"na, yok berangkat." ajak Jungkook setelah menyelesaikan sarapan nya."yok."
Mereka berjalan menuju keluar rumahnya. Saat membuka pintu, seseorang berdiri membelakangi Jungkook dan Euna.
"maaf," ucap Jungkook, berhasil membuat orang itu berbalik, dan
"Soobin! Lo ngapain disini?" tanya Euna.
"lo kenal dia, na?" bisik Jungkook yang diangguki Euna.
"lo lupa? Sekarang kan kita mau berangkat bareng." Soobin tersenyum.
Euna menepuk jidatnya yang tertutup oleh rambut poni nya. Iya, memang semalam sebelum tidur Soobin mengirimkan pesan pada Euna untuk berangkat barengan.
"lo siapa adek gue?" tanya Jungkook sinis.
"eh bang, gue Soobin temen nya Euna." Soobin mengulurkan tangannya, dan dibalas oleh Jungkook.
"oh, terus lo ngapain kesini?"
"gue ada janji sama Euna, bang."
"emang bener, na?" tanya Jungkook.
"i-iya bang. Gue berangkat sama dia, gapapa kan?"
Jungkook terlihat menimang nimang. Jungkook tuh kakak paling over dari yang lain, maksudnya Jimin. Iyalah, orang Jungkook kakak kandung, Jimin mah apa atuh cuma remahan karpet. Ggg. Jimin kan sepupu nya cuy.
Jungkook melihat Soobin dari ujung kaki sampai puncak kepalanya, udah dibilang Jungkook itu selalu berlebihan, tapi sifat ini yang membuat hati para cewek jatuh. Termasuk Euna, kalo bukan abang udah diembat katanya.
"banggg.. Udahlah gapapa ya? Udah telat. Lo juga harus jemput kak Ayu kan?"
"yaudah, lo jagain Euna lecet sedikit lo bakal tau akibatnya."
"iya bang, tenang." Soobin mengangguk, dan memberikan satu helm pada Euna yang sudah ia bawa dari rumah nya.
"nih pake."
"lo yang bawa?" tanya Euna yang diangguki Soobin.
"bang, gue duluan ya. Tiati dijalan, Bye Bunny ku." Euna mencium salah satu pipi milik Jungkook. Euna segera menaiki motor sport hitamnya milik Soobin, dan nggak lupa buat make helm nya.
Soobin pun langsung menancap gas menuju sekolah, karena beberapa menit lagi sekitar 15 menit gerbang akan ditutup. Jadi Soobin memilih untuk menaikkan kecepatan nya yang membuat Euna takut.
"SOOBIN! PELAN PELAN IH GUE TAKUT!" Teriak Euna dengan kedua tangan yang ada di bahu milik Soobin.
"APA?! GUE GAK DENGER NA."
"PELAN PELAN BIN."
Tiba tiba Soobin memberhentikan motornya. Dan itu membuat Euna.. Ekhm
Gue tau kalian para readers otaknya yadong semua, hehe. Pasti taulah apa yang terjadi, wkwk.
"ihh lo modus ya?!" Euna memukul punggung Soobin.
"nggak dih, lo tepos."
Ok ini udah 12032004 kali orang yang bilang kalo Euna itu tepos.
"ck, lo kenapa berhenti ngedadak sih?" tanya Euna kesal.
"tadi lo ngomong apaan? Gue gak denger."
"kalo mau mati jangan ajak ajak gue, jing."
"maksud lo?"
"ya lo bawa motor kek orang kesetanan aja, gue takut anjir."
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge || Choi Soobin [Hiatus Long]
General FictionAwalnya dendam yang tidak bisa/pernah dilupakan, diikhlaskan. Seiring berjalannya waktu, akhirnya menjadi rasa terpendam. Mungkin dulu, aku membencimu dan keluargamu. Entah kenapa saat ini aku tidak pernah merasa benci padamu lagi, hanya ada rasa ya...