Chapter 10

51 8 1
                                    

Rina bertekad untuk mendapatkan hati Achmad setelah diceramahin Ratu.

Rina memulai misinya esok harinya. Masalah ini sudah dibicarakan baik-baik juga pada Tesa. Yang ternyata oh ternyata di juga sudah tahu dari awal. Malahan sebelum Ratu, Rina maupun Lendra tahu.

Masih ingatkah kalian ketika Rina, Ratu, Tesa, Achmad dan ka Zidan pergi nonton bioskop? Nah, ketika Achmad permisi ke toilet tapi lama baliknya, kan? Dan juga Tesa dan Achmad bersamaan datangnya? Masih ingat tidak? [Kalau lupa, ada di chapter 6]

Ternyata disitu Tesa melihat Achmad yang menuju toilet. Lalu Tesa yang niatnya mau bareng menuju bioskop supaya gak sendirian banget, malah tak sengaja mendengar percakapan Achmad dengan teman lamanya yang sepertinya kebetulan saja bertemu disini.

Flashback on

"Woi, Mad!" panggil Alren, teman Achmad ketika SMP.

"Eh, Al!" Achmad kaget bisa bertemu Alren, teman seperjuangan nya ketika SMP, disini, di toilet mall. :v

"Dimana sekarang?" tanya Alren setelah mereka melakukan tos ala pria.

"Di SMK XXX." jawab Achmad.

"Wess, banyak cecan (cewek cantik), dong... Disana, kan, mayoritas cewek." sahut Alren tertawa.

"Iya, nih..." Achmad tertawa ikut tertawa.

"Kenalin dong..." ujar Alren yang membuat Achmad tertawa geli.

"Haha... Ada maunya juga lo!" katanya.

"Ayolah, di SMA gue gak ada yang menarik. Semuanya sama, pake bedak mulu, pake liptin gak kira-kira. Gue mau cari yang gak begituan." ucap Alren.

"Hem, kalau gitu, mah, ada gue. Malahan gue temen deketnya."

"Wih, mau dong, Mad!" Alren memohon.

"Nih," Achmad mengeluarkan handphonenya dan menunjukkan foto mereka berlima—Achmad, Rina, Ratu, Tesa dan ka Zidan— pada Alren. "Tuh, tinggal pilih yang mana. Tapi sesuai hati lo, ya, jangan main-main. Soalnya mereka beda, jadi jangan disakitin. Lo sakitin mereka, gue turun tangan." Alren menatap Achmad dengan tatapan 'tumben banget'.

"Satu lagi, jangan pilih yang ini." Achmad menunjuk Ratu yang ada ditengah saat berfoto berlima.

"Kenapa? Lo suka?" tanya Alren penasaran.

"Iya. Tapi sayangnya udah jadi pacarnya ka Zidan." jawab Achmad lesu.

"Ka Zidan kakel kita waktu SMP?" kaget Alren.

"Iya."

Alren menatap Achmad tak percaya.  "Sabar, ya, bro. Btw namanya siapa?"

"Ratu."

"Nama yang bagus." puji Alren. "Kalau yang ini siapa?" lanjutnya.

"Tesa. Dan yang pakai jilbab Rina." jelas Achmad.

Tesa yang menunggu Achmad diluar, dapat mendengar percakapan mereka karena suasana di daerah toilet sangat sepi.

Awalnya Tesa tak percaya jika Achmad suka dengan Ratu, karena ketika Alren bertanya "Kenapa? Lo suka?", Tesa mengira Achmad suka pada Rina. Dan ketika Achmad bilang, "Iya, tapi sayangnya udah jadi pacarnya ka Zidan.", itu sungguh membuat Tesa bingung. Karena pacarnya ka Zidan, kan, Ratu. Namun setelah Achmad dengan jelas mengatakan kalau dia suka sama Ratu, membuat Tesa benar-benar tak percaya.

"Jadi Achmad suka sama Ratu." gumam Tesa.

"Tesa?!!" Achmad kaget melihat Tesa yang ada diluar toilet cowok.

Rina [Complete✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang