Nomor Handphone

38 8 0
                                    

Pukul 17:40 Olyn sampai di rumahnya. Sedari tadi ia belum sama sekali menyentuh benda kesayangan nya itu karena disibukan dengan rutinitas nya di sore hari.

Handphone nya berbunyi menandakan ada sebuah pesan masuk. Dengan semangat ia membuka aplikasi berwarna hijau itu.
Dilihatnya siapa yang mengirimkan ia pesan di sore menjelang malam ini.

Rafa Ketubas. Nama itu yang tertera pada layar handphone nya. Olyn sempat mengernyitkan dahi nya,Untuk apa ketua basket ini mengirimi nya pesan? Ah. Paling hanya memberi tahu mengenai event bulanan yang akan di adakan di bulan depan.

Dengan malas akhirnya olyn membuka roomchat  dengan Rafa.

Rafa ketubas.
Lyn,Temen lo tadi namanya siapa?

Tmn yg mana?

Rafa ketubas.
Yang tadi bareng lo di lapangan

Oh chaca,knp?

Rafa ketubas.
Minta nomornya lyn? Hehe

Cari di ig nya sono

Rafa ketubas.
Tinggal irim doang lyn

Cek ig nya. Disana ada nomor hp dia.

Rafa ketubas.
Oke makasih ya lyn
(Read)


-o0o-

Disini Chaca berada. Dikediaman keluarga jonathan. Tepatnya di ruang keluarga. Berkumpul bersama.
Rumahnya semakin ramai sejak kedatangan liza dan suaminya. Yap, niatnya liza akan menginap selama Dio (Suami Liza) pergi ke Jerman untuk urusan bisnis.

"Steffi!"Teriak Liza dari atas tangga.

Steffi yang merasa namanya disebut pun menolehkan kepalanya menghadap ke seseorang yang ada di tangga."Apa sih gak usah teriak-teriak"Ketus Steffi sambil memutar matanya.

"Lo kalo abis masuk kamar gue itu jangan di berantakin gitu, mentang-mentang gue tinggal,bukan berarti lo bisa seenaknya ya bolak balik kamar gue!"Liza Mengungkapkan kekesalannya setelah melihat kamar kesayangannya itu kini sudah berubah tatanan.

"Bukan gue. Chaca yang sering masuk kamar lo mah"Jawab Steffi santai.

"Eh apaan lo,Gak kak. Gue mah paling masuk bentar,dia nih yang sering seharian dikamar lo mah!"Ucap Chaca tak terima sambil menunjuk ke arah steffi.

"Tapi gue masuk cuma numpang tidur doang tauu!"Ucap Steffi.

Sudah cukup. Liza kesal dengan tingkah laku kedua adiknya ini. "Steffi , Chaca lo berdua bisa gak sih sehari aja gak bikin gue pengen naik darahh!!!!!"

"Enggak"Jawab Steffi dan Chaca Serempak.

Setelah mengatakan itu handphone dari salah satu diantara mereka berbunyi. Dengan cepat steffi mengambil handphone nya.

"Ehehe bukan handphone gue ya yang bunyi"Ucap Steffi dengan cengiran khas nya.

"Ke-Pd an sih lo"Ujar Liza yang datang dari arah belakang sambil membawa semangkuk soto panas.

DINESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang