Ruang Rawat Taehyung
Dalam ruangan bernuansa putih itu tampak Seokjin yang duduk di sebelah ranjang sang adik yang masih belum sadar padahal ini sudah dua jam dari Taehyung dipindahkan keruang rawat biasa. Seokjin hanya duduk dan memperhatikan wajah adiknya yang tampak damai meski pucat masih menghiasi wajahnya.
"Enguhhh...."
"Saeng, kau sudah bangun? Ada yang sakit? Apa kau haus?" Tanya Seokjin bertubi-tubi
"Haus.. Hyung" ucap Taehyung lemah
Lalu Seokjin memberikan air pada Taehyung menggunakan sedotan agar memudahkan Taehyung untuk minum. Setelah itu Seokjin menekan tombol berwarna merah yang ada di dekat ranjang Taehyung.
Beberapa menit kemudian Hoseok datang keruang rawat Taehyung dan langsung memeriksa keadaan adik sahabatnya itu.
"Apa ada yang sakit?" Tanya Hoseok dan hanya di jawab gelengan oleh Taehyung
"Baiklah jika tidak ada yang sakit, keadaanmu juga lebih baik dari sebelumnya" ucap Hoseok
"Apa aku boleh pulang Hyung?" Tanya Taehyung
"Untuk saat ini kau belum boleh pulang dan harus dirawat sampai beberapa hari kedepan karena kondisimu belum memungkinkan dan kau juga kehilangan banyak darah jadi kau harus di rawat dirumah sakit untuk memulihkan kondisimu" ucap Hoseok
"Baiklah" pasrah Taehyung
"Ya sudah, Hyung aku pamit dulu ya masih ada pasien yang harus aku tangani dan Tae jangan lupa minum obatmu" ucap Hoseok
"Baiklah terimakasih ya" ucap Seokjin dan Hoseok dengan keluar dari ruang rawat Taehyung
"Kau itu ya selalu saja membuat Hyung khawatir" ucap Seokjin sambil mengelus surai adiknya
"Mianhae Hyung aku membuatmu khawatir terus" ucap Taehyung menyesal
"Ya sudah, kau istirahatlah pasti badanmu masih sangat lemas dan lagi ini sudah malam" ucap Seokjin sambil tersenyum dan di balas anggukan oleh adiknya. Setelah Taehyung tidur dengan nafas teratur dan Seokjin pun merebahkan tubuhnya yang terasa pegal di sofa yang ada di ruang rawat Taehyung dan mengambil laptopnya itu mengecek tugas kantornya yang dia tinggal karena mengurus Taehyung.
2 jam setelahnya Taehyung terbangun dari tidurnya dengan peluh membanjiri keningnya, sekarang dia merasa ada batu yang menghimpit dadanya sangat kuat sehingga dia susah untuk mengambil nafas. Semua itu di sadari Seokjin karena memang dia belum tidur dan Seokjin langsung menghampiri adiknya yang mengalami sesak nafas itu, setahunya Taehyung tidak memiliki penyakit asma dan kenapa Taehyung bisa sesak nafas.
"Tae kau kenapa?" Ucap Seokjin panik
"Hah....se..sakk sak...kitt" ucap Taehyung sambil meremat dadanya.
Dengan cekatan Seokjin menekan tombol darurat ruangan Taehyung dan tak lama Hoseok datang dengan beberapa suster dan memeriksa keadaan Taehyung. Seokjin menunggu didepan ruang rawat Taehyung membiarkan Hoseok dan perawat yang menangani adiknya.
Cklek...
"Bagaimana keadaan Taehyung? Kenapa dia bisa sesak nafas setahuku dia tidak memiliki penyakit asma" ucap Seokjin khawatir
"Tenang Hyung, dia sudah baik-baik saja, dia memang tidak memiliki penyakit asma tapi sepertinya dia habis bermimpi buruk dan menyebabkan dia tidak bisa mengontrol nafasnya sehingga dia jadi sesak nafas" ucap Hoseok
"Bagaimana bisa? Selama ini dia tidak pernah seperti itu"ucap Seokjin
"Mungkin dia teringat orang tua kalian dan tertekan menyebabkannya seperti itu" ucap Hoseok dan berpamitan pada Seokjin untuk memeriksa pasien yang lainnya dan hanya diberi anggukan dari Seokjin.
Seokjin masuk keruang rawat Taehyung dengan muka khawatir dan mengelus surai adiknya lembut, kemudian tanpa kata Seokjin menyusul Taehyung ke alam mimpi
Tbc~
😁😁Maaf ya jelek