"Kai, tadi ngapain lu sama si Yuna diruang OSIS?" tanya Yeonjun.
Sekarang sudah waktunya pulang, mereka sedang berjalan menuju parkiran.
"ha? dia nembak gue." jawabnya malas.
"DEMI APA?!"
"bangsat, sakit kuping gue setan." Kai mengusap usap salah satu telinganya.
"ya maap, rileks mulut gue."
"refleks bego."
"nah ntu tua."
"tau anying."
"bodo amat, mulut gue ini yang ngomong."
"serah."
"eh tapi beneran, Yuna nembak lo?" tanya Yeonjun saat sampai diparkiran dan duduk dijok motornya.
Kai hanya mengangguk, ia juga duduk dijok motornya sambil memakai helm nya.
"terus, lu terima kagak?" Yeonjun memakai helmnya.
"kagak lah, ya kali gue pacaran ma bocah." jawabnya.
"ihh kasian tauuuuu... " ucap Nara yang entah kapan datangnya, bersama Euna dan Jessie.
Euna mendekati Yeonjun yang tersenyum saat melihat Euna datang menghampirinya.
"mau pulang sekarang?" tanya Yeonjun pada Euna.
Euna menjawab dengan mengangguk, dan meraih helm yang disodorkan Yeonjun lalu memakainya.
"eh, ra, jes, kalian balik bareng?" tanya Euna.
"kayaknya sih iya." jawab Jessie.
"eh na, sebenernya gue males balik ma Jessie, dia galak. ASHH SAKIT!" tiba tiba jessie mencubit legan Nara.
"lu ngatain gue?" tanya Jessie menatap tajam Nara.
"tuh kan na, gue bilang apa dia tuh emang galak."
"ahaha, terima nasib aja. yaudah deh gue balik duluan ya sama Yeonjun." pamit Euna.
"woi Kai, jangan ngelamun mulu, gue balik duluan." pamit Yeonjun.
"iya sono lu pergi, pembuat onar dasar."
Yeonjun pun melajukan motornya keluar dari lingkungan sekolah bertujuan untuk mengantar Euna dan dirinya pun pulang.
Dan gak lupa, sebelum mereka pergi, Yeonjun ngasih jaketnya ke Euna buat nutupin rok nya.
Euna juga melingkar kan tangannya dipinggang milik Yeonjun.
***
"bin, kamu makan dulu ya, tadi mami buatin buatin bubur buat kamu."
Soobin gak masuk sekolah karena sakit, dia juga gak mau makan dari kemarin malem. Mama nya udah kewalahan ngurus Soobin yang tetep gak mau makan.
"udah deh, gausah so perhatian. Biasanya juga shopping sama pacar baru, tch." Soobin langsung menutup seluruh badannya dengan selimut.
Mamanya menggeleng, "bin, salah mami apa sih sama kamu?"
Yang ditanya malah tidak menjawab, dia malah mencibir walaupun mamanya tidak melihat.
"oke bin kalo ini mau kamu, mami gak akan maksa kamu lagi buat makan, mami capek."
"gue gak minta." cibirnya didalam selimut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge || Choi Soobin [Hiatus Long]
General FictionAwalnya dendam yang tidak bisa/pernah dilupakan, diikhlaskan. Seiring berjalannya waktu, akhirnya menjadi rasa terpendam. Mungkin dulu, aku membencimu dan keluargamu. Entah kenapa saat ini aku tidak pernah merasa benci padamu lagi, hanya ada rasa ya...