Ini karena sekolahnya yang terlalu luas, jadi Yujin kesusahan mencari kelasnya. Pertemuan ini terjadi karena itu alasannya dan karena ia akan terjatuh dari tangga hingga ditolong oleh kakak kelas tampan yang tidak sengaja Yujin tarik seragamnya.
Mar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yujin menyerah handphone-nya kepada Aron, pria itu mengerutkan keningnya bingung.
"Siapa?" Tanya Aron berbisik kepada Yujin.
"Kak Samuel, anaknya Om Edgar." Jawab Yujin kemudian memberikan handphone-nya.
"Iya Sam, kenapa?" Tanya Aron kepada Samuel di seberang telpon
Yujin mendekatkan telinganya dengan handphone karena gadis itu ingin tahu apa yang Samuel katakan.
"Jadi gini Om, Samuel mau izin bawa Yujin jalan di hari Sabtu ini–" Omong Samuel.
"Iya boleh kok." Potong Aron sebelum Samuel menyelesaikan kalimatnya.
Yujin menaikkan kedua alisnya kaget, ia menutup mulutnya dengan tangannya tidak percaya.
"Beneran boleh?" Tanya Yujin setengah berbisik kepada Aron didepannya.
Pria itu menjawab pertanyaan Yujin sambil mengangguk, "iya boleh."
Yujin langsung jingkrak-jingkrak kesenangan.
Samuel yang diseberang telpon juga senang.
"Om makasih ya udah ngasih izin. Selamat malam om" Ucap Samuel berterima kasih.
"Iya sama-sama, selamat malam juga." Aron mematikan sambungan teleponnya.
Yujin langsung memeluk Papanya itu. Bisa dibilang Yujin sangat senang, tidak pernah sekalipun Papanya mengecewakan Yujin.
—
Tok tok tok
"Sayang, dibawah ada Yuna tuh." Panggil Mamanya Yujin dari luar pintu.
"Iya ma." Balas Yujin cepat, gadis itu langsung bergegas keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga.
Yuna cuman bawa handphone dan kupluk berwarna kuning mustard yang senada dengan piyamanya.
Sebelumnya, Yujin langsung nelpon Yuna dan mengatakan bahwa sahabatnya itu harus menginap dirumahnya untuk malam ini. Karena ada yang perlu dibicarakan, penting.
"Ayo Una, gece ada yang mau gue ceritain." Panggil Yujin kemudian menghampiri Yuna yang sedang ngobrol dengan Papanya–Aron.
"Yuna permisi dulu ya Om, selamat malam." Pamit Yuna menghampiri Yujin yang berdiri di tangga. Dan dibalas anggukan oleh Aron.
