Skip pagi>>>
Taehyung dan Seokjin sudah bangun dari setengah jam yang lalu dan sedang berdebat karena Taehyung saat bangun tadi merengek untuk pulang tapi Seokjin menolak karena kondisi Taehyung masih belum pulih benar dan dia juga masih menggunakan masker oksigen, tapi bukan Taehyung namanya kalau dia menyerah begitu saja dia juga sudah merasa bahwa tubuhnya lebih baik dari yang kemarin.
"Ayolah Hyung aku ingin pulang, disini tidak enak, aku tidak suka" rengek Taehyung pada Seokjin
"Tapi kau masih butuh perawatan Tae, bahkan wajahmu masih pucat dan kau masih memakai masker oksigen" ucap Seokjin
"Tapi aku sudah merasa baik Hyung dan aku bisa melepas alat ini, pokoknya aku mau pulang" ucap Taehyung ingin melepas masker oksigen tapi ditahan oleh Seokjin dan dia langsung memalingkan wajahnya dari Seokjin
"Tidak, kau tidak boleh pulang" ucap Seokjin
"Pulang"
"Tidak"
"Pulang"
"Tidak"
"Tapi aku hiks mau pulang" ucap Taehyung sambil menangis
Seokjin menghela nafas, terlalu lelah meladeni adiknya yang seperti ini. Tapi dia tidak boleh kalah karena adiknya masih butuh perawatan
"Hiks....hiks....hiks"
Taehyung semakin terisak dan memunggungi kakaknya tanda bahwa dia sedang marah pada Seokjin
"Tae, jangan menangis nanti kau sesak nafas lagi seperti semalam. Kau masih butuh perawatan dan kau masih sangat lemah" ucap Seokjin memberi pengertian pada adiknya
"Tapi hiks Tae tidak suka hiks bau rumah sakit Hyung hiks dan ini hiks udaranya terlalu hiks menusuk hidungku hiks" ucap Taehyung sambil terisak
"Baiklah baiklah aku akan membicarakannya dengan Hoseok"
"Ada apa Hyung?" Tanya Hoseok yang tiba-tiba masuk keruang rawat Taehyung karena ingin memeriksa pasiennya ini
"Taehyung ingin pulang, apa boleh?" Tanya Seokjin
"Kondisinya sudah membaik Hyung, tapi dia masih harus dirawat untuk beberapa hari kedepan agar kondisinya lebih baik lagi" ucap Hoseok
"Kau dengar Tae, kau belum boleh pulang" ucap Seokjin
"Tapi Hoseok Hyung aku mau pulang aku tidak suka bau rumah sakit, boleh pulang ya ya ya dan tolong lepaskan ini aku risih" ucap Taehyung sambil menghapus air matanya, mengeluarkan puppy eyes nya yang dijamin siapapun yang melihatnya akan tidak tahan sambil menunjuk masker oksigennya
"Hentikan Tae kau membuatku jijik" ucap Seokjin karena dia tidak akan terpengaruh oleh Taehyung
"Hoseok Hyung yayayaya" ucap Taehyung
"Haahhh.... Baiklah kau boleh pulang tapi dengan satu syarat" ucap Hoseok sambil melepas masker oksigen Taehyung
"Apa?" Ucap Taehyung lesu
"Hei, kau tidak ingin pulang?" Ucap Hoseok
"Ya maulah Hyung"
"Makanya dengarkan baik-baik, syaratnya kau tidak boleh beraktivitas selama seminggu dan harus istirahat total dirumah" ucap Hoseok
"Haahhh... Baiklah aku setuju" ucap Taehyung
"Baiklah kau boleh pulang tapi tunggu sampai infusnya habis, oke?" Ucap Hoseok
"Baiklah, terimakasih Hyung"
Seokjin hanya tersenyum melihat adiknya yang tampak keberatan dengan syarat itu, tapi mau bagaimana lagi itu lebih baik daripada Taehyung terus merengek dan berakhir dia menangis.
Skip>>>>
Saat ini Seokjin dan Taehyung sudah berada didalam mobil dengan Seokjin yang menyetir dan Taehyung yang sebelahnya menuju rumah mereka. Di perjalanan Taehyung tidak henti-hentinya tersenyum karena dia sangat senang diperbolehkan pulang sebab dia merasa bosan.
"Apa kau senang Tae?" Tanya Seokjin
"Tentu saja Hyung aku senang bisa pulang, jujur saja dan bosan disana" ucap Taehyung
"Tapi kan itu untuk kebaikanmu Tae" ucap Seokjin
"Aku sudah merasa baik Hyung"
"Tapi kau masih pucat"
"Tapi aku sudah sehat"
"Terserahlah, lebih baik kau tidur nanti akan Hyung bangunkan kalau sudah sampai" ucap Seokjin
"Hmm... Baiklah, gomawoya Hyung" ucap Taehyung tersenyum sambil menajamkan mata dan tak lama terdengar dengkuran halus dari Taehyung tanda jika anak itu sudah tidur.
Seokjin pun tersenyum melihat wajah damai Taehyung meski masih pucat, dia mengelus surai lembut adiknya sebentar dan fokus ke jalanan lagi karena dia sedang menyetir.
Tbc~