Pertemuan Pertama

29 9 0
                                    

Entah kerasukan setan darimana,pagi ini Chaca berangkat pukul 06:15. Biasanya Chaca dan keempat sahabatnya selalu datang di jam jam mepet bel masuk berbunyi.
Chaca menyesali perbuatannya karena datang sepagi ini,Sekolah nya terlihat horror apalagi ia sekarang hanya sendirian.

"Bego lo cha,Coba tdi lo gak usah ninggalin si steffi pasti lo gak bakalan sendirian kek jomblo,Mana ni sekolah serem banget lagi geh, bapaknya si olyn naruh mbak kunti apa disini" Monolog chaca pada dirinya sendiri.

Karena bingung harus kemana, Chaca akhirnya memutuskan untuk melangkahkan kaki jenjangnya ke arah lapangan basket yang ada di bagian belakang sekolah. Setidaknya Chaca bisa bersantai-santai disana sambil menunggu bel masuk di bunyikan.

Jam sudah menunjukkan pukul 06:30 tapi belum ada tanda tanda kehidupan di sekeliling chaca,dia jadi berpikir apakah sekolah hari ini diliburkan? Atau Memang semua murid SMA gemilang selalu datang telat? Tak mau ambil pusing dengan itu, Chaca akhirnya memasang earphone di kedua telinganya memutar lagu yang dilantunkan oleh jazz sembari memejamkan kedua matanya menikmati semilir angin yang menyapu lembut wajah cantik miliknya.

Dukkk

Bukan. Ini bukan semilir angin yang mengenai dahinya. tapi Sebuah bola berwarna orange menghampiri dahi chaca, membuat chaca membuka matanya mencari tau siapa seseorang yang telah berani mengganggu ketenangan nya yang haqiqi. Dia bersumpah tidak akan memaafkan siapapun orang yang sudah melakukan itu.

Seseorang menghampiri Chaca sambil tersenyum ke arahnya.

"Sorry,Gue gak sengaja ngenain bola nya ke wajah lo"Ucapnya dengan nada bersalah.

"Lo kalo gak bisa main basket mending gausah main basket daripada nyelakain banyak orang!" Ketus Chaca sembari berjalan meninggalkan lelaki tersebut yang masih menatapnya heran.

"LO CANTIK,NAMA LO SIAPA HEYY?" Teriak Rafa ketika melihat punggung wanita judes yang tadi memakinya semakin menghilang dari pandangan.

-o0o-


Chaca kesal. Hari ini mood nya sungguh berantakan. Datang kepagian. Sendirian. Dan baru saja dia kena lemparan bola basket yang datang dari seorang yang tidak bertanggung jawab.

Yap,Sekarang Chaca dikantin, karena tadi ia lupa sarapan , alhasil cacing-cacing di perutnya meminta untuk segera di puaskan.
Setelah memesan satu piring nasi goreng spesial dan satu gelas teh hangat, Chaca langsung duduk di bagian pojok kantin. Kantin terlihat cukup ramai,karena sekarang sudah hampir menunjukkan pukul tujuh jadi pasti siswa siswi sudah banyak yang berdatangan.

"Ini neng Cha,pesenannya sudah bu'de bawakan" Ucap seorang penjual yang chaca senangi karena selain ramah makanan ditempatnya pun higienis dan sangat lezat.

"Makasih Bu'de" Balasnya tak kalah ramah.

"Iya sama sama neng cha,Bu'de permisi ya" Pamitnya sebelum meninggalkan Chaca.

"Iya Bu'de"

Awalnya Chaca menyantap makanannya dengan tenang,tapi semua itu berubah ketika kedatangan ketiga orang aneh yang kini tengah mencomot makanan dan meminum teh milik chaca.

"Sumpah gue kesel ya cha sama lo,gegara lo ini gua jadinya naik go-jek,lo tau kan papa gak izinin gue bawa mobil kalo gak lo yang bawa,eh tega teganya lo ninggalin gue dan nyuruh gue naik kang ojek mana kang ojeknya bawa motor gak ada benar-benar nya sekali,untung gue gak inalilahi" Steffi Mengungkapkan kekesalannya pada kakak perempuannya itu sesudah ia meminum habis minuman milik chaca.

"Yaudh sih,impas juga"Balas Chaca cuek.

"Impas apaan,perasaan gue gak melakukan apapun yang buat lo rugi,dasar kakak jahanam lo"Ujar Steffi tak terima.

"Teh gue lo habisin,apa itu bukan rugi namanya?"

"Yaelahh teh harga goceng doang cha,gue naek gojek ceban,nahh rugian siapa coba?"

"Serah lo"Chaca menyudahi pertikaian gila antara dirinya dengan adiknya yg setengah aneh ini.

"Gimana nasi goreng gue,enak?"Kini Chaca Beralih pada Maura yang asik memakan nasi goreng chaca yang baru chaca coba 2 sendok.

Merasa di sindir,Maura menoleh ke arah Chaca. "Eheheh gue laper cha,yaudah si itung-itung sedekah"Ucap Maura dengan cengiran tanpa dosa.

Olyn? Jangan ditanya. Dia jika pagi-pagi begini pasti asik dengan benda pipih yang saat ini menjadi favorit semua anak remaja. Ya apa lagi kalo bukan handphone.

"Kelas lyn, gue mau nyatet fisika"Ajak Chaca pada olyn yang masih setia menatap layar datar di depan matanya.

"Sabar kenapa, Oppa Sehun gue lagi live streaming nih" Jawab Olyn.

"Serah lo,gue duluan"Ucap Chaca meninggalkan ketiga sahabatnya dikantin.

-o0o-

Chaca kadang suka aneh dengan ketiga sahabatnya itu. Bahkan Chaca sempat merasa bahwa hanya dirinya lah yang paling waras diantara mereka. Steffi , Si Lemot yang Paling lama connect klo kami lagi ngobrolin sesuatu. Olyn , Si Bar bar yang menjunjung tinggi slogan "Senggol Bacok" dan jangan sekali kalian nyeritain rahasia ke dia. Maura , Si Toa yang gak tau tempat kalo bicara keras.

Part 1 nya segini dulu deh.
Next part Ok

DINESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang