Kemarin saya ditampar kenyataan, dan sekarang hanya bisa bungkam.
Begitu, Tuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita sang pelacur takdir
RandomSaya tak sempat waktu menceritakan keluhan saya didepan hadapan tuan. Terlalu sibuk, untuk melacurkan diri dan jiwa pada takdir yang semena-mena. Tuan punya banyak waktu luang bukan? Marilah,.. sempatkan untuk membaca tulisan hancur ini:)
diam
Kemarin saya ditampar kenyataan, dan sekarang hanya bisa bungkam.
Begitu, Tuan.