Jadian?

21 5 0
                                    

Malam ini adalah malam minggu. Tadi sebelum Maghrib Rafa sempat mengajak Chaca untuk malam mingguan. Dan disinilah Chaca berada. Di ruang tamu bersama papa-nya dan juga RAFA.

Dari tadi Chaca menatap papa-nya yang sedang menatap intens kearah rafa,kedua tangannya meremas androknya.
Chaca deg-degan. Ini pertama kalinya seorang lelaki datang kerumahnya untuk meminta izin malam mingguan.

Dari arah dapur,Chaca dapat melihat kedua saudara perempuannya sedang mengintip dibalik tembok.

Mama-nya? Tadi sempat nongol sebentar tapi sekarang sudah kembali menuju kamar.

"Jadi kamu mau ajak anak saya kemana?"Tanya Jonathan Tegas.

"Saya mau ajak Chaca ke taman di deket SMA gemilang,Om"Jawab Rafa Santai tapi sopan.

"Yasudah. Tapi tidak boleh pulang lewat jam 10"Ucap Jonathan memberikan izin.

"Seriusan pa?"Tanya Chaca tak percaya.

"Iya, yasudah sana kalian pergi nanti keburu malam"Perintah Jonathan. Dan Chaca Langsung menyalimi tangan papa-nya diikuti dengan rafa di belakang nya.

Sepeninggal Chaca dan Rafa,Steffi dan Liza keluar dari tempat persembunyiannya. Menuju kearah sofa kosong disamping Jonathan.

"Yahh,kok di izinin sih pa. Giliran pipi yang izin gak pernah dikasih"Protes steffi kepada jonathan.

"Kamu masih kecil steffi. Belum boleh pacar-pacar an kaya gitu"Jelas Jonathan kepada anak bungsunya itu.

"Iya tuh bener,lo kan masih piyik. Belum pantes tuh malam mingguan wkwk"Liza membenarkan ucapan jonathan.

"Ah gak adil nih,pipi sama kak chaca kan cuma beda 2tahun doang"

"2 tahun kok doang,itu lama syang prosesnya"Yunita tiba-tiba muncul.

"Udah-Udah,nanti klo udah waktunya kamu boleh kok malam mingguan seperti chaca"Ucap Jonathan sebelum pergi menuju kamarnya.

"Tapi kapan?"Steffi tak sabar menunggu waktu itu datang.

"Nikah aja lo kaya gue. Kalo kemana-mana gak perlu izin,terus pas bangun tidur ada seseorang yang lo cinta disamping lo"Liza berujar sambil tersenyum membayangkan wajah kak dio. Suaminya.

"Hushhh Liza, gabaik bicara begitu"Tegur Yunita kepada anak ketiganya itu. Kini Yunita menatap kearah Steffi."kamu belajar dulu yang bener jangan pacar-pacaran. Mama gak mau ya kamu ngedumel-ngedumel kaya gini"

"Iya ma"Ucap Steffi lesu.

-o0o-

Motor ninja hitam itu berhenti di taman. Chaca menuruni motor Rafa lalu melepaskan helm pink itu.

Rafa dan Chaca menyusuri jalanan taman. Indah. Banyak lampu-lampu taman. Chaca suka.
Mereka memutuskan untuk duduk di bangku dekat air mancur sambil melihat keindahan alam yang ada di sekitar.

"Tunggu sebentar"Rafa meninggalkan chaca dengan tatapan aneh. Kemana perginya rafa?

Tak lama seseorang datang dari arah belakang menutup kedua mata chaca.

"Apa-Apaan nih,lepas!"Teriak Chaca.

Seseorang itu melepaskan tangannya dari mata chaca dan saat chaca berbalik,. Oh my godddddd

Chaca takjub. Rafa berdiri di hadapannya dengan sebuah bucket besar di tangan kirinya dan di tangan kanannya memeluk boneka hellokitty yang indah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DINESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang