Terdengar suara sesuatu yang pecah dari arah ruang rawat Taehyung, mereka bertiga langsung membuka pintu tersebut dan betapa kagetnya mereka dengan keadaan Taehyung yang ada di bawah dengan memegang pecahan kaca. Ya sesuatu yang pecah tersebut adalah gelas minum yang ada di balas Taehyung dan mereka tidak tahu bagaimana bisa Taehyung sudah ada di bawah dengan keadaan kacau.
Seokjin langsung berlari dan mengambil kaca yang akan Taehyung gunakan untuk menggores tangannya.
"Saeng, apa yang kau lakukan?" Tanya Seokjin
"Aku pembunuh hiks hiks Hyung" jawab Taehyung tak sesuai dengan yang Seokjin tanyakan
"Tidak Saeng kau bukan pembunuh" ucap Seokjin sambil memeluk Taehyung dan tanpa di ketahui yang lainnya Taehyung mengambil pecahan kaca yang lainnya dan menggoreskannya di tangan kiri miliknya. Jungkook yang sadar bahwa Taehyung telah menggores tangan dan sudah banyak darah
"Hyung apa yang kau lakukan?" Tanya Jungkook membuat semua melihat kearah Taehyung
"Tae, kenapa kau begini?" Tanya Seokjin tapi bukannya menjawab Taehyung sudah tidak sadarkan diri dalam pelukan Seokjin
"Tae, Saeng bangun, Tae bangun" ucap Seokjin membangunkan Taehyung
"Seok-ah kenapa kau diam saja" ucap Seokjin setengah berteriak dan menyadarkan Hoseok dari keterkejutannya.
Hoseok membantu Seokjin mengangkat Taehyung keatas ranjang dan meminta agar Seokjin, Jimin dan Jungkook keluar dulu agar dia bisa memeriksa keadaan Taehyung dibantu beberapa perawat yang sudah ada didalam ruang rawat Taehyung. Hoseok menyuntikkan obat untuk menghentikan darah yang terus keluar dari lengan Taehyung karena Taehyung adalah penderita hemofilia.
Seokjin, Jimin dan Jungkook menuggu di depan ruang rawat dengan perasaan gelisah apalagi Seokjin karena Taehyung tak sadarkan diri di pelukannya. Setelah 30 menit akhirnya Hoseok keluar dengan beberapa perawat.
"Bagaimana keadaan Taehyung?" Tanya Seokjin
"Keadaannya sudah baik Hyung, tadi dia sempat shock dan kelelahan oleh sebab itu dia pingsan dan untung darah yang keluar tidak terlalu banyak jadi tidak membuat keadaannya memburuk" jawab Hoseok
"Apa Hyung boleh masuk?" Tanya Seokjin
"Punya hak apa aku melarangmu Hyung" jawab Hoseok
Seokjin langsung masuk dan melihat dongsaengnya yang lagi-lagi seperti ini dan tanpa sadar air mata mulai mengalir di pipinya. Sungguh dia sangat sakit melihat dongsaengnya yang seperti ini.
"Saeng, Hyung sangat menyayangimu, Hyung yakin kau pasti kuat" ucap Seokjin dan mencium pucuk kepala Taehyung dengan lembut.
Tak lama kemudian Hoseok, Jimin dan Jungkook masuk dan mereka sedih melihat Seokjin Hyung yang seperti merasa bersalah pada Taehyung.
Skip>>>
Sudah 5 hari kejadian itu berlalu, keadaan Taehyung pun sekarang sudah membaik dan tidak memikirkan kejadian itu lagi membuat Seokjin bernafas lega karena adiknya dapat melupakan hal yang sangat tidak ingin dia ingat itu.
Saat ini Seokjin tengah menemani Taehyung yang sedang bermain game di handphone miliknya dan dirinya yang sedang mengecek hasil laporan dari sekretarisnya. Seokjin melihat Taehyung yang sangat fokus pada game di tangannya tanpa mengindahkan Seokjin yang ada disitu
"Apakah game itu lebih menarik daripada hyungmu sendiri Tae?" Tanya Seokjin
"Hehe, mian Hyung habisnya aku bosan berada terus disini" jawab Taehyung
"Maka dari itu cepatlah sembuh, agar kau dapat keluar dari rumah sakit" ucap Seokjin
"Aku sudah sembuh Hyung" balas Taehyung