"Kapan punya pacar cha?"
"Kalo udh nemu yang pas"Jawab Chaca Enteng
"Dari waktu itu jawaban lo itu itu mulu cha,emangnya sampe sekarang belum ada yg pas nih di hati lo?"Tanya Maura Penasaran.
"Iya nih,Lagian gue kesel masa temen kelas gue pada nanyain lo mulu 'Fi kakak lo pacarnya siapa?' 'Fi kakak lo suka nonton film gak?' 'Fi nanti salamin ya ke kakak lo' tapi diantara semua pertanyaan itu ya gue paling seneng sih klo ada orang yang nitip sesuatu untuk lo kaya coklat,es krim ataupun barang-barang lainnya"Jelas Steffi Panjang lebar.
"Kenapa?"Chacha menaikan salah satu alisnya.
"Ya kan bisa gue ambil. Eskrim sama coklatnya bisa gue makan,terus hadiah-hadiah lainnya bisa buat gue"Jawab Steffi dengan senyum sumringah.
"Itumah namanya lo gak amanah pe'a"Ucap Olyn sambil menoyor kepala Steffi.
"Lyn lo jangan toyor-toyor kepala gue gini dong. Gini gini kepala gue ini udah di fitrahin tau gak sih lu!"Kesal Steffi.
"Sayangnya gue gak tau wlee"Jawab Olyn sambil menjulurkan lidahnya. "Eh iya ra lupa gue, lo dapet salam dari temennya rafa si tommy"Ucap Olyn menatap Maura.
"Tommy anggara?"Tanya Chaca Ingin Tahu.
"Iya Tommy yang temennya si ketubas"Olyn menjawab pertanyaan yang Chaca lontarkan.
"Ketubas?"Tanya nya lagi.
"Iya ketua basket maksud gue"
"Oh iya iya gue tau kak rafa yang ganteng itu kan yang anak paskibra itu yang tinggi banget itu kan,iya gak sih?"Kini Steffi ikut berbicara dalam pembahasan ini.
"Ganteng mana sama si cowo lu itu? Siapa sih namanya? Baja?"Chaca bertanya pada steffi.
"Baja Baja,Raja namanya itu RAJA!"Kesal Steffi.
"Bagus ngegas,Itu baru namanya temen gue"Kini Olyn yang membuka suara.
"Lagian nama gak ada yg bagusan dikit apa selain baja"Ledek Chaca.
"Pulang sekolah gua anter ke THT ya lo!" Emosi Steffi.
"Udah-Udah ribut banget lah,kan gue jadi gak fokus nih ngebayangin Si Ronald mau nyium Gista"Maura Menengahi perdebatan yang terjadi diantara kakak beradik itu.
"Ngapain ngebayang-bayangin, Langsung aja lo lakuin"Ucap Olyn Santai
"Emang cara ngelakuinnya gimana lyn?"Tanya Steffi Dengan Polosnya.
"Coba tanya ke si baja terus minta ajarin ke dia gimana caranya"
"Ah iya lah,nnti gue coba tanya ke raja,apa nanti langsung gue pratekin aja ya caranya?"Perkataan steffi membuat ketiga temannya langsung saling tatap dan sedetik kemudian mereka tertawa bersamaan,tidak dengan steffi pastinya. Steffi masih kebingungan dengan reaksi ketiga sahabatnya itu.
"Baguss,Lo langsung praktekin aja gak usah susah-susah minta kasih tau caranya"Ucap Olyn mengompori.
"Anying,Udah gak usah ngotorin otak adek gue"Chaca menyudahi.
"Astaga gue lupa"Ucap Maura sambil menepuk dahinya.
"Apaan?"Tanya Olyn
"Sekarang Pelajaran bu rista dan gue belum nyalin tugas,alamat kena hukuman inimah,Ayo Fi balikk"Ajak Maura kepada steffi.
"Kemana emang?"Tanya steffi dengan bodohnya.
"Ke liang lahat,sono balik lu"Ucap Olyn.
Setelah mendengar perkataan Olyn,Maura langsung menarik tangan Steffi dan mengajaknya berlari meninggalkan Chaca dan Olyn Di rooftop.
"Kita gak mau balik cha?"Tanya Olyn Kepada Chaca.
"Yaudah ayo"
Olyn dan Chaca Melangkahkan kakinya menuruni tangga rooftop,Saat melewati Lapangan Indoor Olyn merasa namanya di panggil oleh seseorang.
