya itu.

"Terus gue sama sapa pinterr ?"Tanya Chaca geram.

"Nanti kita cari tebengan. Lagian gue rindu deh double date sama lo"Chaca hanya mengangguk-anggukan kepalanya mendengar ucapan dari Olyn.

-o0o-

Disini mereka berada sekarang. Disalah satu mall ternama di Jakarta. Tepatnya di sebuah Starbucks. Setelah membeli sepatu basket untuk Olyn dan sneaker untuk Chaca Mereka berempat akhirnya berhenti  di Starbucks untuk berbincang-bincang biasa.Dylan,olyn, Chaca dan Rafa. Iya rafa. Tadi kebetulan Rafa menawarkan diri untuk ikut dengan mereka dan kebetulan Chaca tak menemukan tebengan untuk ke Mall. Alhasil mau tidak mau Rafa lah yang menemani Chaca.

Semua asik dengan dunianya masing-masing. Olyn dan Dylan yang tengah asik memainkan handphone,jika dilihat dari gelagatnya,pasti Olyn saat ini tengah membuat snapgram karena sedari tadi chaca perhatikan sesekali Olyn mengarahkan handphone nya ke arah Dylan yang tengah fokus pada game nya.

"Habis ini mau kemana?"Tanya Rafa mencairkan suasana.

"Enaknya kemana?"Bukannya menjawab Olyn malah balik bertanya kepada semua.

"Pulang aja"Jelas saja usul Chaca ini tak di setujui oleh yang lain. Karena sekarang masih pukul 4.

"Nonton"Usul Dylan.

"Ide bagus,Tapi kira-kira nonton apa ya yang bagus?"Ucap Olyn memperkirakan ucapan Dylan

"Gue tau!"Kini Rafa berujar.

DINESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang