-
-
-
-
-"Oh My God!! Bang, ini lo? Serius?" ucap Euna saat melihat sang kakak yang baru keluar dari kamarnya dengan penampilan yang sangat berbeda.
Mungkin karena hari ini, hari pertamanya di Universitas, beda dengan kemarin kemarin hanya memakai seragam putih abu."iya lah ini gua, ganteng kan gua?" ucap Jungkook sembari membanggakan dirinya.
"nambah jelek tau bang kek gitu." Euna terkekeh kecil
"eh.. Gak gue anter lu kesekolah tau rasa!" Jungkook berjalan menuju meja makan dan menyantap sarapan nasi goreng yang dibuat oleh asisten rumah tangga orang tua mereka, Mbak Sumi. Tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.
Orang tua mereka jarang untuk pulang kerumah, karena ya tidak lain dan tidak bukan, pekerjaan.
"jangan dong bang..." Euna menghampiri Jungkook, duduk di kursi samping jungkook dan ikut menyantap sarapannya.
Tidak ada pembicaraan, saat acara makan berlangsung. Hanya suara suara ketukan atau gesekan antara piring, sendok, garpu.
"udah selesai makannya?" tanya Jungkook.
Euna hanya mengangguk seraya mengambil tas nya yang tergeletak di sofa ruang tengah.
"yuk, berangkat!" seru Euna.
"kenapa sih na, seneng amat kayaknya."
"iya lah seneng, sekarang gue senior karena angkatan lo udah bubar semua, gak ada yang namanya bully bully an, hmmm..."
"yeuu.. Yaudah masuk mobil cepet, nanti telat." ucap Jungkook seraya membuka kan pintu mobil untuk Euna. Iri sat!
Euna langsung masuk, begitu pun Jungkook.
Selama perjalanan berlanjut, tidak ada pembicaraan. Hanya suara dari radio mobil, diiringi lagu lagu yang sedang hits.
Akhirnya mereka sudah sampai di depan gerbang sekolah bighit 2, namanya.
"thanks ya bang." saat Euna hendak membuka pintu mobil, pergerakan nya di tahan.
"e-eh.. Ada yang ketinggalan." ucap Jungkook sembari senyum.
"hah? Emang apa, hp udah." tanya Euna bingung.
"pelupa sih lo, iniiii." ucapnya menunjukkan pipi nya.
"ouhh.. Bilang dong bang."
Chup.
"udah kan? Yaudah gue turun ya, byeee.." Euna langsung turun dan bergegas ke kelasnya.
***
"si Euna mana sih, tumbenan tu bocah jam segini belom dateng." ucap Nara seraya melirik jam yang ada di pergelangan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge || Choi Soobin [Hiatus Long]
General FictionAwalnya dendam yang tidak bisa/pernah dilupakan, diikhlaskan. Seiring berjalannya waktu, akhirnya menjadi rasa terpendam. Mungkin dulu, aku membencimu dan keluargamu. Entah kenapa saat ini aku tidak pernah merasa benci padamu lagi, hanya ada rasa ya...