"LYNNN"Teriak seseorang dari arah lapangan.Bukannya menjawab Olyn Hanya menaikan sebelah alisnya,Sedangkan Chaca Malah lebih memilih untuk memainkan handphone nya daripada mendengarkan percakapan sahabatnya dengan satu orang laki laki yang tidak ia ketahui namanya.
"Lo hari ini latihan ya"Ucap Rafa Ramah.
"Kan jadwalnya Rabu Sabtu,Gue rasa lo belum cukup tua untuk mengingat kalau ini adalah hari selasa"Jawab Olyn Nyelekit.
"Iya gue tau kalo Sekarang masih hari selasa dan gue belum lupa akan itu ,tapi pak wisnu minta kalau team putri diminta untuk latihan 3kali dalam seminggu,Karena kan Team putri itu jarang banget latihan"Jelas Rafa masih bersikap ramah karena rafa sedang menjaga image nya agar tidak buruk di hadapan Teman Olyn.
"Sesuai apa yang udh lo omongin pas rapat tadi,Maka dari itu gue datengnya Sesuai Jadwal aja"Setelah mengucapkan itu Olyn mengajak Chaca untuk segera pergi dari tempat itu.
"Ini perintah pak wisnu Olynda!"Tegas Rafa sebagai ketua basket. Membuat Olyn memutar badannya 180° menjadi menghadap kearah Rafa.
"Ya terus? Kalo pak wisnu yang nyuruh emangnya kenapa? Gue harus nurut? "Olyn Menantang.
"Lynn udah elah Lo latihan aja,nyari ribut mulu hidup lo"Yap. Chaca meredam emosi Olyn.
"Gue males cha. Lagian gak ada yang nemenin. Dylan sibuk kalo hari ini klo besok iya dia free"
"Yaudah gue yang temenin,nnti gue suruh steffi pulang sma raja"Ujar Chaca.
"Yaudah tapi jangan lama-lama,Selesai Adzan Ashar gue pulang"Ucap Olyn kepada Rafa sambil menunjuk muka rafa. Rafa yang melihat tingkah laku olyn hanya bisa mengangguk kan kepalanya.
-o0o-
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar 15 menit yang lalu.
Dan kini dilapangan basket sudah berkumpul 5orang wanita berbadan tinggi semampai. Sudah rapih dengan seragam ala-ala anak basket.
Di pinggir lapangan terdapat seorang siswi yang sedang membaca novel remaja dengan earphone yang terpasang di kedua telinganya. Iya dia Chaca.Seseorang menghampiri Chaca membuat Chaca menoleh kearah bayangan yang semakin mendekatinya. Chaca mendongak,Matanya Menangkap Sesosok tubuh jangkung sambil tersenyum kehadapannya. Chaca hanya melihat sekilas sebelum akhirnya dia fokus kembali ke novel nya.
Merasa diabaikan,Lelaki itu duduk tepat di samping kanan Chaca,Membuat Chaca mau tak mau menanyakan suatu hal kepadanya."Kenapa?"Tanya Chaca Spontan.
"Kenapa apanya?"Bukannya menjawab. Rafa malah balik bertanya kepada chaca.
"Kenapa lo duduk disamping gue?"Chaca memperjelas maksud dari pertanyaan tadi.
"Ya gue pengen aja,Gak boleh Emang?"Tak ada jawaban dari Chaca gadis itu kembali menatap Buku tebal yang berisikan 450halaman di hadapannya.
"Ehmm,Gue Rafael Andito Suryanegara, Panggilannya Rafa, Kalo lo siapa?"Ucap Rafa Lagi dengan penuh kegugupan sembari mengulurkan tangannya.
"Gue Gak Nanya"Setelah mengucapkan itu Chaca pergi meninggalkan Rafa yang masih terdiam di tempatnya.
Wahh kasihan ya jadi Rafa udah niat baik mau ajak kenalan chaca. Tapi chaca nya malah begitu hehe
Keep Strong ya RafaelNext part Ok
KAMU SEDANG MEMBACA
DINESHA
Novela JuvenilApa yang akan terjadi jika di sebuah hubungan sering terjadi perselisihan paham? Namun tak sanggup untuk melepaskan. Pilihannya hanya dua , Pertahankan atau lepaskan! Rafa-Chaca