Pagi ini Rina datang lebih pagi. Jam 6.10 Rina sudah ada di sekolah. Hanya ada beberapa orang saja yang ada disekolah.
Dari arah belakang, terdengar suara sepatu yang berlari ke arahnya. "Pagi Rina..." Sapa Achmad yang sudah ada disamping Rina. Achmad berusaha mengimbangi jalan nya dengan Rina.
"Ah, pagi juga, Achmad. Kirain siapa." Balas Rina menyapa Achmad.
"Hehe... Suka datang pagi juga?" Tanya Achmad berbasa-basi.
"Ngga. Biasanya aku datang jam 6.30, tapi tadi aku berangkat sekolah bareng kakak aku, jadi cepet datang nya." Jawab Rina.
"Ouh, emang biasanya ke sekolah naik apa?" Tanya Achmad lagi.
"Naik angkot."
"Oh, eh iya aku duluan ya. Udah nyampe kelasku, nih." Pamit Achmad kemudian menuju kelasnya.
Dikelas, Rina yang paling pertama sampai. Ia duduk dikursinya dan mulai membaca novel yang belum ia selesai baca.
Kemudian tanpa Rina duga, Achmad datang ke kelasnya dan mengetuk pintu.
"Assalamualaikum..." Salamnya sebelum masuk kelas.
"Waalaikumsalam." Jawab Rina kemudian melihat siapa yang datang.
"Achmad?!" Teriak Rina. Reaksi Rina tentu saja kaget, tak menyangka bahwa Achmad akan menghampirinya dikelas.
"Hehe... Boleh masuk gak ini teh?" Tanya Achmad yang masih berdiri diluar kelas.
"Masuk aja. Kok kesini?" Tanya Rina kemudian.
"Kelas aku masih sepi. Gabut juga dikelas sendirian." Jawab Achmad yang kemudian mengambil tempat duduk di sebelah Rina. Alias duduk dikursi Tesa.
"Oh..."
Rina melihat Achmad mengeluarkan handphone nya dari kantong celana nya. Dan kemudian Achmad menyerahkan handphone nya ke Rina.
"Minta nomor wa kamu." Pinta Achmad tanpa basa basi.
"Eh?" Rina terkejut karena baru kali ini ada yang meminta nomornya secara langsung.
"Gak boleh, ya?" Achmad menarik kembali handphone nya.
"Boleh, kok. Gitu aja ngambek haha..." Rina mengambil handphone Achmad kemudian menulis nomor wa nya.
"Nomor wa Tesa sama Ratu juga, ya." Pinta Achmad lagi.
"O-oh, okay." Rina merasa agak kecewa. Rina kira Achmad hanya mau nomor wa nya saja. Rina kira Achmad menyukainya. Ternyata Achmad hanya mau nomor nya dan kedua teman nya yang lain untuk dijadikan teman. Wajar kan, kemarin Ratu dan Tesa juga sudah berkenalan dengan Achmad, masa cuma dirinya yang dimintai nomor wa nya.
"Sudah." Rina mengembalikan handphone milik Achmad dengan sedikit lesu.
"Makasih, ya." Achmad berterimakasih pada Rina sambil tersenyum.
"Sama-sama."
"Pagi, epriwan..." Suara lain datang dari arah pintu kelas. Otomatis Rina dan Achmad melihat siapa yang datang.
Itu adalah Ratu.
"Wih, ada Achmad, nih." Ratu menatap ramah ke arah Achmad.
"Hehe... Iya, nih." Balas Achmad juga yang menatap ramah ke arah Ratu.
Ratu menaruh tas nya di kursi sebelah Achmad.
"Lagi ngapain hayo sama Rina..." Ratu menatap mereka dengan menyipitkan mata. Tanda mencurigai sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rina [Complete✅]
Historia Corta#BOOK1 Rina adalah seorang gadis berdarah sunda. Ia terlihat sholeha dengan hijabnya. Ia memiliki sahabat bernama Tesa dan Ratu. Rina menyukai seorang lelaki di jurusan RPL, namanya Achmad. Semenjak insiden 'rebutan mengalah', Rina selalu memperhati...