better use data;)
Sejak saat itu Yujin selalu menghindari pertemuannya dengan Samuel. Test akademik akan dimulai pukul 9.00 pagi ini. Semua siswa di dalam kelas sedang giat-giatnya mempersiapkan diri supaya bisa masuk kelas teratas.
"Gue berharap banget deh supaya bisa satu kelas sama lo lagi, Na." Yujin berharap penuh kepada testnya kali ini.
"Iya, gue juga. Kita harus banget sebangku kalau masuk kelas yang sama. Tapi aneh gitu, yang lain pada sering manggil kita berdua duo tiang." Yuna berkata kemudian menyenderkan punggungnya dan melipat kedua tangannya.
"Apa karena dulu kita sering manjat genteng ya, kalau nggak manjat pohon kelapa?" Yujin bertanya kemudian mereka tertawa bersama.
Kemudian datanglah seorang guru dan seorang panitia untuk mengawasi test kali ini. Tentu saja duo tiang eh--- duo Yu itu langsung terdiam, tetapi bahunya bergetar.
Masih ngakak
"Baikla, persiapkan diri kalian untuk mengisi lembaran jawaban ini. Jisung tolong bagikan lembaran soal dan lembaran jawabannya." Dengan segera lelaki bernama Jisung itu menjalankan tugasnya.
Ketika Jisung sedang membagikan lembaran di meja Yujin maupun Yuna, lelaki itu selalu tersenyum kecil, seperti sedang menahan tawanya.
Jangan-jangan dia juga tau masalah gue? --Yujin
"Huft... Lega deh gue udah selesai test-nya, tapi masih belum lega deh kalau belum sekelas sama Lo." Yujin manggut-manggut menyetujui ucapan Yuna.
"Iya sih, soalnya cuman lo yang gue kenal banget disini. Teman gue yang dari sekolah sebelumnya banyak yang nggak deket." Yuna hanya menatapnya kasihan, karena Yuna tau Yujin agak susah mencari teman. Banyak yang bilang Yujin agak pecicilan, jadi pada males mau temenan.
"Kantin yuk, bosen disini mulu. Kita harus nyari penyegar mata untuk kedepannya sekolah disini." Yuna mencoba mencari cara supaya temannya ini ceria lagi.
"Ayo deh. Tapi jangan sampai ketemu sama Kak Samuel, terus satu lagi jangan ketemu Kak Jisung juga. Malu gue, kayanya dia udah tau deh masalah gue."
"Iya... Kita cari jalan aman aja."
Baru saja mau meninggalkan kelas, tiba-tiba kedua orang yang sangat Yujin hindari malah melewatinya. Tepat didepan mata Yujin.
"Emang deh ya, kayaknya lo nggak bisa menghindar lagi. Kalau udah takdir maka ini lah yang terjadi." Yuna berseru kepada Yujin sambil merangkulnya untuk kembali berjalan.
"Tapi ya, setelah gue liat didepan mata gue untuk yang kedua kalinya, ternyata Kak Samuel ganteng juga ya. Matanya aja yang galak, tapi pas dia nggak sengaja nyium pipi gue matanya kaget banget kesannya lucu." Yujin berkata sambil membayangkan kejadian sebelumnya yang ia alami, kemudian menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
regret loving u ° Samuel - Yujin
FanfictionIni karena sekolahnya yang terlalu luas, jadi Yujin kesusahan mencari kelasnya. Pertemuan ini terjadi karena itu alasannya dan karena ia akan terjatuh dari tangga hingga ditolong oleh kakak kelas tampan yang tidak sengaja Yujin tarik seragamnya. Mar...